Sejak kecil aku tinggal bersama om-om dan tante-tanteku. Tante
Vannesa orangnya cantik, wajah dan tubuhnya cukup sexy dan orangnya mudah bergaul, terutama denganku.
Perkenalkan Namaku adalah Tanus Geogia Putra, aku masih sekolah kelas 3 SMA.
Karena aku sudah dari kecil tinggal bersama tanteku jadi aku sudah biasa melihat tante telanjang ataupun sedang ganti baju, dan kadang-kadang di depanku Tante Vannesa mengusap payudaranya, Saat Itu aku sudah berumur 18 tahun.
Dengan kondisi itu Batang kemaluanku langsung menjadi tegang, dan setelah itu aku melakukan onani membayangkan sedang bersetubuh dengan Tante Vannesa .
Ketika aku sedang diruang tamu, dia sedang ada di kamar dan memanggilku, “Tanus, Kesini bentar sayang!” teriaknya.
“Ya Tante..” jawabku.
Ternyata di dalam kamar, tante sedang memakai BH dan celana dalam saja, aku disuruh mengaitkan tali BH-nya. Mataku langsung melotot melihat bongkahan pantatnya yang bulat padat.
Rupanya Tante Vannesa tahu aku meliriknya.
Dia bertanya, “Hayoo kamu ngelihatin apa tuh?, Udah nakal sekarang yah”
“Enggak sengaja aja,” jawabku.
Tapi tante cepat tanggap, dipeluknya tubuhku dan diciumnya bibirku sambil berkata, “Sayang kamu udah besar, Jadi ntar tante kasih pelajaran buat kamu makin dewasa sayang”
“Ya Tante.” jawabku.
Setelah itu aku langsung ke kamar mandi melakukan onani sambil membayangkan tubuh Tante Vannesa .
Kira-kita jam 9 malam, Tante sudah berada didalam kamar. Ketikaa itu aku sedang berada didapur mendengar Suara teriakan tante Vannesa .
memanggilku aku langsung bergegas masuk kedalam kamarnya, Dannn… Aku terpelongoo disambut dengan Tubuh molek Tante Vannesa Tak memakai apapun.
Lalu Tante Vannesa langsung berdiri berjalan ketempatku, “Sayangg Tante Begini karena kamu, Tantee Bakalann Kasih kamu Kepuasann”
Nafsuku sudah berada diubun2, Rasanya aku ingin sekali mengeyot putingnya dan mengobell memeknya.
Tangannya langsung mengengam Batang kemaluanku yang besar, aku sangat kaget.
“Wah punyamu sudah tegang dan besar Tanus,”
“Kamu udah pernah belum ngerasain memek?” katanya lagi
“Iyahh belum lah tan,”
“Ah masa sih belum?, Sayang dong sih kecil dianggurin gini” katanya sambil meremas2 batangku kuat.
Tanganku langsung diangkat dan diletakan dipayudarnya, “Tanus remas2 toket tante ya, tubuhh ini milikmu sayang”
Aku masih gugup megitu kenyalnya Payudaranya yang berukuran 36A, Putingnya sangat menonjol membuatku semakin bersemangat untuk mengeyotnya.
Tante Vannesa mendesis merasakan kenikmatan remesan demi remesan, “Iyahh..Iyahh, Mmhhh…Mmhh”
Lalu aku beranikan diri untuk menjilat putingnya dan memainkan lidahku, Tante Vannesa Semakin bertambah mendesis. Dibukanya celana pendekku dan CD-ku, Penisku dielus-elusnya sambil berkata, “Wahh batang kamu emang besar banget yah, Keras lagi”
Setelah puas menghisap puting Toket tante, aku mencium pusarnya, dan akhirnya sampai di vaginanya.
“Tanuus, Itu tempat paling enak sayang.. Jillatt yah”
Aku memberanikan diri mencium memeknya yang sudah becek dan menjilat-jilat dalamnya, Tante Vannesa Semakin menggilaa.
“Aahk aahkk sayang, Mmmhh sshh Iyyahh sayangg aaahh”
Lalu dia mencium biji kontolku dan menghisap penisku perlahan-lahan. baru pertama kali batang kemaluanku dihisap oleh seorang wanita cantik,
Penisku semakin membesar, dan rasanya nikmat sekali, aku tau kalau spermaku sebentar lagi akan nyembur keluarr.
Aku menjerit, “Tanntee lebiihh kenncanngg lagii akuu muunnccrrayyyyttt”
Akhirnya meletuslah dan keluarlah air maniku, Tante Vannesa menghisap Spermaaku dan menjilat-jilat penisku sampai bersih air maniku.
Batang kemaluanku terkulai lemah, tetapi nafsuku masih terasa di kepalaku.
Kontolku mulai lagi sudah membesar lagi dan kembali aku menghisap buah dadanya.
“ahkks sshh ttaa..nnuss Eenn,.,akkk aawww”
Lalu aku menjilat vagina tante sampai ke dalam-dalamnya dan tante menjerit kemanjaan.
“Iyaa..hh saya..nng aawww.. awww.. nnnggghhh.. enennakk” rancaunya
Penisku yang sudah tegang dimasukkan ke dalam liang kemaluan Tante Vannesa yang sudah licin karena air vaginanya.
Perlahan-lahan batang kemaluanku amblas ke dalam lubang kemaluan tante, dan tante mulai menggoyang-goyangkan pantatnya. Aduh terasa nikmatnya, dan kembali kami berciuman dengan mesranya.
“Tann, Ennakk aahh aahh ahhh Eennak mmmggg mmmgg Sshh”
Tante hanya tersenyum manis. Terasa penisku semakin mengembang di dalam vagina Tante Vannesa tante semakin mendesis.
Tante mengoyang-goyangkan pantatnya sambil berkata, “aahh ahhh ahhh mmmhh sshh tannte mmauu kell..uuarr”
Tidak lama kemudian tante menjerit histeris karena orgasme dan mengeluarkan cairan memeknyaa, penisku masih tegang rasanya.
“Aahhh ahhh ahhh aahhh AAHHHHHKKKSSSS” rancaunya tubuhnya bergetar mengelinjang hebat sampaiii CRIT
“sabar tann, Tanuss benntar lagi mau crott”
Kemudian aku semakin memperkuat tekanan batangku ke liang tante, sehingga tidak lama setelah itu aku memuncratkan spermaku di dalam vagina Tante Vannesa bersamaan dengan keluarnya cairan tante untuk kedua kalinya.
Setelah peristiwa itu, setiap malam aku selalu Bersetubuh dengan Tante Vannesa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,