Bimbel Cinta

Bimbel Cinta

Bimbel Cinta

Comments Off on Bimbel Cinta

Namaku fikri
Aku berasa dari cianjur
Setelah lulus sma aku kuliah di salah satu universitas swasta di jakarta tanpa bayar malah dibayar sebagai uang saku,hal itu disebabkan nilai sma aku terbaik se cianjur
Bapak ibuku sangat bangga dengan hal itu.

Pada akhirnya, saat aku semester 2 saat aku mendapat tawaran dari tetanggaku Om adam untuk mengajari Matematika anaknya yang kelas 2 SMA. Karena ibuku cerita bahwa nilai Matematikaku di ijasah SMA adalah 9. Dia cerita kalau anaknya lemah di Matematika & fisika

Aku belum menyanggupinya, karena aku belum pernah mengajar
Hingga suatu saat dia membawakan raport anaknya.
Aku kaget sekali ternyata nilai raport untuk Matematika-nya tak pernah lebih dari 6. Sedangkan Fisika-nya paling tinggi adalah 6, yang lain 7 dan 6.Tak ada yang 8. “Ini pasti naik kelasnya dikatrol,” batinku.

Aku kasihan sekali akhirnya kusanggupi. kulihat photonya, namanya Syahfira angel atau biasa dipanggil angel, umurnya 16 tahun. “Hmm.. cantik juga,” batinku.

Setelah perjanjian mengenai target, berapa dia membayarku serta jadwalnya, akhirnya les privat tersebut akan dimulai bulan depan.

Satu minggu 3 kali masing-masing selama 2 jam. Dimulai jam 4 sampai jam 6 sore. Selasa, kamis dan sabtu setiap pulang sekolah.
Pelajaran yang aku beri adalah Matematika, Fisika dan Kimia. Ibu sangat bangga karena yang diajari adalah anak orang kaya yang terpandang di daerahku.

Aku harus membaca kurikulum Matematika dan Fisika untuk SMA. Kubeli bukunya di tukang loak di daerah Senen lalu kubuat daftar pengajaran serta daftar kemajuan. Akhirnya saat itupun tiba.

Dengan naik Vario kebanggaanku sampailah aku di rumah Om Adam. Dengan sedikit grogi, ku ketok rumahnya. Akhirnya pembantunya yang keluar.

“Mas fikri yaa. Ayo masuk Mas,” kata Zahrin nama pembantunya. Wah, rumahnya besar banget. Aku celingak celinguk mengagumi rumah itu.

Lalu aku diantarkan ke ruang belajar di lantai atas. Sementara itu di atas meja sudah terhidang segelas kopi susu dan berbagai macam gorengan

Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya seorang gadis keluar dari kamarnya. Aku melongo melihatnya. Ini bidadari atau apa..? Cantiknya melebihi yang ada diphoto raportnya.

Sisil,pacarku di kampung kalah cantik di banding angel
Dia memakai baju terusan warna krem. artikelbokep.com Matanya bulat, hidungnya mancung, bibirnya tipis, alisnya cukup tebal, giginya putih berbaris rapi, rambutnya sebahu, kulitnya putih, tinggi semampai, dadanya montok. Maklumlah di lingkungan
rumahku jarang ku lihat gadis secantik dia

Tiba tiba kurasakan Ada yang mulai mengeras.
“Seandainya.. Aahhh.. Ini adalah muridku dan dia bukan levelku,” batinku memperingatkanku

Lho, kok bengong kak.”
“Oh.. eehhh.. Kakak lupa kalau yang diajarin itu perempuan. Seingat kakak laki-laki,” kataku mengelak.
“Namanya siapa kak.. aku syafirah angel biasa dipanggil angel”

“Aku Muhammad fikri, biasa dipnggil fikri Panggil aja kak fik” sahutku

“Oke bisa kita mulai..? Mau Matematika dulu, Fisika atau Kimia?” sambungku lagi.
“Mmmhh.. matematika aja dulu deh kak…” sahutnya.

Lalu aku mulai mengajarkannya. Ternyata angel bukanlah bodoh tapi karena dasarnya kurang, maka kukonsentrasikan dia dulu kepada dasar Matematika.

Setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya dia bisa mendalami dan memahami dasar-dasar Matematika yang merupakan dasar Fisika dan Kimianya.

Ini terbukti kadang-kadang sengaja aku berbuat salah dan dia mengkoreksinya. Selebihnya tugasku jadi ringan, karena tinggal menerangkan sebentar, dia langsung mengerti.

Dan aku tinggal mengoreksi saja. Bahkan dia kubekali dua tingkat lebih tinggi dari kurikulum sekolahnya. Aku bangga ternyata muridku bukanlah anak yang bodoh.

Aku jadi tahu segala sesuatu tentang keluarganya. Dia adalah anak kedua dari dua bersaudara
Kakaknya Saktia oktaviani, 23 tahun, panggilannya saktia kuliah di UGM Jogyakarta.

Ayahnya adalah orang jawa. Bekerja sebagai pilot di maskapai citylink
Ibunya adalah orang sunda-uzbekistan yang bekerja di kedutaan. “Pantas aja anaknya cantik-cantik semua.” batinku.

“Udah cantik, kaya lagi.” Mobilnya saja saat itu ada 3 buah. Ibunya, bapaknya, dan satu lagi untuk antar jemput sekolah anak-anaknya.
Pembantunya ada 3
Tukang kebunnya 1, sopirnya 3.

Bapaknya berangkat jam 7 pagi dan pulangnya rata-rata jam 9 malam.
Ibunya dua minggu sekali pergi ke uzbekistan.
Seringnya 3 hari kadang-kadang pernah sampai 8 hari.

Pergaulannya sangat dibatasi oleh bapaknya. Jadi kalau pulang sekolah harus pulang, tidak boleh ke mana-mana. Kalau mau pergi, malamnya harus ijin dulu ke bapaknya dan itupun harus diantar oleh sopirnya.
Jadi dia bisa dibilang kesepian untuk anak seumurnya. Walaupun semua fasilitas dia punya.

Selama mengajar, aku tak berani kurang ajar padanya.
Pertama aku takut targetku supaya raportnya tak merah tak berhasil
kedua karena aku sangat minder dengannya.
Terutama dari segi kekayaan. Walaupun itu milik orang tuanya. Paling-paling, aku hanya melirik ke bukit kembarnya dan menatap wajahnya saat dia menulis, mengintip celana dalamnya saat dia memakai rok mini.

Terkadang malah curi-curi mencium harum rambutnya saat menerangkan sesuatu. Memang kadang-kaadang kami belajar di meja belajar atau sambil duduk di karpet. Sepertinya aku jatuh cinta sama muridku ini. Tapi terus terang aku takut.

Suatu hari, kulihat dia sangat murung. Belajarnya kurang semangat.

Wah, bisa kacau nih. Bisa-bisa aku nanti nggak dibayar ……sama bapaknya. Perjanjiannya adalah kalau terima raport nanti masih merah, maka aku tidak dibayar. Padahal 1 bulan lagi dia mau ulangan umum.

“Njel, kamu kenapa? kok kayaknya ada masalah..?” tanyaku.
“Ngaak.. nggak pa-pa kok.” sahutnya tidak bersemangat.

Setelah diplomasi sambil belajar, akhirnya setelah selesai belajar dia mau juga ngomong.
Ternyata dia itu naksir Ahmad, anak kelas 3 yang jadi bintang basket di sekolahnya. Sedangkan Ahmad lebih memilih Okta yang satu kelas dengan ahmad.

Oh, masalah cinta toh. Aku senyum seorang diri.

“Lhoo.. Kak kok senyum-senyum sendiri kayak orang gila. Bukannya bantuin gimana gitu.” gerutunya.

“Wah kalau soal cinta, kakak nggak bisa ngapa-ngapain. Kakak khan cuman jadi guru Matematika sama IPA. Kalau ditambahin jadi guru cinta, kakak mau bantuin,” sahutku bercanda.

“Oke deh, sekarang kalo kakak aku angkat jadi guru cinta, kakak akan berbuat apa kalau jadi aku?” tanyanya.

“Yaa.. nggak tahu kakak khan laki-laki,” bantahku.

“Oke deh, kalau lelaki itu ngeliat perempuan dari apanya.”

“Walaupun kakak belum pengalaman sama perempuan, tapi karena kakak menang umur dari kamu, Mas coba jelasin semampunya ya.

Lalu kujelaskan semampuku tentang pandangan lelaki terhadap perempuan. Kalau lelaki itu melihat perempuan dari penampilannya, bentuk tubuhnya, kepribadiannya, dll juga karena sering ketemu. javcici.com
Dia memperhatikanku dengan seksama. Kami jadi lebih sering beradu pandang, berdebat. Aku jadi makin tertarik dengan muridku ini.

Aduh gimana sih nih.. Kok jadinya begini.
“Menurut kakak, angel ini cantik nggak?” tanyanya.
“Angel itu gadis yang tercantik yang kakak pernah liat,” sahutku jujur sambil menatap wajahnya.
“Bayangin sudah tercantik ditambahin paling…” tambahku lagi.

Wajahnya langsung bersemu merah dan tersenyum. Bukan main cantiknya kalau lagi begitu.

“Bener.. Kak… kalau body-ku?” tanyanya lagi sambil berdiri, muter-muter di depanku.

Dadanya disorongkan ke depan.
Oh ya, saat itu dia memakai celana pendek agak gombrong, kaos Mickey Mouse sehingga BH-nya membayang sedikit.

“Body kamu juga bagus banget. Tinggi, sory ya.. dada kamu juga bagus, pantatmu bulet, kakimu jenjang,” kataku lagi sambil melihat seluruh tubuhnya.

Saat aku bilang dadamu bagus, dia langsung memegang dadanya.

“Kakak nggak bohong khaannn..?” katanya sambil memegang lenganku ditempelkan ke dadanya. Lunak dan empuk. Mau nggak mau penisku jadi tegang saat itu.

“Jujur demi Tuhan,” kataku meyakinkan.

Karena aku sudah tidak kuat lagi, aku minta ijin pulang padanya.
“Yaa.. kok pulang siicchh.”
“Iyaa.. Kakak ada perlu. Besok kalau nggak ada keperluan, kakak mau nemenin angel deh..” sahutku.

Aku bangun agak tertunduk, maklum terpedoku ketekuk.

“Knapa kak ,” tanya angel
“Aku kesemutan nih,” elakku. .

Dibantunya aku berdiri, entah kenapa lenganku menyentuh susunya lagi dan dia pun tidak merasa risih. Terasa empuk dan hangat. Makin sakit rasa terpedoku.

“Udah ya.. sampe besok Sabtu.” kataku.

Hari Sabtunya aku datang lagi.
Kok rumahnya sepi. Pada kemana..?

Biasanya kalau Sabtu bapak dan ibunya sudah pulang. Dan mereka pergi jalan-jalan malam harinya.

“Pada kemana njel,kok sepi,” tanyaku ke angel saat ketemu.
“Papa tugas ke Makassar 3 hari, Mama ke uzbekistan katanya sih sekitar 4 harian.
Si zahrin sama kiti izin ke Garut.
Tinggal Mang dipo (sopirnya), Pak lukman (tukang kebun) sama Bi dest,” katanya

Ternyata sopir bapak dan ibunya adalah sopir kantor.

“Kak.. boleh nggak hari ini angel izin nggak belajar?” tanyanya.
“Lho.. kok nggak bilang kemaren. Kakak udah dateng baru bilang. Emangnya kamu kenapa? Sakit..?” kataku.

“Nggak.. tadi aku pinjam video bagus sama michelle (temannya), dia bilang nontonnya nggak boleh sendirian harus berdua. Tadinya mau nonton sama vanka, eehh.. si vanka lagi sakit.. Ya aku tunggu kakak dateng aja.”

“Kamu ada PR nggak?” tanyaku.
“Barusan udah aku kerjain kok. Coba aja cek..” katanya sambil menyodorkan buku Matematika-nya.

Aku cek ternyata betul semua.
“Ya udah kalau begitu. Film apa sih, kok nontonnya harus berdua?” tanyaku sambil melihat ke judul filmnya. American Angel terbaca disampulnya.
Tak ada gambar.

“Terima kasih ya kak. Yuuk.. ke kamar aku. Videonya ada di sana.” katanya sambil menggandeng tangankub ke kamarnya.

Kamar angel ternyata besar sekali. Ada rak yang penuh dengan boneka, ada TV besar, ada stereo set lengkap, ada AC-nya, ada kamar mandinya, meja belajarnya bagus, tempat tidurnya luas (ukuran kingsize) dan ada pintunya ke balkon. Eh.. ada teleponnya lagi.

Bukan main. Rumahku sama kamarnya masih luas kamarnya. Aku keliling terkagum-kagum.

“Kalau si saktia tidurnya di mana?” tanyaku.
“Lho.. Kak saktia khan kamarnya di sebelah.. Mas belum tahu ya.” katanya sambil memasukkan video ke playernya.

Aku makin kagum aja, kamar segini luas dipake sendiri. Bermimpi pun aku tidak pernah punya kamar seperti ini. Apalagi membayangkan. Takut tidak kesampaian.

Aku duduk di karpet bersandarkan tempat tidur melihat ke TV. Mana gambarnya?

“Oh yaa.. mau minum apa? Biar angel ambilkamn.” tanyanya sambil keluar kamar.
“Air putih aja deh,” jawabku takut ngerepotin dia

Oh ya, aku lupa
Saat itu angel tumben memakai daster agak tipis. Biasanya dia memakai celana pendek sama kaos. Dasternya itu lho yang nggak nahan. BH sama celana dalamnya terbayang. photomemek.com Dia masuk sambil membawa sebotol air dan gelas, lalu ditaruh di meja belajarnya.

“Kalau haus ambil sendiri ya kak” aku taruh di sini,” katanya lalu mem-play-kan videonya.

“Pantesan dari tadi nggak ada gambarnya.” gumanku dalam hati.
Dia duduk di sebelahku.

Tercium harum badannya. Bau sabun mandi. Oh, ternyata dia habis mandi. Pantes kelihatan segar.

“Kak,tadi kan guru biologi aku nggak masuk, lalu aku ke kantin sama temen-temen. Mereka cerita tentang pacar mereka, pengalaman mereka pacaran

Aku malu lho.. masak cuman aku aja yang nggak punya pacar.”
“Lho.. emang kamu belum punya pacar?” pancingku.
“Ihh.. ngledek. Ya belum doongg..”
“Mau nggak jadi pacar kakak,” godaku.
“Emangnya kakak juga belum punya pacar?” tanyanya.
“Siapa yang mau sama kakak orang jelek miskin gini.” kataku merendah. …”Tapi angel kan belum punya pengalaman pacaran, Mas..”
“Emang Mas udahh. Mas khan juga belum pernah.” sahutku.

Hening sekejap. Sementara di TV ada adegan orang ciuman.

“Kak apa enaknya sih ciuman seperti itu?” katanya sambil matanya menatap TV.
“Dibilang kakak belum pernah.. ya.. mana tahu rasanya..”
“Kayaknya sih enak, liat tuh sampe merem-merem segala,” sambungku.

Hening lagi, yang ada adalah adegan yang kian merangsang di TV. Si lelaki sedang bergelut sambil melucuti pakaian perempuannya, begitu pula sebaliknya. Mereka saling melucuti. Lalu mereka saling meremas.

“Aaahh.. ohhh.. sshhh.. shshshs..” begitu suara di TV. Kurasakan nafas angel semakin cepat. Lalu menyandarkan kepalanya ke pundakku.
Kakinya yang tadi diselonjorkan, kini ditekuk. Penisku mulai menegang. Ketika si perempuan sedang mengulum penis lelaki, si angel mendesah, “Ihhh..” Aku tak tahu apa maksud desahannya. Jijik atau apa.

Tiba-tiba angel berbisik, “kak.. ajarin aku ciuman doongg..”
“Supaya angel nggak malu kalo cerita sama temen-teman.” sambungnya.

“Si devi malah susunya pernah dicium sama pacarnya.. seperti yang di video itu,” katanya menambahkan.

Aku seperti mendapat durian runtuh. Disaat penisku keras, nafsuku naik karena adegan TV, ada yang minta dicium, Bidadari lagi.

“Mumpung sepi nggak ada orang nihh.” batinku.

Kurangkul dia, lalu kupangku menghadapku. angel pasrah saja terhadap apa yang kulakukan. Kucium pipinya, matanya, hidungnya. Dia menikmati semua yang kuberikan. “Aaahh.. Kkaaak.. hmmm..”Kuelus-elus punggungnya, kupegang pantatnya sambil kuremas. Bulat dan keras. Tangannya pun mulai memeluk pinggangku. Kukecup bibirnya.

Mula-mula dia tidak membuka mulutnya. Hanya bibir kami yang bertautan. Kumainkan lidahku, akhirnya mulutnya terbuka. Lidahku dan lidahnya saling membelit. Terasa manis ludahnya.

“Ternyata muridku pintar sekali belajar. Dia mengikuti apa yang aku lakukan.” Kucoba meraba susunya. Dia tersentak. Tapi ciumanku tak kulepaskan. Tangannya memegang tanganku tapi tidak ditarik hanya dipegang saja. Pertanda dia pun menikmatinya. Kuremas dari luar perlahan bukit kembarnya. “Aaahh….” desahnya.

Kuberdirikan dia, kuplorotkan dasternya. Dia kaget sekali. Langsung kucium lagi bibirnya, tangan kiriku meremas-remas pantatnya, tangan kananku meremas susunya. Lama-kelamaan dia sudah tak peduli lagi dengan tubuhnya yang setengah telanjang.

Hanya dengan BH dan CD cream-nya. Kudorong dia ke tempat tidur. Tanganku sekarang berusaha memegang susunya dari balik BH-nya. Kuangkat BH kirinya, kupegang langsung ke putingnya yang menonjol.

“Aaacchhh.. Kaaak.. sshhh.. ssshh..” desahnya disela-sela nafasnya yang memburu. Sambil menatap matanya yang mulai sayu, tangan kananku mencoba melepas BH-nya. Tak ada penolakan sama sekali. Bukan main muridku ini.
Sekarang terpampanglah sepasang bukit kembar yang sangat indah. Putingnya yang coklat muda tampak menonjol di bukitnya yang putih. Kukecup putingnya, dia menggerinjal. Kucium susu kirinya sambil kuremas susu kanannya.

“Aaacchhh.. sshhh.. ssshh.. aaduuhhh..” kedua tangannya menjambak rambutku. Kulirik dia, ternyata dia sedang melihat ke TV dimana sedang ada adegan orang sedang bersetubuh. filmbokepjepang.com  Tanganku segera mengusap-usap pahanya, turun ke dengkul, naik lagi. Kuusap-usap vaginanya dari luar CD-nya. Sudah basah. Kumasukkan tangan kananku ke dalam CD-nya.

Bulu rambutnya masih sedikit. Kuusap-usap bibir kemaluannya. Lalu kumasukkan jari tengahku ke liangnya. Becek banget ya.

Karena kurang leluasa, kubisikkan, “njel, kakak sayang banget sama njel..”
“Kak… Angel.. jugaaa sayaaaannngg Masss..” desahnya.
“Kakak buka yaa..” .

Dia menatapku tajam. Tapi tanganku mulai menurunkan CD-nya. Dia tidak menolak, bahkan membantuku dengan menaikkan pantatnya. Setelah CD-nya terbuka, tampaklah seonggok daging yangindah sekali bentuknya. Agak tembem. Kucium perlahan. Baunya segar sekali. ” aaahh..” desahnya keras sambil pantatnya terangkat ke atas.

Penisku sakit karena tegangnya sudah maksimum dan terjepit celana. Aku berdiri melepaskan semua pakaianku. Dia hanya memandangiku sayu. Bugillah kita berdua di kasur yang luas.

Kubenamkan wajahku di sela-sela pahanya yang membuka. Kujilati seluruh permukaan vaginanya. Kumasukan lidahku mencari kacang kedelenya. Begitu tersentuh. Dia menggelinjang keras.

“Aduuuhh.. .. aaahh.. ennnaaakkk.. Masss.. terusss.. terruusss.. ooohh..gelliii.. oohhh..” Sambil pantatnya goyang kiri dan kanan, naik dan turun.

Tak lama kemudian, tiba-tiba dia menekan kepalaku dan menjepit dengan pahanya.

“Aaahh.. Kak….” dia berteriak keras sekali. Dan, “Syur.. syurrr..” mengalirlah cairan kenikmatan dari liang vaginanya ke mulut dan lidahku. Hidungku pun kena cipratannya.

Kujilat. Ah, rasa itu kembali kurasakan. Setelah sekian lama tak kurasakan. Kuhayati rasanya. Kok yang ini lebih manis dari punya sisil yang pernah kurasakan, kujilati seluruhnya sampai bersih tak tersisa. Dia makin berteriak, “kak.. uudaaah.. geli..”

Lalu aku naik, kupeluk dia dengan mesra. Penisku yang masih tegang, menyenggol pahanya. Kutempelkan ke mulut vaginanya.

“Ohhh.. Kaak..” desahnya lirih.
“Kakak masukkan boleehhh?” tanyaku sambil menatap wajahnya memohon persetujuannya.

Dia hanya mengangguk lemah. Hebat sekali muridku ini. Apa karena dia keturunan Pakistan ya sehingga nafsunya besar.

Kukangkangkan pahanya. Kupegang penisku, kuarahkan ke sana. Terasa hangat kepala penisku menyentuh bibir vaginanya.

“Pelan-pelan yaa kak..” pintanya.
“Tentu dong Sayaaangg..” jawabku mesra.
Kudorong sedikit, meleset. Kudorong lagi, nah mulai masuk kepalanya. Kulihat dia meringis-ringis, kutahan sebentar sampai dia tidak meringis lagi. Kutekan perlahan-lahan, dia meringis lagi. Saat kulihat sudah sepertiganya masuk, kutarik sedikit, tekan sedikit, tarik sedikit perlahan-lahan dengan penuh perasaan.

Kutekan lebih dalam. Sudah setengahnya masuk. “Aaahh.. saakiiitt.. aduuuhh.. ssshh..” Kutahan, kudiamkan sebentar lalu kutarik lagi. Maju mundur perlahan-lahan. “Adduuhh..enaaakkk.. .. aahhh.. shhshshsh.. Ayooo.. Kaaak hmmm.. yang.. dalam.. aahhh..”

Karena sudah ada lampu hijau, kutekan dengan sekuat tenagaku.
“Blesss..” penisku seperti menabrak kain tipis yang langsung sobek. “Auunnn kak…
sakiiitt.. periihhh.. aduuhhh..” teriaknya.

Aku tidak peduli karena situasi rumah yang sepi. “Ooohhhh.. selaput ……dara.. aku berhasil menembusmu,” batinku. Seluruh penisku seperti dipijit dan diremas mesra.

Aku diamkan beberapa saat sampai vaginanya bisa menerima kehadiran penisku dan dia tak merasa kesakitan lagi.

Sementara itu dia melirik lagi ke TV. Saat itu di TV sedang ada adegan doggy style. Aku merasakan kedutan-kedutan halus di penisku. “Udah saatnya nich..” batinku.

Kucabut perlahan-lahan lalu kutekan lagi dengan sangat perlahan. Berulang-ulang. “Ohhh.. ooohh.. aaahh.. enaaakkk.. oohhh.. aduuuhh.. aahhh..” desahnya

Rupanya rasa sakitnya sudah hilang, berganti dengan kenikmatan. Bukan main rasanya. Sempit sekali vagina si angel ini. Jepitannya terasa di seluruh penisku. Ketika kutarik, sepertinya vaginanya tak rela. Nyedot rasanya.

Lama-lama kupercepat sedikit demi sedikit. Setelah terasa sangat licin. Makin cepat dan makin cepat.

Kulihat kepalanya bergoyang kiri ke kanan. Susunya bergoyang-goyang indah. Ah, indahnya pemandangan itu. “Aaahhh.. cepet kak.. cepet.. Kaak.. yang dalem.. ayooo.. .. yang dalem ..”

Pantatnya kini sudah bisa mengimbangi gerakanku ke kiri dan ke kanan. Penisku seperti dipelintir rasanya.

“Sudah masuk semua kok masih teriak-teriak yang dalem, “batinku. “Dalem sekali liang vaginanya yaa.” Memang aku tak merasakan kepala penisku menyentuh apa-apa. Kupercepat sampai mentok. Ah, nikmat rasanya.

Kira-kira 10 menit, dia mulai ngomong yang nggak jelas. Kupercepat lagi sekuatku sampai pinggangku agak sakit. Tiba-tiba kakinya membelit pinggangku. Pantatnya ke atas, lalu diputar-putar dengan cepat. “Aaacchhh.. Kaak… akuuu.. udaahhh..”

Aku yang tadinya juga sudah mau sampai, digoyang seperti itu, mau nggak mau bobol juga pertahananku. “Kakak.. juugaaa.. aahhh..” teriakku sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam. “Crooott.. croottt.. crooott..”

Ada 5 atau 6 kali penisku menembakkan maninya di liang vagina angel. Lalu aku terkulai lemas tak bertenaga di sebelahnya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account