SAYANG Via Vallen FF

SAYANG Via Vallen FF

SAYANG Via Vallen FF

Comments Off on SAYANG Via Vallen FF

Tokoh nama dan tempat hanya fiksi belaka bila ada kesamaan nama memang disengaja tapi beneran ngarang kok bukan yang terjadi di real life sebenarnya , just for fun lets enjoy it .

mbaahh aku mangkat yoo , mas Heru wis dateng wanita muda dengan tas jinjing nampak sibuk memakai sepatu ber hak tinggi nya sambil buru-buru menuju ke arahku , ya aku Heru pria yang tadi disebut si wanita tinggi manis dan ber make up layaknya artis ibu kota , tapi ini bukan di Jakarta kok ini hanya satu kecamatan kecil perbatasan Sidoarjo Surabaya bernama Krian yang dikenal dengan deretan pabrik makanan terutama micin hahah iya micin menjadi raja disini soalnya masih banyak kebun tebu terhampar luas mulai dari akhir jalan raya darmo sampai desa badas belokan stasuin kereta api krian. Hari minggu ini aku seperti biasa menjadi ojek langganan wanita yang berprofesi biduanita ber gendre Dangdut Koplo , kadang dangdut reage kadang ska apalah aku tidak begitu paham yang pasti jadwal manggungnya padat sekali di tiang akhir minggu , tengah minggu sibuk les masak di mbok sup katanya nanti kalau pensiun nyanyi mau buka warung nasi di depan stasiun dipadu warung kopi susu plus wedhang jahe .

mas aku sing cepet-cepet ojo nganti kaseeppp sialan padahal kecepatanku sudah melebihi dani pedrosa melibas jalan samping tol sepanjang melewati beberapa jembatan kalimas hingga ke jembatan besar kali Brantas . iya mbak ini wis wusshh wusshhh pegangan makanya mabur sampeyan mbaakk . aku memacu hingga kecepatan tertinggi motor matic 125 cc buatan jepang ini yaa kalian berharap apa dari motor ini ? ya paling mentok di 100km/jam itu juga mata sudah perih dan nanti aku kena damprat mbak Via kalau bulu mata palsunya lepas terbang ke cakrawala , hadahh lebay tenan ikuuu .

Lokasi manggung mbak Via memang lumayan jauh sore ini sekitar 35km ke arah kota , oh iya baru sebut nama ya ? nama mbak yang aku anter ini via, nama panggungnya Via apa saja terserah mc sebut , kadang Via anjelina kadang vVa maduma kadang Via moneta tergantung di orkes mana yang booking jasa suaranya , usianya sekitar 21 tahun dan ayu tenan tubuhnya semok tinggi suaranya merdu bila mendengkur eh mana saya tau gimana tidurnya mbak Via rumahku kan agak jauh dari mbak Via aku sendiri lahir di Bandung tapi sudah dari kecil tinggal di kampung Badas Krian Sidoarjo ikut sama pakde ku ngurus kebun tebunya padahal sebenarnya aku pengen meneruskan kuliahku di Bandung tapi pakdeku wis tuek ra iso gawe sendirian kasihan jadi setelah 3 tahun ngurus kebun tebu aku kadang nyambi ngojek di pangkalan depan stasiun Krian pengen sih jadi ojek online kaya konco-koncoku tapi duitku apek , HP ku cuman android froyo merk advan , kasihan kan ? janganlah namanya juga hidup jalani aja yang penting waras hahhaha .

maas kelewat itu jalannya , mandheg masss aku mengerem motorku sekencang-kencangnya hingga badan mbak Via menempel dekat bahkan teralu dekat hingga nenennya mblesek ke punggungku , astaga empuk sekali . masss ora mauu aah mas menang banyak rugi aku mbak via nampak bete dengan apa yang terjadi , lha siapa suruh teriak dadakan jadinya dapet keuntungan berupa dua dada mbak Via yang ranum menabrak dengan kecepatan tinggi ke punggungku yang jomblo butuh kasih sayang hahah . ya maaf mbak ga sengaja , ampun gajiku jangan dipotong ya aku menoleh ke arah mbak Via yang masih cemberut sambil memukul mukul punggungku cukup kencang . mas heru nakal nakal nakaalll …. Via ga suka lanang cabul . Aduh kenapa jadi begini ? hahah yo wis aku lanjut saja menuju lokasi hajatan khitanan anaknya Cak Bowo yang jalannya tadi terlewat . Cak bowo itu pengusaha tambak Bandeng yang kaya raya kebetulan hari ini hajatan khitan anak laki-lakinya , orkes yang tampil malam ini Moneta pimpinan le Imron dari Dusun Penambangan yang biasa manggil Mbak Via sebagai Guest Star Orkesnya .

mas wis mung kene bae mbak Via nampak celingukan sambil menelfon seseorang dan rupanya le Imron sendiri yang menjemput mbak Via ke depan untuk kemudian kita berjalan menuju Rumah dibelakang panggung hajatan yang menjadi base camp sementara para musisi Dangdut le Imron .

Roko an Her ? wis mangan urung ? le imron menawarkan sebungkus rokok minak Djinggo kepadaku yang tentu saja aku terima dengan suka cita , asem mulut ini dari tadi ga bisa ngerokok takut kena bajunya Mbak Via yang katanya mahal tapi curiga dibeli di pasar turi haha , beberapa musisi sepuh memang sudah kukenal dekat seperti cak Narno pemain mandolin dengan usianya yang cukup uzur masih bisa berjingkrak ria di lagu Halo Dangdut yang yang yang digoyang goyang yang hey hey heeyyy inget usia caakk ntar patah pinggang atau encok kumat berabe nih orkes kekurangan bunyi mandolin gemericik haha.

Mas Her nakal nih le tadi rem dadakan ampe nyungsep aku , emoh ah rugi iki (sambil menunjuk dada) nempel mbelsek Mbak Via masih cemberut kepadaku karena kejadian tadi , aku hanya bisa nyengir sambil menghisap rokok gratisan pemeberian le Imron . hahah namanya juga usaha yo Her ? piye Pakde mu ? waras ? Le imron menepuk punggungku yang sebenarnya aku sedikit moh dipegang le Imron soalnyab dipunggungku masih berasa sisa-sisa tubrukan nenen mbak Via yaa kali aja malam ini aku bisa tidur nyenyak sambil membayangkan ditubruk truk eh mbak Via lagi aahh indahnya Surabaya eh Dunia hahaha . sehat le tapi ya gitu makin pikun lah namanya juga wis sepuh .

Yo wis Via siap-siap dulu ya dandan sing ayu mugi akeh sawerane matahari memang sudah tenggelam dan petang mengganti hari , diluar sana tamu undangan dan warga sekitar sudah berkumpul untuk melihat pementasan Moneta Grup yang cukup famous di Jawa Timur . Hanya Orang berada saja yang bisa memanggil Orkes Melayu Moneta Grup di acara hajatannya , ya orang kaya seperti Cak Bowo yang tajir melintir uwek-uwek ini haha. Di satu sudut nampak pemuda berusia tanggung sedang memilah duit lembaran hijau ah mungkin persiapan nyawer nanti , di balkon utama depan Rumah si empunya Hajat terlihat Bandar-bandar tambak ikan rekan Cak Bowo dengan dandanan khas kemeja lusuh celana bahan dan sendal kulit dan kuyakin aroma mereka ikan banget haha kasihan para Biduan moneta nanti .

Lampu Panggung sudah menyala sepenuhnya , beberapa noise berisik nampak terdengar dan kru panggung dengan sandal jepit swalow nampak sibuk di panggung mengingat sebentar lagi Moneta akan segera tampil selepas tadi sambutan dari Cak Bowo , Pak Lurah , Koramil , Karang Taruna …. siapa lagi ya ? pokonya biasanya semua pengen tampil bila ada acara seperti ini .

Satu orang dengan jas berwarna merah menyala nampak naik ke atas panggung diiringi para musisi . baiklah pirsawan Dangdut mania Surabaya mana suaranya ! , selamat petang salam sejahtera semuanya selamat berjumpa kembali bersama kami orkes melayu Moneta , grup !!! jreeengg music terdengar diawali lengkingan gitar intro lagu milik Soneta dan tetabuhan lainnya menyusul memainkan lagu tanpa vokal atau dalam istilah per dangdutan suka disebut instrumen tergantung daerah . beberapa pemuda mulai berkumpul di depan panggung namun hanya satu dua saja yang mulai berjoget itupun aku yakini dalam keadaan mabuk haha standar operasional prosedur hajatan lah , mabok sih iyes .

2 lagu instrumental menghentak khalayak dan pada lagu kedua mulai banyak penonton berdiri mengambil posisi yang ena ena buat joget , ada yang sudah sempoyongan tak karuan namun beberapa masih terlihat jaga image dengan merapatkan kedua tangannya di dada kita lihat saja apa yang terjadi bila Biduan pertama tampil menggoda mereka apakah si pelipat tangan masih bisa diam atau malah meliuk-liuk geli bak ulat bulu mengikuti goyangan ? hahaha entah sering aku hanya tertawa melihat kelakuan mereka-mereka yang menyebut pertunjukan ini sebagai Hiburan dalam tanda kutip sebagian besar hanya mau melihat goyang pinggul Biduanitanya saja kan ? iya in aja deh

pemirsa yang budiman bagaimana masih belum panas kan ? ( beluumm dijawab oleh banyak penonton) mau yang ebih panasss ?? mari kita hangatkan bumi pertiwi ini dengan suara merdu si burung dara dari Kediri , dengan tubuh sintal khas Jawa Timur dan berwajah ayu jelita bagaikan mentari senja ( peteengg peteeng , penonton menjawab dengan kocak ) yoo peteng-peteng wae iki uwayuu tenan rekk , tidak pake lama kita panggil saja si ayu jelita ! si Burung dara dari Kediri Ayu Fitrasari si goyang nge blowww eh halaaah nge borrr edisi kedua !! silaken cah ayuu neng kene sama mas e wawancara dulu . Bwahahahah inilah yang selalu aku tunggu, celotehan riang si mc panggung yang selalu ngasal menyebut apapun namun selalu mengundang perhatian khalayak dan tidak jarang bikin ngakak bisa memnjadi pemecah es pertama diantara banyak ke Kakuan penonton yang terkadang malu-malu kuching.

Biduanita dengan tubuh sintal dan menonjol depan belakang dalam artian bohay ga ketulungan keluar dari belakang panggung menggunakan baju biru gemerlap , bagian atasnya memang tertutup lengan panjang tapi rok bawahnya asuuu tenan belahnya ampe ke atas paha jadi kakinya yang putih mulus menggoda tiap penonton dibawah untuk menyalaminya dan bersuit bersahutan.

kene dek ayu mas wawancara , dek ayu wis mangan urung ?

wis mass opo sih mas mau traktir ayu ? si Biduanita nampak mencubit gemas sang mc disambut tawa penonton kemudian beberapa dialog absurd berbahasa jawa membuat penonton semakin tidak sabaran ingin segera melihat Ayu bernyanyi dan bergoyang dan Ayu mengambil alih panggung sambil menyapa Bapak-bapak terhormat yang duduk di Kursi utama dan aku yakin dari tadi Bapak-bapak itu enggan berkedip melihat pemandangan ajaib di hadapannya berupa sepasang payudara montok dan pantat berisi milik Ayu , tinggal menunggu waktu para istri diamankan maka sesi joget diatas panggung sambil nyawer bakal terlaksana segera.

yukk mass lagu pertama dari Ayu milik bunda Ida laila , bukan jodohku Ayu memberikan kode kepada pemain keyboard yang kemudian memberikan nada dasar mengingat intro lagu ini adalah solo vokal …. kudoakan agar slalu hidupmu beeerbahagia …. tak tak tak dum …. slamat tinggal selamat berpisah duhai kekasihku …. begitulah penggalan lirik lagu milik Ida laila penyanyi sepuh yang dulu sempat di orbitkan oleh Bang Haji Rhoma.

Penonton mulai meliuk-liuk mengikuti irama musik , ada yang mengacungkan kedua tangannya bahkan ada yang menikmati sambil merem melek sebab irama musik Dangdut Moneta memang dikenal rapih dan enak didengar walau membawakan lagu yang super up beat pun kita masih bisa mendengar bagian terkecil tanpa terganggu , apasihh sok tau hahaha pokonya wis gitulah.

Bapak camat neng kene pakk temenin Ayu dengan langkah gagah dan ingin diperhatikan Bapak yang tadi dipanggil Pak Camat berjalan menuju panggung dan menyiapkan lembaran biru untuk nyawer , Ayu menyambut Pak Camat dengan suka cita , pinggulnya digoyangkan manja disekitar area bawah Pak camat yang sebetulnya menurutku dia tidak biasa bergoyang terlihat dari gerak tubuhnya yang tidak pas dengan irama Dangdut yang mengalun lebih mirip robot kupikir dan akupun kembali terpingkal dari posisiku di samping operator sound sistem.

Menyusul Yang terhormat Bapak Camat pak RW juga tidak mau kalah dengan berbekal lembaran biru mengapit Ayu di lagu keduanya dan bisa diduga kalau perang gengsi sedang berlangsung sengit disini dimana Pak RW yang lebih oportunis kadang menyawer 2 atau 3 lembar biru sambil bersalaman dengan Ayu sedang Pak Camat yang tidak mau kalah mulai megeluarkan lembar merahnya hahahah … ini pertaruhan gengsi cuukk !!!

Ayu menyudahi sesinya kemudian duduk di kursi yang sudah disediakan di dekat pemain suling , MC kembali mengambil alih . semakin malam semakin panas tersiram adem oleh si jelita dari Kediri Ayu , wwoyy reek reekk itu rokone pateni wae menghindari hil hil ying tidik diinginkin yang mau joget rokoknya dimatikan setujuu ?? (setujuuu ) , untuk penampilan berikutnya di kelas cantik junior masih berusia 18 tahun dengan kerlingan mata yang bisa membuat anda semua jatuh hati kita panggil gadis cantik asal Kota Surabaya , Sulfia Natalia si goyang amblasshhh !!

Cuukk !! wahahahah goyang amblas apalagi ikii , aku hanya terpingkal sambil menikmati rokok pemberian le Imron dan sesekali memukul-mukul operator sound sistem hingga kopinya tumpah lalu beliau ngedumel tidak karuan .

Gadis yang dipanggil Sul ini memang mempunyai mata bulat besar dengan bulu mata ciamik yang tentu saja dia setting secentil mungkin mengunci setiap pandangan lelaki yang melihat kearahnya , bajunya berwarna merah menyala dengan belahan dada terbuka tapi ukurannya sih biasa saja boleh dibilang cukup ramping untuk ukuran penyanyi dangdut tapi rok span nya weleh-weleh super pendek cukkk nungging dikit bahaya bisa keliatan tuh isinya hahaha.

Haloo apa kabar arek-arek tampan semua (Sul menyalami penontonnya yang dari tadi berusaha merangsek ke pinggir panggung ) memang sih wajah Sul lebih cantik dan menarik bila dibanding Ayu yang mempunyai kelebihan di Bodynya yang aduhai . mau Sul bawain lagu opo yooo teriakan- teriakan judul lagu Dangdut bersahutan dari seantero kawasan pertunjukan . opo ? malam terakhir ? mohh mass Sul emoh malam terakhir maunya malam pertama sama mas-masa guanteenng disini goda Sul disambut riuh tepuk tangan para penonton tidak lupa siulan genit . n Sul bawain lagu yang enak digoyang saja ya mas , wakuncar buat mas-mas ganteng semua … le Imronn tarikk leeee . bunyi gendang bertempo cepat mengawali lagu beberapa birama disusul lengkingan distorsi Metalzone dipadu stombox berjejer produk BOSS mulai dari Delay , Chorus sampai matalizer membuat suara gitar Ibanez lokal custom itu begitu dominan disusul gema trebel bass jazz chorus buatan Fender dan string generik dari keyboard Roland jadul membuat komposisi yang pas hingga penonton sedikit joget menggila .

4 Bapak-bapak juragan kaya kini menemani Sul berjoget diatas panggung dengan amunisi tebal lembaran biru dan merah bahkan satu Bapak sudah membentuk uang embar biru seperti kalung mungkin sekitar 500 ribu rupiah dikalungkan ke leher Sul yang cantik hingga Sul selalu memepet Bapak Juragan kaya itu tapi Bapak yang lainnya seperti tidak mau kalah memandikan Sul dengan lembaran rupiah yang lebih banyak , Sentot pemain seruling sibuk mengambil rupiah yang tercecer sambil sesekali kembali ke tempat tugasnya meniut part seruling di tiap lagu.

Malam semakin manja menjelang diiringi hingar bingar hingga tiba saatnya mbak Via tampil sebagai Guest star . inilah yang kita tunggu-tunggu si pelantun secawan madu cantik rupawan tidak bisa ketahan , pemirsa siapkan jantung anda jangan sampai copot melihat kedahsyatan suara Via Van Hallen !!! ,. Wuasuuu opo mene hahahha edi van hellen dibawa bawa hahah sa ae si mas emsi .

Mbak Via sudah membawa mic wireless sambil menyapa semua penggemarnya , ya penggemarnya . nama mbak Via sudah cukup terkenal di sekitaran Surabaya dan Jawa Timur mengingat mbak via sudah banyak folowernya di chanel youtube dengan mengcover lagu-lagu Dangdut atau pop , perkembangan zaman membuatnya semakin dilirik tanpa harus mengeluarkan album dan setiap penampilannya pasti disesaki penggemarnya yang selalu menantikan suara merdunya mengingat mbak Via tidak terlalu luwes bergoyang , bajunya sendiri sekarang hanya memakai dress bermotif bunga dengan rok mengembang lebar sedikit diatas lutut , untuk ukuran penanyi dangdut ini bisa disebut sopan sih malah lebih mirip member Idola dari jakarta jadinya.

panas ya ? gimana kalau Via nyanyiin lagu yang selow santai saperti di pantai ? biar agak adem ya ? lagu ini spesial buat kamu-kamu sayang sayang aku tepuk tangan penonton mengiringi dilanjutkan intro dari mandolin yang begitu jernih , satu lagu dari Haji Rhoma Irama favoritku . aku melihat mabk Via tanpa berkedip , aduhai cantiknya mbak aku tres…. wiss Heru ra usah pikir macem-macem situ itu cuman supir ojeknya saja jangan ngarep apa-apa wisss tapi … satu keringan mata ku terkunci saat mbak via melantunkan bait pertama , ya mbak Via menatap ke arahku seakan lagu ini dipersembahkan khusus buatku padahal tadi mbak Via sempet cemberut karena insiden nenen beradu punggung , mimpikah ini ?

Hoo malam bulan purnama , bermandikan cahaya ……….

Hooo malam bulan purnama , bermandikan cahaya …………

Di ombak yang tenang , sinarnya yang terang bak berlian bertaburan …

Penggalan lirik itu begitu kusuka , adem rasanya dilantunkan oleh suara merdu mbak Via . Aku tertegun hingga kurasakan panas di sela-sela jemariku … sialan rokokku sudah sampai ke ujung hingga bara nya menempel ke kulitku , panas hadoh .

Mungkin cukup segini dulu aku gambarkan setiap suasana manggung mbak Via , malam ini aku mengantar mbak Via ke rumahnya hampir larut malam. Jalanan begitu sepi hingga yang terdengar hanya desir angin menembus jejeran kebun tebu di kiri dan kanan kami.

mass Herr cepetan aku takut mbak via yang sudah kelelahan merangkul pinggangku mengingat keadaan sekitar memang gelap tanpa ada penerangan jalan . sabar mbak di belokan depan juga sudah ketemu kelurahan , terang disana mmm mbak laper ? mau beli nasi pecel dulu ra ? aku menanyakan ini sebab dari tadi di belakang panggung aku belum melihat mbak Via makan makanan berat . ora mas aku diet . memang sekarang kulihat tubuh mbak Via lebih ramping dari sebelumnya tapi wajahnya sering terlihat pucat apakah dietnya menjadi faktor pemicu ? . mangan bae mbak ntar sakit , yuk ? tapi tidak ada jawaban dari mbak Via , lho ?  photomemek.com ternyata mbak Via sudah terkantuk-kantuk mendekapku dan kepalanya menyender di punggungku untung saja semua tas bawaannya digantungkan di sisi depan motor , kasihan mbak Via capek .

Rumah mbak Via tepat diseberang gardu ronda tapi malam itu aku tidak melihat satu orang bapak-bapak pun yang ada disana halah pemalesan kabeh . mbak Via … mbak sudah nyampe mbak . Via terbangun dengan mata sayu , aduh ayuneee kamu mbaakkk nikah yuukk hahhaha ucapan itu hanya tertutur dari dalam sanubari saja . makasih mas Heru , mampir dulu ? Via bikinin kopi mau ? . aku menganggukan kepala berkali-kali hahah tentu saja aku mau mbak , aku mau lama-lama bareng mbak kalau sampai diajak nginep juga aku mau mbak .. opoooo .

Aku duduk di kursi beranda rumah yang sepi , mungkin mbah e mbak via wis turu , aku menunggu cukup lama kemudian Via datang membawa secawan madu , eh secangkir kopi panas dan olala mbak Via sudah berganti baju rupanya , kaos oblong dengan hotpant berbahan kain yang nyaman untuk tidur , rambutnya diikat ekor kuda dengan make up sudah , duh mbaak situ kok masih ayu yaaa .

silakan mas , kalau kurang manis lihat aku aja ya biar kerasa manisnya . Mbak via tersenyum kemudian menguap sambil menutup mulutnya. Cukkk melting aku lihat mbak Via yang ga centil tapi menggoda gini haduh kuatkan imanku gustiii opo mene iki godaan aduh godaan , imanku kuat tapi si imin berontak ga keruan .

makasih lho mbak sudah bikinin kopi , enak kok mbak manisnya pas aku mengacungkan jempoklu disambut tawa renyah mbak via , giginya ya ampunn rapih bener kaya pagar kelurahan yang baru direhab. mas ini jatah mas , matur nuwun lohh sudah sudi nganterin Via kemana-mana tapi jangan pake rem dadakan lagi ya awas tak kemplang kamu mas Via memencongkan bibirnya yang sudah tidak berlipstick dan hanya warna natural pink saja yang terhampar , aduh mbaakk nikah yukkk ra kuat aku mbaak ahahah . Via menyerahkan amplop putih dengan pinggiran biru merah yang biasa ada di warung-warung itu loh . iya mbak maaf tadi abisnya ngedadak gitu , jangan kapok-kapok ya . aku mengambil jatah ongkos ojek ku dan memasukannya ke saku belakang celana jeans ku.

mas mmm Via mau ngomong , mm minta tolong boleh ? wah wah wahh ikii nih ikii kesempatan , ayo mbakk minta tolong apa ? garukin punggung ? lepas tali beha ? atau mijit ? ayolah mbaak otaku udah kemana-mana ini . bo boleh mbak … nganu sepi ya disini hehe .

emangnya kalau sepi ? mmm iya sih sepi ya mas mana dingin lagi tengah malem via sedikit mengusap usap lengannya sendiri . pindah ke dalem mau mas ?

Cuukkkk lah ikii ke dalem mau ngapain coba ? apa mbak Via emang kasih kode ? atau apa ? walah walaahh . i iya mbak ke dalem saja ………….

Ruang tamu itu cukup temaram dengan sofa sederhana dan beberapa foto mbak Via lagi manggung dan masa berseragam SMA , ayuuu masihh ayuuu dari dulu emang sudah ayuu , mbak via sedikit merapatkan tubuhnya ke arahku yang sudah blingsatan keringet dingin menerka-nerka apa yang akan terjadi berikutnya.

mass mmm via mau …….,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Bersambung

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account