ML Dengan Gadis Perawan Yang Baru Ku Kenal Di Kolam Renang
Peristiwa ini bermula sejak aku berenang di kolam renang Pasar Atom Surabaya. Pada saat itu aku beserta teman-teman telah sepakat untuk mengadakan renang bersama setelah kami selesai menempuh ulangan umum cawu 3 tahun ajaran 2014-2015 yang diadakan oleh SMU kami.
Hal itu kami lakukan sebagai rasa bersyukur kami karena kami telah berhasil menjalani ulangan umum yang paling menentukan dengan hasil yang memuaskan. Walaupun nilainya belum keluar tapi kami optimis kalau kami akan mendapatkan nilai yang bagus di raport kelak dan hal itu memang benar-benar terjadi saat penerimaan raport berlangsung.
Saat itu kami berangkat menuju ke lokasi beramai ramai menaiki sepeda motor. Kami ingin meluapkan kegembiraan di saat itu dengan naik motor memenuhi jalan. Padahal pada saat itu jumlah kami tak terlalu banyak. Hanya 12 orang dengan 6 motor. Awalnya aku tak mau ikut serta. Tapi karena ada temanku yang tidak punya partner untuk berangkat, so aku mau aja. Itung itung bantu teman. Selain itu temanku yang tidak kebagian kendaraan itu cewek yang lumayan cakep, so aku ho-oh aja deh.
Sepanjang perjalanan kami bersendau gurau bersama. Aku pun tak mau ketinggalan untuk usil dengan cewek yang aku bonceng. Sebetulnya aku kasihan juga sih untuk ngerjain dia. Tapi aku ingin merasakan dadanya. Segera saja kutekan penuh kopling dan kulepas secara cepat dengan gas yang buka secara besar pula sehingga motorku langsung lompat dan otomatis dadanya tertekan kepunggungku dan ohh.. benar-benar empuk hangat dan kenyal sekali dadanya. Apalagi dia saat itu hanya memakai baju ketat putih yang tipis. Sehingga BHnya terlihat dengan jelas. benar-benar pemandangan yang indah.
“Maaf, ya,” kataku basa basi.
“Nggak apa kok. Hati hati ya..” katanya sambil memelukku dengan erat.
So kontan aja penisku langsung bangkit. Barang siapa sih yang nggak senang kalau ditempeli payudara yang kenyal kaya gitu. Dia memelukku erat sekali. Entah kenapa. Mungkin dia takut jatuh. Selama diperjalanan aku happy banget. Karena dada temanku itu ditempelkan terus kepunggungku.
Setelah lama diperjalanan, akhirnya kami sampai juga. Teman-teman kami langsung masuk ke dalam areal pasar Atom seperti pernah mengunjungi tempat tersebut. Tetapi ternyata dugaanku salah. Mereka malah mencari satpam dan bertanya tentang keberadaan kolam renang tersebut. Karuan saja aku jadi tertawa terbahak bahak, walau dalam hati. Setelah bertanya kami segera menuju kolam renang tersebut.
Setibanya di sana aku sangat senang sekali. Karena pengunjungnya adalah gadis gadis ABG yang cakep cakep dan sexy sexy. Mereka rata rata memiliki tubuh yang proposional. Karena sudah nggak bisa menahan kegembiraanku, segera saja aku bersuit suit dengan keras sekali sampai sampai diantara mereka ada yang tersenyum ada juga yang acuh tak acuh. Dan hebatnya lagi pengunjung pada siang hari itu pengunjungnya nggak ada yang cowok.
Semuanya cewek cewek ABG yang berkulit putih mulus dan berbodi menggairahkan. Sebetulnya ada sih cowoknya. Tapi usia mereka masih dibilang terlalu kecil. Menurutku umur mereka berkisar antara 7-10 tahun. So, mereka pasti nggak tahu apa apa kalau kakak-kakak mereka yang cakep cakep aku ‘kerjai’ apalagi di situ tidak ada penjaga kolam renangnya. Whaaoo, the greatest chance.
Aku pun segera ganti baju renang di kamar mandi pria. Setelah berganti baju aku melakukan pemanasan ala Ninjitsu, beladiri Ninja Jepang. So, kontan saja aku langsung jadi pusat perhatian para cewek cewek yang berenang di situ. Mereka yang semula sibuk berenang kian kemari ataupun yang sedang bermain main dengan air ditepi kolam menjadi terpukau akan gerakan pemanasan yang aku lakukan.
Karena gerakan yang aku lakukan ini memang tergolong sulit dan sangat ekstrem serta bisa berakibat fatal jika tidak dilakukan dengan benar.
Pertama tama, aku berlari lari kecil mengelilingi kolam sebanyak lima kali, setelah itu aku mulai melemaskan kakiku dan mulai melakukan salto, roll, dan aneka macam gerakan berbahaya lainnya termasuk lompat harimau.
Itulah hebatnya Ninjitsu, semua tehnik beladiri yang membahayakan bisa dilakukan tanpa matras. Jadi jangan heran bila para TNI bisa melakukan gerakan roll depan dan roll belakang dengan cepat tanpa beralaskan matras sedikitpun karena mereka telah dilatih dengan beladiri Ninjutsu terutama pasukan elit Kopassus.
Setelah puas melakukan pemanasan, aku segera berenang ke sana kemari sambil melihat cewek cewek cakep disekitarku. “Andai bisa ‘kucoba’ vagina mereka semua,” ujarku dalam hati sambil memandang pantat mereka serta payudara mereka yang benar-benar sexy. Tanpa kusengaja aku menabrak temanku yang aku usilin tadi. Aku pun minta maaf dan diapun oke aja. Tapi setelah minta maaf, aku tidak bisa pergi begitu aja.
Karena pakaian renang yang digunakan oleh temanku itu tidak sampai menutupi seluruh payudaranya. Kira kira seperempat bagian dari payudaranya itu bisa terlihat dibalik baju renangnya yang cukup ketat. Aku pun tanpa sengaja berdecak kagum sambil memandang payudara temanku itu. Baru kali ini aku lihat payudara cewek beneran. Di depanku lagi.
Aku benar-benar nggak nyangka kalau dia memiliki payudara yang indah dan cukup besar serta menggairahkan. Payudaranya berwarna kuning langsat. Sama seperti warna kulitnya yang mulus itu.
“Whoo, indah sekali,” kataku tanpa sengaja terucap begitu saja dari mulutku.
“Apanya?” kata dia sambil pura pura tidak mengerti.
“Payudara kamu Sar. It’s so big and wonderful,” kataku sambil berdecak kagum.
“Ahh, bisa aja,” kata Sari sambil tersipu malu dan menyibakkan air kemukaku lalu pergi berenang menjauhiku.
“Hhmm.. Aku jadi ingin nyoba punyanya dia nih..” kataku sambil menatap kagum kepada Sari yang sudah berenang menjauh dariku.
Pasti dia masih perawan pantatnya sexy banget sich.. Setelah itu aku mulai berenang sambil melihat para cewek cewek di sekitarku. Sementara itu, teman temanku lagi asyik asyiknya mengadakan adu cepat dalam hal berenang dengan jarak yang lumayan jauh. Kira kira 300 m. Bagiku permainan itu kurang seru. Mending ngegodain cewek cewek. Siapa tahu bisa dapat dan bisa diajak ber ‘ohh-yess’ ria, istilah para siswa siswi SMU kami untuk mengatakan hubungan seks.
Setelah selesai berkeliling kolam renang, kulihat ada seorang cewek yang duduk sendirian di pinggiran kolam sambil memainkan air dengan kakinya yang indah. Dari tatapan matanya ke kolam renang bisa dipastikan bahwa dia sedang memikirkan sesuatu.
“Hai.. Cewek.. Kenalan dong..” kataku memulai perkenalan.
“Hai..” katanya ramah sambil memandangku dengan lembut.
“Hai namaku Laksono. Panggil aku Sony,” kataku sambil mengulurkan tangan.
“Melly Apriana. Panggil aja Melly,” jawabnya sambil membalas uluran tanganku.
Waktu kami berjabat tangan, tangan doi tidak langsung aku lepas.
Karenatangannya halus banget serta putih mulus sama seperti bodynya yang menggairahkan. Mungkin karena risih, dia segera menarik tangannya dariku sambil memalingkan mukanya yang memerah.
“Kamu nggak berenang?” tanyaku basa basi sambil beranjak naik dari kolam renang untuk duduk disebelahnya.
“Nggak. Lagi BeTe nih,” kata doi sambil memainkan air kolam dengan kakinya yang indah.
“Kenapa sih? Cakep cakep kok BeTe. What’s the problem? Mungkin aku bisa bantu mecahin masalahnya,” kataku untuk berusaha memperakrab hubungan kami.
“Itu tuh, pelajaran kimiaku selalu dapat angka merah. Aku sudah ikut les ke LBB Ganesha Operation tapi aku tetep nggak paham walaupun sudah tanya ke tentornya berkali kali.” jawab doi sambil menyibakkan rambutnya yang diterpa angin.
“Wah, cakep banget dia kalau lagi begitu. Ketiaknya putih mulus. Jadi nafsu nih,” pikirku sambil menelan ludah.
Bayangkan saja, siapa yang nggak nafsu kalau sudah ada cewek cakep, putih mulus, sintal, padat berisi, dan tinggi semampai duduk bersebelahan dengan kita dan hanya dipisahkan oleh jarak yang kurang dari 30 cm..
“Kamu kelas berapa?” tanyaku sambil memandang wajahnya yang begitu ayu mempesona.
“Kelas satu, sekarang naik ke kelas dua,” jawabnya sambil tersenyum ke aku.
“Kamu les di Ganesha yach? Sama dong..” kataku sambil ikutan mainin air.
“Benar?? Kamu beneran? Kamu kelas berapa?” tanyanya seakan tak percaya sambil menatapku langsung.
Wah benar-benar ayu parasnya. Jadi nafsu nich..
“Sama kayak kamu,” kataku sambil memandang wajahnya.
“Kamu gelombang berapa? Kok kita nggak pernah ketemu?” tanya doi penasaran.
“Gelombang dua,” jawabku singkat.
“Sama donk. Kok nggak ketemu yach. Kamu di GO mana?” tanya doi sambil menatap wajahku terus menerus.
Wah jadi geer nich. Aku ingin cepet cepet ngerasakan vagina miliknya. Tapi aku tahu, untuk mendapatkan itu memerlukan proses yang panjang dan melelahkan.
“Sidosermo Indah,” jawabku sambil menatapnya balik.
“Oo, pantes nggak ketemu, aku khan di GO Jimerto. Oh ya, kamu sekolah dimana?” tanya doi yang mulai penasaran sama aku.
“SMU Negeri 10. Kamu?”
“SMU Santa Maria.”
Oo, pantes dianya cakep banget. Anak sekolah sana, ceweknya kan terkenal cakep cakep dan sexy sexy.
“Rumah kamu dimana?” tanyaku agar tidak kehilangan jejaknya.
“Jimerto. Kamu?”
“Jemur Sari”
“Jimerto mana sich aku punya teman yang rumahnya di sana juga lho,” pancingku untuk mendapatkan alamat rumahnya.
“Ohh ya. Aku di Jimerto VII/5,” kata doi sambi tersenyum ramah.
Wah cewek ini sudah cakep, ramah, dan juga enak diajak bicara. Dia benar-benar cewek tipeku. Hanya saja suku bangsa kami berbeda. Dia keturunan Cina sedangkan aku Jawa. Tapi biarpun begitu dia itu benar-benar cakep dan sexy lagi.
“Kamu sudah punya pacar belum?” tanyaku ingin tahu.
“Belum, kenapa sih?” tanya doi sambil memandangku.
Wih nggak kebayang, deg degan juga waktu itu. Bayangin aja, cewek secakep kayak dia belum punya cowok. Apa sih kekurangannya. Sebetulnya dia itu lebih dari cukup. Bahkan bisa dikatakan cukup menarik. Pantat oke, payudara oke, tinggi boleh, penampilan oke, rambut oke, wajah oke, mau apalagi?
“Lagi kosong dong,” kataku menggodanya.
“Iya nih.. Kamu gimana?” tanya doi sambil memandangku.
“Sama,” jawabku singkat.
Doi hanya membalasnya dengan senyuman simpul yang cukup indah.
“Ehh, tunngu bentar ya aku mau ke toilet dulu. Kamu tunngu aja di sini nanti kita ngobrol lagi, oke?” kata doi sambil memandangku mesra.
“Oke.”jawabku sambil memandangnya sampai dia menghilang ke toilet wanita.
Wao, caranya berjalan benar-benar ingin membuatku mencobanya. Pantatnya yang sexy dan padat bergoyang kiri kanan, kiri kanan, kiri kanan. Dan kakinya yang indah itu menjulang ramping. benar-benar sexy anak itu, kataku dalam hati.
Karena sudah nafsu segera saja aku masuk ke toilet untuk mencarinya. Apalagi di situ tidak ada penjaganya.
“Melly.. Mel.. Kamu dimana Mel?” kupanggil namanya dengan perasaan was was juga.
Sebab dimana mana cowok khan tidak boleh masuk ke toilet cewek, begitupun sebaliknya. Tiba tiba aku melihat ada satu pintu diruang ganti yang tertutup. Sementara yang lain terbuka termasuk toiletnya. Aku yakin pasti itu Melly. Segera saja aku mendekat.
Walaupun diselimuti oleh rasa takut yang berdebar debar, aku tetap akan melanjutkan niatku. Karena aku sudah sangat nafsu sama dia. Semakin dekat semakin terdengar suara Melly yang sedang mendesah desah, persis seperti suara cewek yang mendesah desah karena kenikmatan.
“Ohh.. Ah.. Ach.. Oh.. Ohh.. Yes.. Oh.. Ah.. Yess.. Oh..”
Karena sudah sangat penasaran segera saja aku menerobos pintu itu dengan cara merangkak lewat bawah. Kebetulan pintu ruang gantinya hanya sebatas dada sampai kaki. Jadi kepala dan kaki bisa terlihat dari luar. Dan aku menerobos masuk lewat lubang dibawahnya.
Ahh, aku benar-benar tak percaya akan penglihatanku sendiri. Dia sedang duduk dimeja kecil tempat meletakkan pakaian dengan keadaan telanjang bulat sambil menggosok gosok vaginanya dengan jarinya secara cepat sambil memejamkam mata dan mendesah desah kenikmatan. Tampaknya dia sedang asyik bermasturbasi ria. Sampai sampai waktu aku panggil berkali kali dia tak menyahut. Mungkin karena dia sedang keasyikan menikmati masturbasinya.
“Mmff.. Achh.. Ohh.. Mmff..”
suara itu keluar dari mulutnya begitu saja dan tubuh Melly mengejang ngejang kenikmatan dan keluarlah cairan yang merembet dari dalam vaginanya menuju ke luar. Tampaknya dia baru saja mengalami orgasme. Setelah dia mengalami orgasme yang hebat, barulah dia sadar kalau aku sudah di depannya dan daritadi aku sudah memperhatikannya bagaimana dia bermasturbasi dan mengalami orgasme yang dahsyat.
“Lhoo.. Kok kamu bisa ke sini sih. Ini khan toilet cewek. Kamu kok masuk seenaknya aja sich. Ayo keluar!,” teriak doi terkejut sambil menutupi kedua payudaranya dan vaginanya dengan tangannya.
“Hei tunggu dulu Mel. Oh ya, ngomong ngomong orgasme kamu tadi gimana enak nggak? Kelihatannya kamu mengalami suatu orgasme yang hebat tuh,” kataku sambil memandang keindahan tubuhnya yang tidak ditutupi oleh sehelai benang pun.
“Ayolah Mel. Jujur aja. Kamu kok masturbasi sich?” tanyaku sambil memandang wajahnya yang mulai memerah.
“Itu bukan urusanmu. Sekarang keluar dari sini!,” hardik doi.
“Kamu nggak perlu berkata begitu. Ayolah, mengaku sajalah,” kataku sambil mulai mendekap tubuhnya dan menciuminya.
“Ok, aku tadi bayangin kamu lagi bersetubuh sama aku waktu masturbasi. Habis kamu cakep sich,” kata doi sambil mulai membalas ciuman ciuman mautku.
“Oh ya. Kenapa kamu nggak bilang terus terang,” kataku terkejut sambil menghentikan ciumanku ke seluruh wajahnya.
“Karena aku malu. Aku malu mengatakannya kalau aku suka kamu. Apalagi setelah aku mendengar kalau kamu belum punya pacar,” kata doi sambil menundukkan kepala dengan muka yang mulai memerah.
“Hei kamu nggak perlu berbuat seperti itu. Kamu bisa ngomong langsung ke aku. Aku nggak apa apa kok,” rayuku sambil meremas remas payudaranya yang menggairahkan.
“Mel, aku sebetulnya juga suka kamu, tapi aku malu ngomong ke kamu. Kamu cakep banget Mel. Kamu cewek yang sexy dan sensual. Maukah kau jadi pacarku?” kataku sambil memandangnya serius.
“Tentu Say,” jawabnya sambil mencium bibirku.
Oh god, akhirnya kudapatkan juga cewek ini. Cewek cakep impianku.
“Mulai sekarang kamu nggak perlu melakukan masturbasi dan ngebayangin sedang bersetubuh denganku, Mel. Mulai sekarang kita akan bersetubuh sungguhan.”kataku sambil mulai merenggangkan kedua pahanya.
Tetapi dengan cepat doi merapatkan pahanya kembali dan menggelengkan kepalanya.
“Kenapa Mel? Ayo kita lakukan. Ini sebagai perwujudan cinta kita Mel.” rayuku sambil meremas remas payudaranya.
“Bukannya aku nggak mau Son, tapi aku masih perawan. Aku belum pernah berhubungan seks. Aku takut sakit,” kata doi sambil memelukku dan memberi aku ciuman di pipi.
“Tenang Mel, sakitnya cuma sebentar dan sekali ini aja kok. Untuk selanjutnya sudah nggak sakit lagi. Aku akan melakukannya dengan hati hati,” kataku dengan penuh kasih sayang.
“Kamu janji ya?” kata doi sambil memandangku serius.
“Tentu Mel. I love you honey,” kataku sambil meregangkan pahanya.
Tampaknya vaginanya Melly masih utuh. Berarti dia masih perawan. Oh god, apa yang harus kulakukan. Haruskah kuperawani dia. Aku sebetulnya nggak tega, tapi karena sudah nggak kuat nahan nafsu, segera saja kugosok gosok vaginanya dengan jariku.
“Ahh.. Ohh, achh.. Sonn.. Ahh.. Ohh.. Yes.. Kamu.. Na.. Kkal.. Ahh.. Ohh..
Yes.. Oh.. Yes.. A.. Yo.. Mas.. Suk.. Kin.. Dong” kata doi sambil mengeliat geliat karena nikmat
bercampur geli.
Jujur aja, aku melakukan itu untuk mengetahui dimana lubang vaginanya. Karena baru kali ini aku bersetubuh. Aku nggak tahu harus dimasukkan kemana. Tanpa kusengaja jari tengah tanganku masuk secara tak sengaja kesebuah lubang didaerah vaginanya. Mungkin inilah lubangnya. Karena waktu jariku masuk ke sini, Melly makin keenakan dan ngomong.
“A.. Yo.. Yach.. Situ.. Si. Tu.. Masukin kesitu..” kata Melly sambil memejamkan mata erat sekali.
“Ok, lets do it,” pikirku.
Segera kulepas celanaku dan penisku pun langsung menyembul keluar. Tampaknya penisku sudah terlalu lama ‘on’ nya. Jadi ukurannya sekarang sudah benar-benar gede. Segera saja kuregangkan kakinya dan Mellypun hanya memejamkan mata menunggu kenikmatan yang akan menimpanya. Lalu kumasukkan penisku ke vaginanya yang sudah berlendir karena dia tadi melakukan masturbasi. Dari dalam vaginanya tercium bau harum yang khas. Tampaknya harapanku untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya tidak berhasil dan doi pun menjerit keras banget.
“Arrgghh, sakit.. sakit.. Hati hati..” teriak doi.
Akupun jadi bingung. Aku takut semua cewek yang di luar masuk kemari dan menemukanku sedang bersetubuh dengan Melly, bisa gawat nih. Maka itu segera kuhentikan mendorong penisku ke dalam vaginanya Melly dan mulai mencium bibirnya sambil mempermainkan lidahnya dengan lidahku. Diapun tampaknya sangat senang dengan permainan lidahku. Secara perlahan lahan dia ikut merespon permainan lidahku. Setelah dia mulai tenang. Segera kusambar pakaian renangnya dan meyuruhnya untuk menggigitnya untuk menahan sakit.
“Mel, kamu kalau sakit, gigit ini yach,” kataku sambil memasukkan bagian tali dari pakaian renangnya ke mulutnya.
Segera saja kudorong pelan pelan. Dan Mellypun semakin keras menggigit pakaiannya sambil menggeleng gelengkan kepalanya dengan lemah. Aku tahu dia merasakan sakit yang amat sangat karena vaginanya memang benar-benar sempit dan nikmat. Aku sampai memejamkan mata untuk lebih menikmati kerapatan dan kehangatan vaginanya. Setelah ¾ bagian penisku masuk aku merasakan suatu lapisan yang agak sulit ditembus. Tapi aku nggak mau sulit sulit mikirin cara untuk nembusnya. Khan Melly sudah nggak akan teriak lagi.
Aku pun segera memundurkan penisku sedikit dan menghunjamkannya ke dalam vaginanya. Akhirnya berhasil juga kurobek selaput daranya dan ohh.. Vaginanya nikmat sekali. Benar-benar vagian perawan. Benar-benar mencengkeram dan sempit serta lembut. Segera saja kumaju mundurkan penisku di dalam vaginanya dan baju yang digigit oleh Melly kulepaskan. Dan sejak baju yang digigitnya aku lepaskan, dia sudah nggak menjerit jerit lagi. Dia justru mendesah desah kenikmatan sambil memejamkan matanya.
“Ohh.. Ahh.. Ah.. Ah.. Ahh.. Ahh.. Ah.. Ahh.. Ohh.. Yess.. Ahh.. Ach.. Achh.. Ahh,” doi mendesah desah dengan tubuh yang sudah mulai memanas dan berkeringat.
Sementara aku pun tak mau menyia nyiakan kesempatan ini. Karena baru sekarang aku melakukan seks dan rasanya, benar-benar ueenak sekali. Lebih enak daripada kita onani sendiri. Aku pun mulai menciuminya sambil meremas remas kedua payudaranya yang berukuran lumayan. Sementara itu penisku tetap saja keluar masuk menjelajahi vagina Melly yang masih sempit. Aku pun mulai memeluknya dengan erat sambil kuelus elus punngungnya yang mulus itu. Setelah beberapa menit, tiba tiba kurasakan aku sudah nggak sanggup menahan muatan penisku lagi.
Langsung aja kupercepat genjotanku di dalam vagina Melly dan Mellypun mulai mendesah desah nikmat sambil mengelus ngelus pungungku dan menciumi leherku sambil bilang I love you berkali kali. Aku sudah nggak ngerti berapa kali dia ngomong begitu. Yang jelas suaranya sangat menggairahkan.. Dengan suara suara itu aku jadi bersemangat dalam menggenjotnya. Tapi tak lama kemudian tubuh Melly tiba tiba saja mengejang. Tubuh yang indah dan menggairahkan itu mengejang ngejang.
Dan Melly mulai memelukku erat sambil memejamkan mata yang sangat erat. Tampaknya dia sedang mengalami orgasme.
“Mmff.. Mmff.. Acchh.. Achh.. Mmff,” kata kata itu keluar dari mulutnya dengan suara yang nyaris tak terdengar.
benar-benar menggairahkan suaranya pada saat itu. Dalam vaginanya kurasakan keluar cairan yang hangat. Cairan itu benar-benar membuat vaginanya menjadi semakin becek. Akupun jadi semangat untuk memompanya. Setelah beberapa menit, aku segera memeluk tubuhnya dengan erat dan kusemprotkan spermaku kedasar vaginanya. Aku merasa puas banget saat itu. Bayangkan sudah dapat anaknya dapat pula perawannya. Benra benar beruntung aku.
Setelah aku menyemprotkan seluruh spermaku ke dalam vaginanya Melly. Segera kukecup bibirnya dan kumainkan lidahku didalamnya dan Mellynya meresponnya dengan tenaga yang sangat lemah sekali. Tampaknya dia benar-benar sudah kecapaian. Energinya terkuras setelah bersetubuh denganku tadi. Lima menit kemudian ketika dia sudah sadar, segera kuremas remas payudaranya dan kugigit gigit kecil puting payudaranya yang berwarna merah muda. Sementara itu dia hanya mendesah desah saja dipelukanku.
Akupun mengajaknya berenang dan kukenalkan dia kepada teman temanku. Mereka semua terperangah melihat kecantikan Melly. Setelah itu kamipun pulang ke rumah kami masing masing dan sejak itu aku jadi sering kerumahnya Melly untuk melakukan seks dengannya dan untuk selalu dapat bertemu dengan dia, tempat lesku aku alihkan ke GO Jimerto. Tentunya setelah dapat surat keterangan dari GO Sidosermo.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,