LONTE MLM JUMAT
- Home
- Cerita Porno
- LONTE MLM JUMAT
Nama saya perkernalkan Roni.Aku masih manusia berpengalaman belum mengenal dunia seks. Dalam hubungan saya dengan teman sekelas, terutama anak laki-laki, sering kita berbagi pengalaman menarik setiap.
Dibandingkan dengan sahabatku, hanya aku belum bersuami. Yang lain sudah masuk dalam kategori pengembara, bahkan ada yang nyikat pembantunya, pacarnya, dan ada pula yang melakukannya dengan wanita pro. Dan siapa aku? Pacar saya yang rajin menjalani agama. Jika berkunjung ke rumahnya saja selalu ada orang lain yang menemani baik ayah, ibu atau saudara kandung.
kesempatan yang ada hanya ketika mengucapkan selamat tinggal ketika ia mengusir dari rumah. Itupan hanya ciuman di pipi saja. Bermain dengan pro aku tidak punya cukup keberanian. Pembantu? STW hamba berkain kebaya, dan sama sekali tidak menarik.
Okey … Aku akan menceritakan kisah saya satu dengan seorang gadis desa yang pernah dekat dengan saya, jenis gadis itu agak pemalu, dan cerita ini tidak akan lupa selama aku masih hidup karena saya tahu ini adalah awal dari seks
Suatu hari setelah kembali ke rumah setelah latihan band dengan teman-teman saya, saya berteriak Bik Soinah pembantu rumah tangga untuk menyiapkan makanan. Ech … ternyata Bik Soinah kembali ke desanya, dijemput adiknya pagi ini, karena salah satu keponakan akan menikah oleh dihormati di desanya.
Nah rupanya akan ada pesta besar-besaran di desa. Mungkin bulan depan Bik Soinah baru di belakang, “katanya.” Tapi jangan khawatir, Pertiwi Soinah Bik anak yang membantu kami selama Bik Soinah tidak, itu kebetulan liburan sekolah. ”
Belum lama ada seseorang yang datang membawa makanan. Aku tidak memperhatikan karena saya pikir pasti anaknya Bik Soinah kurang lebih sama dengan ibunya. Tapi ketika saya berbalik, ampun, ternyata anak ini terlalu manis. Kulitnya jelas, wajah polos dengan bibir tipis agak kemerahan, rambut kuda dikepang. ukuran moderat. Mungkin jika beberapa orang makeover tidak akan berpikir dia hanya pembantu anak
Segera ibu saya berteriak dari lorong, mengatakan bahwa ia akan pergi ke pertemuan wanita sampai malam. Aku tinggal di rumah dan Bumi.
“Tiwi, di sini temenin aku berbicara sementara aku makan,” kataku saat melihat Pertiwi lewat.
“Anda Tiwi sekolah kelas berapa?
“SMP kelas 3, mas. Tapi tidak tahu apa tahun depan bisa berlanjut ke SMA,” katanya polos.
“Di desa memiliki pacar apa belum? Atau apa yang sebenarnya sudah diucapkan?” Tanya saya lagi.
“Tidak ada mas, memang!” Jawab Earth.
“Jika mas sendiri, pasti sudah punya pacar ya?”
“Dia ingin kota yang sama di mana aku?” Aku mulai menarik keluar manis tak. “Selain itu, aku membenci gadis polos seperti Anda.”
“Ah mas, bisa saja,” katanya malu-malu, “Aku hanya anak seorang pembantu.”
“Yan, aku sudah selesai makan. Nanti setelah merapikan Anda temenin aku ke atas ya. Karena aku kesepian, ibu dan ayah pulang di malam hari,” kataku sambil bergegas naik ke lantai atas sambil berpikir bagaimana ya bisa ngadalin Bumi.
Saya sedang menunggu Pertiwi tidak meningkat ke lantai atas. Akhirnya dia datang juga, rupanya habis mandi, karena bau sabun wangi. Segera aku mengirimkannya duduk dengan saya untuk menonton VCD. Sengaja saya berbalik saya film pinjeman yang biasanya aku berbalik ketika bapak / ibu tidak di rumah. Dipilih tidak begitu vulgar, sehingga Bumi tidak perlu heran melihatnya. Adegan ada setidaknya hanya asmara di tempat tidur tanpa menunjukkan detail.
Rupanya adegan yang membuat bumi terpengaruh juga, sehingga kursi tidak bisa diam.
“Mas. Ya sudah menontonnya, aku akan turun,” katanya.
“Tunggu sebentar, Yan, saya ingin mengatakan,” Aku yang memiliki ide untuk menjeratnya,
“Anda takut apa yang tidak bisa bersekolah karena biaya? Jika hanya masalah sepele, aku akan membantu, asalllll …”
“Hanya apa mas,” katanya bersemangat.
“Selama Anda ingin membantu saya, juga,” kataku, bergerak ke arahnya. Segera aku meraih tangannya, memeluk dan mencium bibirnya. Pertiwi sangat terkejut dan segera memberontak, menangis.
“Tiwi, Anda berpikir aku akan memperkosa Anda?” Aku berkata pelan. “Aku hanya agar Anda bersedia untuk menjadi pacar saya.”
Dia menatap tak percaya. Sebelum dia bisa mngucapkan apa-apa kuserbu lagi, tapi kali ini lebih lembut mencium keningnya, lalu bibirnya. Aku menggigit telingaku, dan aku mencium lehernya. photomemek.com Pertiwi terengah-engah membawa kenikmatan yang belum pernah dialami sebelumnya. Dia ingin segera kurebahkan dan bercinta, tapi indra saya mengatakan jangan terburu-buru. Menikmati kopi panas harus ditiup-pukulan sebelum direguk. Jika dapat langsung dan akhirnya membakar lidah tidak bisa apa saja.
Perlahan-lahan dari menciumi lehernya aku turun ke dada bagian atas, dan membuka kancing dasternya dari belakang tanpa dia tahu. Tapi ketika akan kuturnkan dasternya ia terbangun dan ingin protes. Segera aku membuka jersey t-shirt saya mengatakan begitu panas. Dia tersipu melihat mana daerah dada saya, hasil kebugaran rajin. Cerita Sex Pembantu
“Tiwikamu cheating’ve melihat dada saya, sekarang mari kita impas Saya juga ingin melihat Anda punya dong.”
“Ah tidak mas, malu,” katanya, mencengkeram bagian depan gaun.
“Bajunya doang dibuka, Yan. Jika Anda tidak perlu behanya malu,” kataku sambil menerjang lagi dengan ciuman. Tiwi tergagap dan kurang siap dengan serbuanku sehingga aku berhasil membuka gaun. Aku mencium payudaranya yang mengelilingi bagian yang masih tertutup bra hitam.
“Oh mas, mhm, sangat baik,” katanya menggelinjang. Tangankupun gerilya behanya kail terbuka.
Tapi ketika saya melepaskan ciuman saya karena dia ingin membuka kembali behanya bangun dan protes, “Anda tahu nya behanya janji mas tidak dibuka,”
Tanpa menjawab segera payudara kuserbu tidak bentuk besar tapi sangat indah, dengan puting kecil berwarna coklat. Kukulum payudara kanannya sementara kuemut-semut. Dia tidak bisa berbicara, tetapi berteriak keenakan. Terdengar erangan strain yang indah, “mph, um, acchhh …,” dari bibir kecil.
jari saya mulai menjelajahi selangkangannya segera CD belum dibuka juga hitam. Rupanya stimulus yang luar biasa demi rangsangan AyrTiwi diterima jadi mulai debit dari MQ-membasahi celana dalamnya. “Oh mas …, oh massss …, mph …, sangat baik,” lenguhnya.
Tanpa disadari, jari-jari saya telah menyelinap di balik CD-nya dan mulai menari di celah kewanitaannya. jari-jari saya menyentuh klitorisnya dan terus sukses saya berbalik, membuatnya gemetar merasakan kenikmatan intens. Sengaja tidak kucolok, karena itu bukan bagian dari jari saya tetapi kemudian adikku. cerita seks
“Acchhh …!” Menjerit Pertiwi, disertai tubuhnya menegang. Rupanya itu telah mencapai klimaksnya. Segera tubuhnya lemas, setelah mengalami kesenangan pertama kali dalam hidupnya. Dia berbaring di sofa dengan setengah telanjang, hanya sebuah CD yang menutupi tubuhnya. Aku segera berdiri dan melepaskan celana panjang serta CD-ku, saya pikir dia masih lemah, pasti tidak akan banyak protes.
“Kenapa mas, mas kok telanjang. Apakah mas, jangan terlalu jauh,” katanya, berusaha duduk.
“Yan, kau curang sekali. Anda merasakan kenikmatan, saya belum. Anda telah melihat seluruh tubuh saya, saya hanya bagian atas itu,” kataku begitu cd nya menarik petir.
“Saudara, tidak!” Memprotes ia akan mempertahankan CD-nya, tapi hilang tangkas dengan kecepatan tanganku dikelola melolosi CD-nya dari kakinya. Melihat pemandangan indah yang saya melihat untuk pertama kalinya secara langsung. MQ-masih ditutup, dan hanya sedikit bulu jarang ditumbuhi. adikku langsung membesar dan mengeras
Segera aku mencium bibirnya kembali dan payudara kulumat. Pertiwi kembali terangsang. Lalu saat aku mencium lehernya Kunaiki. Aku membuka kakinya dengan kedua kaki, “mas, tidak ada, oh!” Dia berkata. Terlepas dari bibir protes kulumat agar tidak memiliki suara. Perlahan-lahan torpedoku mulai mencari sasaran. Ah, sulit untuk memasukkan peliaraanku sangkar burung ke yang baru. Alternating meleset dari sasaran. Saya tidak tahu persis di mana itu adalah lubang kenikmatan.
“Saudara, tidak, aku masih perawan,” protes Bumi ketika berhasil melepaskan bibirnya dari berciuman.
“Jangan khawatir sayang, aku hanya menggesek-gesek di luar,” kataku ngegombal holding torpedo dan menunjuk ke celah yang sangat sempit. Dan ketika tepat di depan gua feminin, dan saya menaruh saya kusegesk-gesekan sementara juga aku berbalik di dinding luar MQ-nya. “Maaaassss …, mas, MPHM …., Oh, uenak benar-benar,” katanya dengan senang. Aku merasa pelumas cair mulai kembali dan membasahi helmku.
Lalu mulai kepala helmku sedikit demi sedikit saya dimasukkan ke dalam dirinya dengan menyodok MQ perlahan,
“Aww … mas, sakittt! Dia tidak dipertimbangkan,” protes Pertiwi, ketika kepala helm saya mendapatkan tanda sedikit.
“Tidak benar-benar, ini masih di luar. Sudah tidak perlu protes, nikmatin aja, Yan!” Aku setengah-berbohong sambil terus bekerja.
Tiwi lubang sempit, sehingga sulit bagi saya untuk masuk torpoedoku seluruhnya. Nah jika ini terus berlanjut, rasa takut bahwa Otong muntahnya pertama di luar, pikirku. Sementara secara bertahap memajukan torpedoku dukungan, telinga kugigiti dengan gigitan kecil. Cerita dewasa
Tiba-tiba aku menggigit telinganya agak keras, Tiwi tersentak, “Awww sakittt …!” Itu semua saya mungkin kusodok torpedoku yang berhasil tenggelam semuanya di-fiturnya MQ-Earth.
Gerakan ass back cepat tumbuh menggila torpedoku di MQ Earth. Tapi itu tidak sampai aku ditarik keluar, takut sulit untuk memasukkannya. Rupanya rasa sakit yang dialami Pertiwi diganti dengan rasa nikmat. Sekarang yang keluar dari bibir mungilnya itu suara ah, uh, ah, uh, setiap kali saya didukung torpedoku maju, menandakan bahwa ia sangat menikmati pengalaman baru ini.
Torpedoku semakin diperketat. Keringat mengucur dari tubuh saya, saya juga merasakan kenikmatan yang sejauh ini hanya bermimpi. Sekitar sakit selangkangan saya. Rupanya aku sudah mendekati klimaks. Gerakan pantat lebih cepat dan lebih cepat, terasa klem MQ desa perawan diperketat juga. Empuk sekali rasanya setiap kali torpedoku terbenam di dalamnya. Terasa hampir meledak torpedoku, siap memuntahkan lahar panas ke dalam surga kenikmatan Bumi.
Dengan kekuatan Sekut torpedoku saya dikubur dalam dan Crot, Crot, crooooot! cum Air muncrat ke dalam rahim bumi, erangan Audible panjang bibir kecil Earth. Rupanya kami mencapai orgasme secara bersamaan. Tubuhkupun jatuh terbaring di atas kenikmatan lengkapnya. Kami berdua terbaring tak berdaya. Tubuh lemas, tapi masih terasa menyenangkan untuk mahkota-Bubun.
“Terima kasih Tiwi sayang … Anda telah memberikan pengalaman yang luar biasa dalam hidup saya …” Jadi berbisik di telinganya mesraku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,