Kisah Shila dan Pacarnya
Namaku adalah Shila. Aku anak tunggal dari ibuku yang tak berbeda jauh usianya. Umurku 18 tahun, sedangkan umur ibu 31 tahun. Perbedaan usia ini sebenarnya karena dulu ketika ibu berusia 12 tahun menjadi korban pemerkosaan tetangga.
Perawakan aku tinggi badan 164 cm tapi ukuran bra 32A, kecil untuk seumuran aku. Aku memiliki pacar namanya Ivan. Ivan ini merupakan kakak kelas aku sewaktu SMA. Kami jadian sudah 2 bulan dan hari ini adalah pertama kalinya aku diajak ke rumahnya Ivan. Aku ke rumah Ivan hanya memakai kaos dan bawahan rok. Kami janji ketemuan di restoran fast food dekat kontrakan aku. Singkat cerita, Ivan datang menjemput menggunakan mobil dia dan sampailah ke rumah dia.
Ternyata rumah Ivan besar sekali. Beda dengan kontrakan tempat aku dan ibu tinggal. Di ruang tamunya terdapat foto keluarga. Dari cerita Ivan, dia punya satu adik yang namanya Angel dan seumur dengan aku. Rumahnya saat itu sepi karena memang biasanya dia hanya berdua dengan adiknya. Saat itu, aku hanya duduk-duduk saja di sofa panjang ruang tamu. Ivan datang bawa minum dingin dan selanjutnya duduk di samping aku.
Ivan: Aku duduk sini ya.
Shila: Iya gapapa. Eh ya btw rumah kamu selalu sepi ya?
Ivan: Iya emang selalu sepi. Papa mama aku sibuk sih jadinya emang jarang banget di rumah. Apalagi siang gini. Udah sibuk banget di kantornya.
Shila: Adik kamu ke mana?
Ivan: Ah dia mah paling kelayapan nonton ama temennya dia. Pulang bentar lagi juga.
Tanpa terasa, tangan Ivan sudah merangkul aku. Akupun menyenderkan kepala ke pundaknya.
Ivan: Shila, I love you.
Shila: I love you too, Ivan.
Di situ, Ivan mendekatkan kepalanya ke bibir aku dan akupun memejamkan mata. Ini pertama kalinya aku ciuman. Ivan coba menerobos bibirku dengan lidahnya. Akupun coba untuk membuka bibirku dan lidah kita bertemu. Nikmat sekali ternyata ciuman itu. Tak lama, Ivan mengajak aku ke kamar dia dan akupun mengiyakan.
Di kamar dia, kami ciuman kembali. Ivan makin liar dengan dia meremas-remas payudara aku. Akupun pasrah saja dengan Ivan yang begitu. Tak lama, Ivan menyuruh aku untuk menurunkan celana dalam aku. Akupun menuruti apa yang Ivan minta dan sambil aku duduk di pinggir kasur dia, Ivan menjilati meki aku. Aku tak tahu apa yang terjadi. photomemek.com Rasanya nikmat sekali digelinjingi Ivan. Rasanya melayang sampe tak sadar, aku tertidur. Entah berapa menit telah berlalu, aku terbangun tapi selimut dah menyelimuti aku walau aku masih belum memakai celana dalam. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan datanglah seorang wanita memakai kemeja dan menggunakan rok. Ternyata Angel, adik Ivan.
Angel: Bang itu siapa lagi yg lu bawa?
Ivan: Wah Angel dah pulang toh. Ketok dulu napa untung gak lagi indehoy
Angel: Lah pintu kamar gak ditutup gini ya gue masuk aja lah.
Ivan: Hahaha iya sih. Btw ini Shila cewek baru gue. Mau gue entot ternyata masih perawan dan baru orgasm sekali aja dah ketiduran. Gue gamau ngentot orang tidur, entar pemerkosaan lagi itungannya.
Angel: Oh gitu bang.
Ivan: Dih jangan cemberut gitu dong. Sini duduk samping abang dulu.
Angel: Udah gausah bang.
Ivan: Sini dong jangan cemburu gitu. Gak ada yg ngalahin Angel kesayangan gue lah kalo di ranjang mah
Angel: *muka tersipu malu* ah abang bisa aja lu ke gue.
Ivan: Yaiya lah adek gue gitu. Sini cepet gue dah kangen ama lu.
Angel: Baru aja kemaren bang, dah kangen aja.
Ivan: Haha lagian meki lu enak dek. Cepet sini ah.
Angel: Bentar bang gue ke kamar dulu taruh barang dan cuci muka
Ivan: Gausah di sini aja
Angel: Yaudah deh
Aku perhatikan Angel masuk kamar Ivan dan menggunakan kamar mandinya. Setelah beres, dia mendekati Ivan. Duduk di ujung kasur samping Ivan. Ivan merangkulnya bagai sepasang kekasih.
Ivan: *cium pipi Angel* Lu cantik gini kok bisa jomblo sih dek? Nyesel pasti mantan lu *elus rambutnya*
Angel: Bang gausah di sini lah. Ada cewek lu ntar ketahuan.
Ivan: Yah tanggung dek. Gue dah sange banget eh malah tidur dia. Cuma lu lah yg bisa muasin gue sekarang.
Angel: Gue gak begitu mau sekarang sih bang.
Ivan: Ah lu mah suka gitu. *Elus-elus kepala Angel dan tiba-tiba melumat bibirnya*
Angel: Uuuh bang *tiba-tiba balik memeluk Ivan*
Jujur saat ini aku sangat kaget. Gak nyangka Ivan begini dengan adiknya. Dari tahap ini aku tetap pura-pura tidur sambil menyaksikan kejadian ini.
Ciuman mereka lama sekali hingga akhirnya Angel berpindah di samping aku dan Ivan di atas Angel. Mereka
melakukannya dengan penuh nafsu. Ivan yang sejak bermain denganku, masih menggunakan celana panjangnya, kini tinggal memakai celana pendek di balik celana panjangnya. Angel yang masih memakai kemeja, langsung dibuka kancingnya dan disingkap tanktop-nya hingga keliatan payudaranya. Lalu Ivan melumat bukit kembar Angel.
Ivan: Uuh nih toket keknya makin gede ya sayang?
Angel: Lu remesin mulu sih.
Sesekali Ivan melumat bagian samping leher Angel. Ini membuat Angel meracau.
Angel: Ah bang enak bang di situ iya terus bang
Ivan: Enak ya sayang
Angel: Iya bang
Ivan: Yuk buka aja bajunya
Kini mereka telanjang bulat. Kakak adik ini telanjang bulat. Mereka pun seakan tidak memedulikan aku di sini. Aku lihat kontol Ivan tegang sekali.
Aku lihat Ivan berada di area bawah kemaluan Angel. Dia jilati area itu sama seperti yang ia lakukan beberapa saat yang lalu padaku. Jujur, aku pun menginginkannya lagi, tapi aku tak mungkin mengganggu mereka. Angel sudah meracau tak jelas. Hingga akhirnya Angel ditidurkan samping aku, dengan pinggulnya yang mengangkang. Ivan mengarahkan kontolnya ke meki adiknya dan akhirnya mereka bersetubuh!
Aku lihat Ivan semakin cepat menggenjot Angel. Mereka terlihat bernafsu sekali seolah dunia milik mereka berdua padahal ada aku yang pura-pura tidur menyaksikan mereka di sini.
Angel: Aaah anjing bang enak banget kontol lu
Ivan: Enak ya sayang ngentot lagi.
Angel: Iya bang uuuh enak banget lah.
Angel meracau tidak jelas. Suara desahannya terdengar seksi sekali seiring dengan genjotan kontol Ivan di meki Angel. Tak lama setelah itu, mereka ganti gaya. Angel diminta nungging dan Ivan memasukan kontolnya dari belakang. Plok plok plok begitulah suara pinggul Ivan dan pantat Angel beradu. Jujur, aku semakin sulit menahan kepura-puraan ini. Rasanya kemaluan aku pun aneh sekali. Tapi aku tetap bertahan.
Kali ini mereka berganti gaya. Angel berada di atas Ivan lalu Ivan masukkan kontolnya ke meki Angel lagi. Kali ini Angel naik turun. Payudaranya bergoyang ke atas ke bawah sesekali Ivan memeganginya dengan kedua tangannya. Tak terasa mereka sudah bersetubuh kurang lebih 20 menit yang diakhiri dengan erangan Angel. Posisi Angel masih di atas Ivan tapi dia sudah berhenti naik turun mengulek kontol Ivan. Hingga akhirnya kembali Angel dan Ivan pada posisinya semula. Ivan kembali menggenjot meki Angel dan begitu akan keluar, Ivan mencabut kontolnya dan menyemburkannya di muka Angel. Ivan melenguh saat Angel menjilati habis sperma dari kontol Ivan.
Angel: Enak bang. Gak nyesel aku dulu kasih perawan aku ke abang. *sambil mengelap sperma di mukanya dengan tank top*
Ivan: Hihi. Siapa dulu dong.
Angel: Gak ketahuan nih bang ama cewek lu?
Ivan: Tuh masih pules gitu. Gila kita ngentot aja gak keganggu dia.
Aku yang mendengar Ivan berkata begitu, langsung pura-pura baru membuka mata. Mereka langsung panik dan Angel menutupi payudaranya dengan bantal.
Shila: *memasang wajah kaget*
Ivan: Tunggu Shila, aku bisa jelaskan.
Shila: Apa yang mau kamu jelaskan dari kamu yang baru saja bersetubuh dengan adik kamu?
Angel: …
Ivan: Sudah Shila, aku jelaskan dulu.
Shila: Sudah cukup Ivan. Aku mau langsung pulang aja.
Ivan tidak mencoba menghentikan aku ketika aku mengenakan celana dalam aku kembali. Begitu pula dengan Angel yang kali ini fokus menyelimuti dirinya. Hari itu, aku merasakan orgasme pertama aku. Hari itu pula aku menyaksikan hal tidak biasa yang dilakukan Ivan dan Angel.
Semenjak kejadian itu, aku putus dengan Ivan dan hingga saat ini kami tak pernah kontak lagi. Mungkin Ivan dan adiknya hingga saat ini masih melakukan hubungan terlarang itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,