Cerita Dewasa Gairah Nafsu Tante Resya
Baru menginjak kelas 2 SMU aku sudah menikmati nikmatnya permainan sex, dan aku melakukan adegan cerita dewasa itu bukan dengan pacarku ataupun gadis yang sebaya denganku melainkan dengan wanita yang sudah dewasa. Tante Resya namanya seorang wanita yang baru saja pindah dan tidak sengaja rumahnya bersebelahan dengan rumahku, dia sudah berusia 37 tahun.
Pertama kali datang kesini tante Resya memang supel orangnya karena itu dia langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Apalagi dengan keluargaku yang rumahnya memang tidak ada pembatas pagar dihalaman kami, karena disini memang merupakan perumahan minimalis. Memang desain pembangunannya memang untuk lebih mengenal tetangga satu dengan yang lain.
Aku merupakan anak bontot dari tiga bersaudara, kakakku semua sudah bekerja. Tinggal aku yang masih sekolah, karena mereka bekerja di tempat yang berbeda jadilah aku yang mengalah untuk menggunakan kendaraan. Apalagi ayah yang memang dari awal memakai mobil kami satu-satunya sedangkan kedua kakakku menggunakan motor yang berbeda, dan karena aku cowok satu-satunya.
Jadi mengalah untuk kedua kakak perempuanku itu, aku ke sekolah menggunakan bus ataupun ikut ayah. Dan pulangnya aku biasa ikut teman, namun semenjak ada tante Resya hampir tiap hari aku ikut denganya, karena kantor tempat tante Resya bekerja searah dengan sekolahku. Diapun awalnya yang menawarkan aku untuk ikut dengannya kalau tiap pagi berangkat sekolah.
Akupun senang mendapat teman seperjalanan tiap pagi seorang wanita cantik dan seksi pula. Kalau di lihat-lihat tante Resya tidak kalah cantik dengan model cantik chaterine di tambah dia memiliki body yang begitu montok pas banget dengan pemain dalam adegan cerita dewasa tante yang sering aku baca. Bahkan tiap kali datang ke sekolah dan ada teman yang melihat mereka semua takjub pada kecantikan tante Resya.
Hal itu juga sempat membuat pacarku Gina cemburu ketika teman-teman cowokku pada bilang “Wah..enak dong jadi Irwan punya tante secantik dia..” Merekapun pada ketawa, tapi sering aku melihat Gina langsung cemberut padaku, dan aku suka ekspresi seperti itu walaupun aku juga ingin melakukan hal yang lebih padanya misalnya melakukan adegan cerita dewasa ataupun cerita sex lainnya.
Apalagi hal itu sering kali menjadi bahasan tiap kali di tempat tongkronganku. Pernah juga suatu hari salah satu temanku Bagus bilang padaku “Irwan.. coba kamu rayu wanita sperti tante Resya bisanya suka brondong..” Akupun menjawab “Eehhh.. enak aja.. malu tau..” Kataku sambil tertawa. Namun sebenarnya dalam hati akupun berharap dapat melakukan hal itu pada tante Resya.
Waktupun berjalan dan akupun lebih dekat lagi dengan tante Resya bahkan setiap kali dia keluar kota. Aku yang selalu diminta tolong untuk menjaga rumahnya, karena dia memang sendirian dan sering pula melakukan hubungan bisnis ke luar kota bahkan sampai menginap seminggu dan tinggallah aku sendiri di rumahnya bahkan aku sering diledekin oleh kakakku untuk tidak pulang sekalian.
Karena walaupun rumah kami bersebelahan tapi aku tidak pulang ke rumah, apalagi tante Resya sudah menyediakan banyak bahan makanan. filmbokepjepang.net Dan juga kulkasnya penuh dengan makanan dan buah, mamaku hanya tertawa melihat aku diledekin kakak-kakakku. Seperti malam ini sudah dua malan aku menginap di rumah tante Resya, jam sudah menunjukan 11 malam dan aku ingin tidur namun kontolku masih terbangun.
Karena dari tadi aku memang membaca cerita dewasa tante dan aku buka situs untuk orang dewasa. Saat ini aku benar-benar sange, dan belum lemas juga kontolku aku mendengar mobil memasuki garasi akupun keluar mengintip kalau tante Resya datang dan ternyata benar, dia sudah keluar dari dalam mobilnya akupun kembali ke dalam kamar karena kontolku masih menegang bahkan semakin membesar.
Karena takut sampai ketahuan oleh tante Resya akupun mengelus-lusnya agar lekas lemas kembali. Tapi tiba-tiba aku dikejutkan oleh pintu yang terbuka lalu “Ir..ooohh.. maaaf..” Ternyata tante Resya melihat perbuatanku, cepat-cepat aku menghentikan tanganku namun aku lihat tante Resya mendekat sambil berkata “Kenapa Irwan.. apa mesti tante bantu.” Aku tidak menjawab.
Tapi tante Resya sudah semakin dekat dan dia berada tepat di depanku. Tanpa berkata apa-apa tante Resya menunduk lalu menciumku, sebagai cowok tulen akupun tidak membuang kesempatan ini dengan lembut aku balas kecupannnya dan kamipun sama-sama terbawa suasana romantis. Dengan gairah nafsu juga, tangan tante Resya mulai nakal menggerayangi tubuhku.
Namun bukannya aku yang mendesah melainkan dia sendiri yang bergelinjangan “Ooouuugggghh… ooouugghh…. aaagggghhh… Irwaaan… aaagggghh…aaaagggghhh.. ” Dia pejamkan matanya seolah menikmati setiap sentuhanku. Kini tangannya mulai melepas baju yang aku pakai dan juga bajunya, kamipun sama-sama telanjang bulat dalam hitungan menit.
Tubuh tante Resyaa begitu mulus tanpa cela sedikitpun, dia menarik tanganku lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur “Ayo sayaaang.. tantee.. akan layani kamu malam ini..” Katanya dengan nada suara mirip orang merintih saja, akupun merangkak naik ke atas tubuhnya aku lumat putingnya dan dia berteriak “Ooouuwwww.. pelan.. sayang..” Katanya.
Mungkin karena baru pertama kali melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa. Akupun agak kaku melakukannya akhirnya tante Resya membalikkan tubuhku dan kini aku berada di bawah tubuhnya sedangkan dia berada di atas tubuhku. Kontolku yang menegang keras dia tuntun masuk kedalam lubang memeknya meskipun menemukan sedikit kesulitan akhirnya menerobos juga.
Diapun bergerak turun naik di atas tubuhku sambil sesekali mendesah “Oooouugggghh… ooouuugggggghh… oooouuuggggghh… aaaaagggghhhhh….. aaaaaaggghh… aaaagggghh… aaaagggggghh.. ” Desahnya mirip banget dengan desahan pemain dalam adegan cerita dewasa tante, dan aku begitu menikmatinya aku pejamkan mataku menikmati setiap gerakan yang dilakukan tante Resya.
Bahkan ketika tante Resya semakin keras menggoyang pinggulnya aku tidak kuat “OOOOuuuggghh.. tannn.. te… aaaaagggghhh…. aaaagggghh… aaagggghhh… niiiikmaaat.. taaaanteee… aaaaaggggghhh… aaaggggghh…” Tante Resya tersenyum dan semakin mempercepat gerakannya akhirnya kontolkupun mengeluarkan sesuatu yang hangat berupa lendir diiringi rasa nikmat tiada terkira.
Tante Resya memeluk erat tubuhku nmaun memeknya masih dia tekan pada kontolku “OOouuggghh… Irwaaan.. tanteee…. puaaaas… saaayaaang….. aaaggggghhhh… aaaaagggghhh… aaaaaggggghhh… ” Kemudian diapun terkulai lemas di atas tubuhku, dan akupun tanpa malu memeluk tubuhnya yang masih bugil di atas tubuhku, sungguh aku tidak menduga sebelumnya.
Dapat melakukan adegan seperti dalam cerita sex dewasa ini dengan seorang wanita cantik. Kamipun tertidur dengan posisi masih berpelukan malam itu, bahkan keesokan harinya aku terbangun dengan segarnya dan aku tidak melihat tante Resya di sampingku ternyata dia sudah menyiapkan sarapan untukku. Ketika dia masuk kedalam kamar aku lihat senyumnya mengembang dan aku suka hal itu.