Sari Janda Binal Melumatkan Kontolku Di Mulutnya
- Home
- Cerita sex janda
- Sari Janda Binal Melumatkan Kontolku Di Mulutnya
Ketika aku akan melakukan making love dengan istriku, tapi lama kelamaan aku merasa kesepian juga. Berawal ketika istriku sakit-sakitan, mungkin karena faktor umur juga. Kini usianya memasuki 51 tahun dan aku 4 tahun lebih muda darinya, tepatnya 47 tahun. Karena memang aku menikahi istriku karena dia begitu cantik dan baik saat kami pacaran dulu.
Hingga sampai saat ini kami jarang sekali bertengkar, sampai besar seperti halnya pertengkaran yang memicu perceraian. Istriku begitu sabar dan juga baik. Namun akhirnya akupun menghianatinya, sudah hampir sebulan ini aku sering mencuri perhatian seorang janda muda yang masih termasuk anggota RT lingkunganku. Namanya Sari seorang wanita muda yang masih berusia 33 tahun.
Tapi sudah janda di tinggal oleh suaminya yang pergi setelah melakukan penipuan, dan banyak juga warga disini yang menjadi korbannya. Sebenarnya sejak aku mengenal Sari dia begitu ramah orangnya bahkan dia terlihat lemah lembut, namun semenjak di tinggal suaminya diapun berubah dari dulu yang lembah lembut menjadi sedikit binal dengan merubah penampilannya yang sering menggunakan pakaian seksi.
Sehingga banyak para pria di lingkungan sini yang berusaha mencari perhatiannnya, dan tidak sedikit pula ibu-ibu yang membenci Sari karena merasa suaminya di ganggu oleh Sari. Pernah juga aku mendapat laporan kalau ada salah satu suami dari mereka yang ketahuan masuk ke dalam rumah Sari, tapi setelah diadakan pengerebekan tidak ada pria yang di maksud di sana.
Hal itu juga memancing emosi Sari diapun menuntut wanita itu untuk meminta maaf padanya di depan banyak orang, kalau tidak dia akan melaporkannya ke kantor polisi. Sejak hari itu wanita di lingkungan ini tidak lagi sering mengganggu bahkan mencibir Sari jika melihat dia sedang berjalan di sekitar komplek, dan aku tidak lagi mendengar gosip tentangnya lagi.
Namun entah mengapa aku merasa kalau Sari mencari perhatian padaku, sering kali dia bersikap manja padaku. Sewaktu memintaku membnatunya untuk mengurus surat-surat rumahnya juga “Pak Arif..kalau bisa yang cepet ya pak..biar nggak kepikiran sayanya..” Katanya dengan nada di buat semanis mungkin, dan aku hanya tersenyum melihat dia bersikap seperti itu.
Bahkan ketika aku mengajaknya ke kantor kelurahan sari dengan santainya mau satu mobil denganku, padahal aku tahu dia juga memiliki satu buah mobil. filmbokepjepang.com Dan akupun tidak byak tanya padanya karena aku juga suka bila didekatnya meskipun tanpa melakukan adegan cerita dewasa. Cukup dengan menilik toketnya yang serasa memuaskan jika aku lumat itu sudah cukup.
Seperti hari ini sudah kesekian kalinya aku bersama dengan Sari pergi berdua untuk mengurus surat-surat yang belum kelar. Sari sudah menungguku di rumah dan aku dengar dia berbincang dengan istriku “Entah kalau tidak ada pak Arif bu.. mungkin saya tidak tahu harus bagaiamana..?” Istriku menjawab “Itu sudah kewajiban bapak dik Sari.. jadi jangan sungkan..ehekehek….” Istriku batuk lagi.
Ketika selesai akupun mengajaknya berangkat ketika dia bangun dari tempatduduk sambil berkata pada istriku “Mari bu RT saya pamit dulu..” Istkupun bangun “Iya dik.. silahkan semoga lancar ya..” Diapun masuk setelah mencium tanganku, dan akupu pergi dengan sari janda muda yang bikin hatiku deg degan bila di dekatnya, dia mirip sekali eperti pemain dalam adegan cerita dewasa.
Rupanya di kantor tadi tidak begitu banyak orang sehingga tidak mengantri, dan kamipun pulang lebih awal. Di dalam perjalanan kamipun bercanda dan akhrnya Sari membahas istriku yang sakit-sakitan “Saya lihat bu RT tidak sehat ya pak..” Akupun menjawab “Wah itu sakitnya sudah lama dik..” Dia menatap ke arahku dan aku berpura-pura fokus melihat ke depan.
Tapi aku di kejutkan dengan elusan tangan sari di pahaku “Kalau begitu pak Arif lama nggak main dong..” Aku paham maksudnya dan mengambil hal itu untuk aku jadikan kesempatan mencari simpatinya “Namanya juga istri sakit Dik.. ya gitu mesti sabar..” namun belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, tangan Sari sudah mulai masuk kedalam celanaku dan dia menyentuh kontolku.
Diapun meremasnya bahkan sseklai dia kocok kontolku, karena tidak tahan akupun masuk ke sebuah penginapan yang ada di daerah itu. Sedangkan Sari tidak menolak sedikitpun, sampai di dalam kamar aku langsung menciumnya namun dia melepas celanaku dengan terburu-buru sehingga dengan sekejap kami sudah dalam keadaan telanjang bulat tanpa benang sehelaipun menutupinya.
Sari melumat kontolku di dalam mulutnya “Oooouuugggggghh.. dik… Saaaariii…. aaagggggghhh….. aduuuh… diiiik….. aaaagggghhh…” Tanganku menarik kepalanya namun dia tetap saja melumat kontolku yang kini serasa tidak muat lagi di dalam mulutnya. Dan baru kali ini aku merasakan kenikmatan dari adegan cerita dewasa yang biasanya aku hanya melakukan aksi biasa saja dengan istriku.
Akupun memejamkan mataku saking nikmatnya “Oooouuuggggghh… aaaaaaggggghh…. ayyoooo… diiik… aaagggghh… bapaaak.. nggak kuaaaatt… aaaagggggghh…. aaaaaggghh..” MUngkin Sari mengerti dengan kondisiku akhirnya diapun merebahkan dirinya dengan terlentang lalu aku merangkak naik ke atas tubuhnya yang tidak lama kemudian aku goyang juga pantatku.
Nikmatnya kontolku menyelinap dalam memek sari yang begitu sempit dan hangat ” OOoooouuugggghhh…. ooooouuuugggghh… aaaaaaaaggggghh….. aaaaaaaagggggghhhhh…. aaaaaggggggghhhhh… aaaaaagggghhhhh…. aaaaggggghhh….aaaagggggghhhh…” Terus saja aku bergoyang di atas tubuhnya, Sari juga menyentuh tubuhku dengan lembut dan hal itu semakin menambah gairahku.
Mungkin karena lama juga aku belum melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa ini akhirnya tidak lama akupun menyemburkan larva hangatku kedalam memek Sari yang memang sudah mulai basah “OOOuuuggggggghhhh…. ooooooouuuuggggggghhhhhhh… Saaaaaariii.. baaapaaak… aaaaaggggghh..” Sari mengerti juga diapun memeluk tbuhku yang mulai bergetar hebat.
Lalu terkulai dengan lemasnya di atas tubuh Sari yang begitu mulus. Namun begitu aku masih bersikap gagah dan tidak mau mengecewakan Sari dengan nada menggoda akupun berkata “Maaf sayang.. mungkin karena bapak tidak tahan beginian dengan cewek cantik.. bentar lagi ya..” Dia trsenyum dan menanggukan kepalanya lalu kamipun kembali berciuman sambil kembali bergumul.,,,,