Obat Untuk Mertua
- Home
- Cerita Porno
- Obat Untuk Mertua
Aku adalah seorang suami dari istri yang begitu setia. Urusan rumah tanggaku begitu harmonis, apalagi masalah seks. Dikaruniai seorang anak ganteng yang baru berusia 2 tahun. Usiaku saat ini baru menginjak 28 tahun. Dan ini adalah kisah mengharukan dalam hubungan terlarangku.
Mertuaku adalah wanita yang paling pintar merawat diri. Diusianya yang menginjak kepala empat tidak membuat tampilannya terlihat seperti ibu-ibu yang sudah memiliki cucu. Bapak mertuaku seorang arsitek, dan saat peristiwa ini terjadi beliau sedang ada diluar pulau jawa.
Ibu Mertuaku saat itu terkena demam, sudah dua hari panasnya tidak turun-turun. Sudah dibawa kedokter, namun ibu mertua memilih untuk berobat jalan. karena rumahku lebih dekat daripada rumah ipar-iparku, dengan otomatis aku dan istri bergantian untuk menjaga dan merawat ibu mertua.
Istriku sangat sayang sama ibunya, dan dia membagi tugas untuk merawat ibu mertua.Aku mendapatkan jaga selepas pulang kerja, dan istri menjaga dari pagi hingga aku pulang kerja.
Malam Pertama Merawat Ibu Mertua
“Yang… ayah pengen gituan dulu dong sebelum jagain mamah” ucapku sama istri.
“tahan aja dong Yah, nanti kalau mamah sembuh baru deh aku puasin lagi ya! Mmmuuuaaaach…” penolakan lembut istriku yang membuat luluh senjata tempurku. filmbokepjepang.com
“Iya deh sayang, tapi janji ya!” aku mengiyakan
“Iya suamiku yang ganteng. Aku pulang dulu ya…” kalimat terakhir yang istriku ucapkan dimalam itu. Istriku pulang bersama anak kesayangan ku. Dan tinggalah aku dan ibu mertuaku yang tergolek lemas didalam kamarnya.
Aku menyalakan TV dan saat itu ada movie menarik dichanel HBO, dimana ada adegan yang lumayan merangsang libido walaupun movienya semi. Sedang asyik nonton tiba-tiba aku dipaggil ibu mertua.
“jhon.. Jhon…” Ibu mertuaku memanggil namaku. Oh iya, namaku Jhony (nama samaran). Dan bergegaslah aku menuju kamar ibu mertua yang memang sengaja tidak dikunci.
“Iya mah, ada apa?” tanyaku kepada ibu mertua. Aku memanggilnya ibu mertua dengan panggilan mamah. Karena hampir semua menantunya memanggil Mamah, otomatis akupun ikut tradisi. javcici.com
“Mamah keringetan Jhon, pengen ganti daster mamah. Tolong ambilin daster mamah didalam lemari.” Mamah menyuruhku untuk mengambilkan pakaiannya. Karena demam, mamah begitu banyak mengeluarkan keringat, apalagi setelah meminum obat.
“nih mah…” Aku memberikan daster baru sebagai penggantinya, dengan segera berbalik badan karena takut mamah berpikir macam-macam.
“kenapa kamu Jhon? kok mamah dibelakangi gitu?” mamah bertanya karena sikapku tersebut.
“Kan mamah mau ganti baju, masa Jhony liatin sih. Kan gak sopan mah…” jawabku sekenanya.
“Kamu ini, kaya bukan anak mamah aja. Biasa aja kali Jhony, lagian mamah gak bakalan mengundang nafsu kamu kan?”
“Bu…bukan begitu mah… Jhony gak biasa aja…”
“Nih Jhon baju basahnya simpan dikamar mandi aja.” Perintah mamah, dan akupun langsung berbalik badan.
Sungguh kagetnya aku saat membalikan badan. Dikira mamah sudah menggunakan pakaian gantiya, hanya celana dalam saja yang dikenakan. Payudara yang begitu indah muncul tampak menggantung karena faktor usia. Namun masih dikategorikan payudara perangsang nafsu.
“Kamu liat apa Jhon?” mamah bertanya disaat kebengongan diriku muncul. “Udah sana simpan bajunya, ada yang lebih juga dirumah mu masih aja bengong liat punya nenek-nenek juga…” mamah ngomel ngeledek yang membuyarkan kegugupanku.
“Justru itu mah, Jhony kaget kok bisa nenek-nenek masih kaya abg… hehehe” candaku sambil ngeloyor kekamar mandi.
Sesaat keluar dari kamar mandi yang lokasinya ada dikamar tidur mamah, aku sudah tidak lihat lagi tubuh setengah bugil mamah. Mamah sudah terlentang dengan selimut tebal menutupinya, tinggal bagian muka saja yang tidak tertutup.
“Jhon, kamu malam ini tidur disamping mamah aja. Biar kalau ada apa-apa mamah bisa bangunin kamu. Kalau kamu tidur diruang tamu nanti mamah malah bingung” mamah memberikan amanah yang sudah menjadi sinyal salah arti bagiku.
Lewat jam 10 malam, mata sudah mulai rapet. Aku langsung bergegas kekamar mamah. Dan menjatuhkan dikasur mamah yang memang lebih empuk daripada punyaku dirumah. Dan malam pertama merawat mamah, aku tidak belum mendapatkan apa yang diharapkan. Faktor kelelahan setelah aktivitas mungkin penyebabnya.
(BERSAMBUNG)
Maaf ya suhu-suhu, belum bisa sampe tuntas. Agak malaman langsung diupdate…. Gak perlu GRP dan sejenisnya, yang perlu adalah kritik penulisannya bukan kisahnya. Karena kisah gak bisa diedit seperti tulisan. Yang artinya kisah nyata dari aku yang tidak bisa menulis….,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,