Kepuasan Sex Dari Fanny Pemilik Online Shop
orang menyebutku perjaka tua yang tak kunjung mendapatkan jodoh. Sebut saja aku Toni usiaku 32 tahun aku bekerja di koperasi simpan pinjam. Aku memiliki dua adik yang sudah berkeluarga sedangkan aku belum mengakhiri masa lajangku. Sebenarnya tidak sulit untuk mencari jodoh atau wanita untuk mendampingi hidupku
namun karena memang aku malas berhubungan secara serius. Kalau pas pengen ML ya datang ke tempat karaoke lalu menyewa seorang pemandu. Jika sudah mabuk alcohol aku bisa bebas mengajak wanita malam itu untuk sekedar meluapkan hawa nafsu. Tak heran jika aku sering keluar malam untuk mencari hiburan.
orangtua dan adikku sebenarnya sudah melarang ku untuk keluar malam tetapi aku selalu saja membantah. Bahkan mereka menjodohkan aku dengan banyak wanita. Yang namanya hati tidak bisa dipaksakan walau cantik sekalipun. Aku termasuk lelaki hidung belang yang selalu menggoda para wanita.
Terkadang wanita itu sampai merasa jijik/risi sama aku karena terlalu aku goda. Kalau hanya menggoda aku jagonya, bikin wanita klepek-klepek di hadapanku. Aku tidak terlalu ganteng tetapi aku ada pesona tersendiri di dalam wajahku. Pernah pegawai baru di tempat kerjaku, aku goda hingga dia keluar dari tempat kerja.
Biduan lendir ya beginilah aku kalau yang belum paham sama aku pasti langsung masuk ke hati. Padahal selain menjadi pria penggoda aku juga pandai membuat mereka tertawa dengan ocehanku. Aku memiliki pengalaman ML dengan wanita yang usaha online shop. Kini telah marak semua wanita menjual segala sesuatu lewat online.
Bisa melalui facebook, instagram dan semua media sosial yang ada. Banyak orang yang sukses dari penjualan online termasuk wanita yang aku kenal ini. Namanya Fani, dia menjual semua barang lewat online. Aku iseng melihat facebook dan instagram dia kemudian aku buka foto-foto dia. Hmmm boleh juga sepertinya.
Dia juga open order setiap saat barang dikirim via JNE bahkan jika dekat bisa diantar ke tujuan. Semua serba kebetulan rumah dia berdekatan dengan komplek rumahku. Ya paling setengah jam saja sampai rumahku. Aku kala itu memesan celana dalam pria dengannya. Aku catat no HP dia dan aku Wa dia untuk pemesanan barang.
Aku sengaja memesan celana dalam karena memang aku ingin menggodanya. Pertama aku chat dia biasalah tanya-tanya soal apa saja yang dia jual. Lalu aku to the point bilang tentang celana dalam pria. Aku bilang dengannya memesan celana dalam ukuran L. Dia balik tanya kalau yang ready saat ini size M.
Dengan cepat aku menolaknya, aku menunggu sampai ada barang ready. Satu dua hari aku biarkan dia lalu aku kirim chat lagi menanyakan soal celana dalam yang aku pesan. Dia sudah order ke reseller nya tinggal barang dikirim ke dia. Semakin hari semakin cepat aku minta jika barang datang segera beri kabar.
Aku ingin dia datang mengantar ke rumahku sendiri. Ada tambahan ongkos jalanpun aku bayar asal aku bisa memandang Fanny si penjual online shop cerita sex terbaru. Aku bertanya barang yang mengarah ke sexsual. Aku juga sempat tanya tentang alat pemuas sexsual pria. Fanny sebenarnya ada namun banyak alasan yang dia berikan.
Tepat 2 minggu seperti apa yang sudah Fanny katakana barang ready tinggal antar. Aku sengaja mengambil libur kerja dengan alasan sakit. Lalu aku seharian di rumah menunggu kedatangan Fanny. Kebetulan keluarga sedang pergi ke rumah saudara, ya aku sudah prepare dandan semaximal mungkin. Jam 4 sore ada seseorang datang dengan menekan bel,
“ting…toooonggggg…..”
Aku mengintip dari jendela rupanya Fanny sudah datang. Akupun sangat penasaran apakah wajah dan body sama dengan nyatanya. Ternyata benar foto dan asli sama tidak ada yang menipu. Payudaranya yang montok body sexy dengan kaos ketat. Make up rapi dan rambut lurus sungguh mempesona sekali. Aku persilahkan dia masuk ke rumah dan duduk di ruang tamu.
Gagal focus dengan penampilan Fanny, dia mengeluarkan pesananku dari tas. Aku sudah nggak bisa berfikir lagi otakku hanya ingin ML saja viral abg mesum . Pikiranku sudah dikuasai birahi setelah melihat Fanny dari atas sampai bawah. Aku benggong dan Fanny pun bertanya berulang-ulang hingga aku sadar,
“maaf mbak saya terpesona dengan penampilan mbak Fanny…”
“ahhh bisa aja, ini mas celana dalam pesanannya size L ya mas?”
“iya mbak, tunggu sebentar saya coba dan ambil uang terlebih dahulu…” ucapku dengan gugup.
Aku bergegas ke kamar tidak mengambil uang melainkan aku mencoba memakai celana dalam itu. Keluar dari kamar aku hanya memakai sarung saja. Pintu depan aku kunci terlebih dahulu, aku mendekati Fanny,
“celana dalamnya nyaman sekali mbak tapi sedikit mepet soalnya penisku berukuran besar mbak…”
“maaf mas saya memberi sesuai pesanan mas kok…”
“mau lihat nggak mbak, nih mepet banget kan?”
Fanny menutup matanya ketika aku membuka sarungku,
“apaan sih mas…!”
“aku Cuma mau lihatin aja kok mbak, celana dalamnya kok mepet sekali ujung penisku rasanya mau keluar…”
“saya pamit saja ya mas…”
“jangan dulu mbak….” Tanganku menahan tangannya agar tidak pergi begitu saja.
Tangan Fanny aku pegang dengan sangat erat, lalu aku arahkan tangannya ke penisku yang besar itu. Dia mencoba mengelak dariku, aku lepas sarung itu dan tangan Fanny menyentuh penisku. Aku arahkan terus tangannya walaupun dia pengen melepaskan. Penisku semakin besar dia justru semakin diam dan makin nurut saja dengan apa yang aku inginkan.
Dia mungkin merasakan sesuatu akhirnya luluh juga. Masih tetap berpegangan penisku dengan kuat. Dia remas-remas penisku sampai membesar dan menegang. Aku terkapar di sofa menikmati belaian Fanny. Aku minta dia membuka celana dalamku ,
“besar sekali sih mas, makanya celana dalamnya nggak muat..maaf ya mas…”
“aahhh nggak papa, kamu nggak percaya sih sama aku….”
“lain kali lebih detail dong mas, kirim foto penisnya dong….”
Hmmmmm….ternyata dia lebih hot dari aku minta foto segala. Aku meminta dia untuk meremas dan membelai penisku. Dia bersiap seperti macan yang mendapatkan mangsa. Jongkok seperti macan dan bersiap untuk menikmati penisku. Tanpa aku minta diapun mengocok penisku naik turun,
“aaaaahhhhhhhh…….” Desahku.
Lalu dia menjilati ujung penisku dengan lidahnya. Dia menjilati penisku dari atas hingga ke bawah, selakanganku pun dijilati. Aku tak henti-hentinya mendesah,
“aaaakkkh….aaaaahhh………aaaaaaaakkkhhhh…….”
Setelah itu dia memasukkan penisnya secara perlahan, ujungnya masuk kedalam mulut Fanny. Pelan namun pasti dia mengulum penisku dengan lembut. Setelah seluruh penis itu masuk ke dalam mulutnya , Fanny mengulum penisku dengan cepat. Aku semakin bergairah tanganku meremas-remas payudaranya.
Dia melepas baju hingga terlihat payudara Fanny yang menggantung dengan sangat besar. Tak tanggung-tanggung dia pun melepas segala pakaian yang menutupi tubuhnya. Mulus putih bersih bersinar sekali, kulitnya halus. Membuat aku semakin bergairah, kuluman penisnya sangat tajam. Sepertinya dia sangat berpengalaman sekali dalam hal sexsual.
Mungkin dia juga pencinta sexs sepertiku, akupun pasrah dengan segala gerakan yang dia berikan,
“ooooohhhh….aaaaaaaaahhhhhh…….”
Tangannya juga tak mau berhenti untuk mengocok penisku. Aku melepaskan penisnya dari cengkraman tangan dan mulutnya. Posisi sex berubah dia yang dibawah bersiap untuk aku nikmati. Aku cium bibir lembut bekas mengulum penisku. Aku kecup dengan penuh kehangatan, kita saling berciuman lidah ku dan lidahnya saling menarik.
Aku lepaskan ciuman itu dan lehernya aku jilati,
“mmmmm….aaaaaahhhhhhh……aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh…….”
Dengan cepat aku menyerbu payudara Fanny yang sangat menggiurkan itu. Kedua tanganku meremas payudara Fanny dengan penuh gairah. Putting susunya aku plintir dengan jemariku, dia menjerit dengan keras. Lalu aku coba menjilati putting susu itu kanan kiri secara bergantian,
“aaaaakkkkhhhh…..aaaaaahhhh…..aaaahhhhhhh…………”
Perlahan aku kulum putting susu yang membesar berwarna kecoklatan itu. Sudah sangat horny udah pengen sekali mengulum putting susunya yang menonjol. Aku kulum dan aku tarik putting susu Fanny,
“ooohhh…..aaaaahhhh….ooohhhhh……..”
Sambil aku remas dan aku tahan ke atas bibirku tak henti menyedot putting itu. Turun ke bawah dan aku jilati tubuhnya hingga ke pusar. Setelah itu pun aku meraba bagian memekknya. Aku raba dari luar celana dalamnya yang tipis aku belai dengan lembut. Aku buka celana dalamnya, wow memeknya terlihat bersih kenyal dengan sedikit bulu kemaluan.
Aku buka kakinya biar mengangkang dengan lebar. Memeknya terbuk sepertinya bersih sekali aromanya sudah menyengat di hidungku. Seakan menarikku untuk mendekati memek itu. Pertama aku jilati selakangannya terlebih dahulu. Berusaha membuat dia biar semakin bergairah. Setelah aku jilati selakangannya aku pun meraba memekknya.
Aku buka bagian demi bagian dan lidahku bersiap menjilati memek dalam dan luar. Aku kecup klitorisnya hingga tubuhnya mengejang dengan kuat,
“aaaawww….aaaaahhhh….aaaaakkkhh…..ooohhh…………”
Saat aku terus menjilati dan mengecup memeknya dia tak berhenti mendesah. Terus menerus dia mengeluarkan desahan lirih itu. Yang aku tunggu-tunggu keluar juga dari memeknya. Dia orgasme ketika aku menjilati bagian demi bagian dengan penuh gairah,
“aaaahh mas…aku pipis….aaaaaahhhh…….”
“keluarin aja sayang biar lega biar makin nikmat…aaaaaahhhh……”
Dua kali dia orgasme lumayan banyak cairan yang dia keluarkan. Tandanya dia menikmati setiap belaian dan sentuhan manisku. Tak heran dia menutup mata menahan kenikmatan yang secara terus menerus aku berikan. Fanny tampak lemas tak berdaya, aku juga tak mau membiarkan payudara itu terdiam begitu saja. Aku meremas hingga dia taka da perlawanan sama sekali.
Penisku aku gesekkan dengan memekknya,dia menjerit,
“aaawww….ooohhh terus mas… enak mas….aaaaaawwwhhh……..”
Aku gesekkan ujung penisku dengan lubang memeknya. Pelan-pelan hingga licin dan aku tekan penis itu masuk ke dalam memeknya. Ujung penisku masuk ke dalam memekku,
“sssllleeebbbb….ssssllleeebbbb….aaaawww…aaaahhhh…….”
Aku tekan penisku lebih dalam lagi, dengan kuat aku menekan penisku. Seluruh batang penis itu masuk ke dalam memek Fanny. Setelah semua masuk aku tekan keluar masuk penisku. Perlahan dulu biar dia merasakan kenikmatan, kalau sudah merem melek aku tekan keluar masuk dengan keras,
“ooohhh…nikmat mas….lagi mas…aaaakkkhhh………”
Aku menekan tanpa henti penisku keluar masuk sesuka hati. Tangannku meremas payudara dia kita berdua sangat bergairah. Bahkan aku goyangkan penisku di dalam memek Fanny. Aku berikan tekanan yang keras menusuk mentok ke dalam memek Fanny,
“ooohhh mas…nggak kuat mas….aaaaahhh…..aaaaaahhh…….”
Fanny memegang pinggulku aku meminta dia untuk menggerakkan pantatnya ke atas. Dia sedikit menggerakkan pantat itu keatas. Dia angkat dan secara reflek dia bergerak keatas dan kebawah. Penisku serasa bergoyang di dalam memek Fanny. Aku tak bisa menahan gairah yang menekan aku. Darahku seakan mengalir lebih cepat kerja jantungku juga sangat cepat.
Keringat jatuh bercucuran membasahi tubuh Fanny. Wajah Fanny benar-benar sudah tidak berdaya aku pun sangat liar sekali. Tak lama kemudian keluarlah spermaku,
“cccrrrrooottt…..cccccrrrrroooottt….cccccrrrooottttt……”
“aaaaaaahhh lega…..” ucapku.
Sperma itu membasahi tubuh Fanny dan dia terkapar lemas. Aku segera memintanya untuk bangun dan memakai pakaiannya kembali. Karena diluar ada suara mobil masuk garasi pertanda keluargaku sudah pulang. Setelah fanny rapi aku dan dia berbincang diruang tamu seperti tidak terjadi apa-apa dan tak lupa pintu depan aku buka.
Demikianlah kisah ML dengan Fanny si pemilik online shop. Berawal dari memesan celana dalam pria hingga dia aku perilihatkan penisku dan berujung ML yang sangat mantap,