GARA INGIN TENAR MODEL BARUKU RELA KUSETUBUHI
- Home
- Cerita sex hot
- GARA INGIN TENAR MODEL BARUKU RELA KUSETUBUHI
Saya akan menceritakan pengalaman Sex Pribadi saya. Sebut saja namaku Rangga.
Aku adalah seorang fotografer profesional, aku sering memotret Bertemu model-model cantik dan memotret mereka dalam keadaan hot dan seksi, bagiku ini adalah sudah hal yang biasa.
Kadang kala beberapa model seksi tersebut rela kusetubuhi demi mencapai ketenaranya mereka selain itu juga untuk memenuhi kepuasan birahilu. Kali ini aku akan menceritakan Kisah Sexku dengan model cantik bernama Vina . Aku bertemu dengan Vina ketika aku meliput pemilihan model di salah satu hotel bintang 5 di Jakarta. Sebagai fotografer yang sudah dikenal di kalangan artis papan atas, membuatku selalu mendapat sambutan setiap aku muncul di berbagai event. Ini mungkin yang membuat model baru seperti Vina ikut hanyut akan kehadiranku di event itu. Ketika itu datang Vina menghampiriku,
“ Hey mas boleh kenalan nggak perkenalkan namaku Vina,”, sapanya dengan senyum manis yang menggiurkan,
“ Ouwh… Boleh boleh kog ”, jawabku kaget karena dia tiba-tiba saja muncul,
“ Kalau ada kesempatan aku mau dong mas jadi model untuk media Mas…hhe ,kalau aja ada kesempatan buat aku mas …hhe”, ucap tawarnya padaku,
“ Hmmm… kok kamu bisa tahu sih kalau aku fotografer, emang kamu tahu darimana ? ”, kataku memancing Vina,
“ Ah mas Rangga, becandanya bisa aja sih, siapa sih yang nggak kenal fotografer profesional kayak Mas. Di kalangan model Sexy, nama Mas kan sangat Famous ”, uacap Vina nampak merayuku,
“ Kamu bisa aja deh Vi, Aku jadi nggak enak hati nih disanjung cewek secantik kamu,hhe. Oke deh Kalau memang kamu kepingin tampil di mediaku,kamu pasti tahu dong syarat utamanya, yang jelas kamu harus tampil sensual, kalau perlu tanpa sehelai benangpun ditubuh kamu…hhe, ” kataku dengan nada memancing kepada Vina,
“ Oke siapa takut, yang penting dijamin jadi gadis sampul ya ? Kalau dijamin aku mau deh, tapi foto itu cuma untuk file pribadi mas aja, dan jangan sampai dimuat di media masa atau situs internet ya Mas !!! ”, jawab Vina dengan tegasnya,
Singkat cerita Setelah sepakat, akhirnya aku janjian pemotretan dengan Vina di salah satu hotel Bintang 5 dijakarta. Telah kami sepakati pemotretan itu Pada hari Kamis. www.filmbokepjepang.net Ketika itu Vina datang seorang diri. Mulailah Pemotretan di kolam renang, tentunya sambil ngetes kebenaran omongan Vina. Ternyata omongan Vina memang benar bisa dibuktikan, Dia pun telah siap dengan mengenakan busana renang seksi dengan warna cerah dan itu semakin membuat Vina nampak semakin menggairahkan saja, wow banget deh pokoknya,
“ Hey mas, Gimana kostumku ini okey kan ? ”, tanya Vina padaku,
“ So pastilah Vina gitu, Body kamu benar-benar oke, Aku nggak nyangka cewek secantik kamu punya nyali besar seperti ini ”, pujiku pada Vina,
“ Kalau demi karier dan masa depanku, resiko apapun bakal aku ambil mas Mas…hhe ” tantang Vina
“ Wuihh, mantap deh Vi tekadmu… Emang keluarga dan pacarmu mendukung kamu ? ” ucapku mencoba menggali lebih dalam tentang Vina,
“ Demi karir aku mereka selalu suport aku kog Mas, Karena mereka memang membutuhkan uluran tanganku, Sehingga mereka tidak akan protes sedikitpun dengan langkahku”, jawabnya dengan wajah menunduk dihadapanku,
“ Ouwh gitu ya Vi… aku bisa bantu kamu Vi biar bisa tenar, tapi resikonya karena kamu mesti korban harga diri , intinya siap mental aja deh kamu ”, ucapku menarwan ketenaran padanya,
“ Nggk jadi masalah Mas untukku, yang penting Mas bisa mengorbitkanku menjadi model dan pemain sinetron terkenal ”, jawab Vina dengan sungguh-sungguh,
“ Oke deh kalau gitu, sekarang kita mulai sesi pemotretan untuk sampul mediaku dulu di kolam renang ini, Setelah itu kita sesi pemotretan di room, gimana?”, kataku,
“ Siap bos, laksanakan ” jawab tegas Vina,
Ketika itu pemotretan berlangsung sampai pukul 05.00, Pemotertan itu menghabiskan 4 rol film isi 36, dengan berbagai gaya yang sangat menantang. Matahari mulai menghilang dari peredarannya, pemotretan di kolam renangpun aku akhiri dan dilanjutkan di kamar Hotel. Singkat cerita setelah selesai beristirahat dan makan malam, Vina pun menawariku untuk sesi pemotretan lagi,
“ Mas, foto lagi yuk, aku masih fingin dipotret lagi nih, enaknya pakai baju apa nih Mas ? ” tanya Vina padaku,
“ Hmmm… ngapain pakai baju, tadi kan udah 4 kostum kamu pakai, cari sensasi lain dong vi, gimana”, ujarku menggoda,
“ Okey deh Mas, I’m alwayas Ready “ jawabnya,
Tidak kusangka godaku tadi disambut serius oleh Vina, dengan secepat kilat Diapun melucuti busananya. Aku sejenak terpanah melihat kemolekan tubuh Vina, hampir saja kameraku terjatuh akibat aku terlalu terpanah oleh tubuh putih mulus Vina yana ada di hadapanku,
“ Mas, kok bengong sih, ayo jadi foto lagi apa nggak !!! ”, ujar Vina membuyarkan imajinasiku,
“ So… so.. Sori Vi, yuk kita mulai !!! ” jawabku dengan tergagap,
Ketika itu suasana pemotretan dikamar hotel terasa semakin seru, karena Vina adalah tipe model yang menuruti semua perintahku. Sehingga tanpa terasa 3 rol Film telah habis untuk memotretnya. Di saat aku mengarahkan Vina dengan gaya tidur, secara tidak sengaja tangan Vina menyentuh kemaluanku yang dari tadi telah menegang keras menantang,
“ Ihhh, apaan nih Mas, Kok kayaknya itu mas keras amat ? ”, tanya Vina sambil memegang kemaluanku yang kencang sekali,
Akupun agak tergagap menanggapi reaksi sensitif dari Vina,
“ Hehe, Iya nih nggk tahu kenapa tiba-tiba kemaluanku mengeras begitu saja, Aku jadi nggak konsen nih motretnya, habisnya tubuh kamu indah sekali Vi. Baru kali ini aku melihat tubuh model bagus seperti ini”, rayuku kecilku pada Vina,
“ Gombal deh mas kamu, aku yakin Mas sering melihat tubuh lebih indah daripada tubuhku,
kalau Mas Bilang tubuhku Indah, aku yakin Mas meledekku deh ”, katanya agak sedikit merajuk,
“ Aku ‘kan mesti motret dulu”, kataku sambil menelan ludah,
“Buktinya Mas dari tadi, diem aja. Nyentuh tubuhku aja nggak, kalau memang tubuhku Indah, dari tadi Mas kan udah menyerangku”, kata Vina nakal,
Tanpa dikomando lagi, aku menyerang Vina dengan ganas. Vina pun memberikan perlawanan lebih ganas. Vina langsung mencopoti celana dan bajuku,
“ Mas, kalau memang kepingin ngomong aja sih, Jangan ditahan, jadinya nggak baik Mas. Kayak gini, laharnya meleleh di celana, kan mubazir jadinya Mas… hha”, kata Vina sambil melahap kemaluanku dengan lahapnya.
Tak lama Vina mengkulum kemaluanku Spermakupun dengan cepatnya keluar dengan kencangnya, karena aku sudah horny dari awal pemotretan siang, Spermakupun tertelan oleh Vina,
“ A…a.. ahhhh.. Sperma Mas ketelen nih sama aku, asin-asin gimana gitu gitu mas”, kata manjanya setelah menelan spermaku,
Kemudian aku lunglai tak berdaya. Dengan sabar Vina menyeka seluruh daerah kemaluanku. Seusai menyeka, Vina mengocok-ngocok kemaluanku dengan nafsunya,
“ Horee… adek mas Rangga bangun lagi ”, sambut Vina sambil menjilati ujung senjataku,
“ Wahhh, Kamu pinter banget ya bisa cepet bangunin Adeku ini…”, ujarku dengan suara parau karena gairah seksku membara lagi,
Sedotan Vina pun semakin mantap dan lahap, imajinasiku kian melayang. Tanganku kemudian menyambar gunung kembar yang dari tadi belum sempat kuremas-remas. Begitu gunung kembarnya kuremas, Vina langsung terpancing.
“ Mas, ciumi payudaraku dong ”, pinta Vina dengan manjanya,
Dengan Cepat akupun segera melahap payudara Vina yang kenyal, montok dan meremas-remasnya,
“ Uhhhh… ahhhhh… Enak mas… Sssss…. Ahhhh… Aku nggak tahan lagi mas … ”
Tanpa menjawab akupun menghentikan kulumanku dari payudara Vina kemudian aku,
“ Vi 69 yuk ah !!! ”, pintaku,
Belum sempat Vina menjawab aku langsung menindih tubuh Vina sehingga membentuk 69, lalu akupun langsung menciumi liang Vagina Vina,
“ Sss…ahhh… eum…enak mas … ahhhh… aku nggak tahan lagi nih mas ahhhh… aku keluar mas …. Aaahhhhhh…”, ujar Vina nampak sudah mendapatkan Orgasmenya,
Kemudian aku membalik badan, sehingga kami saling berhadapan. Vina langsung tersenyum dan langsung menyambar bibirku, kami pun kemudian berciuman dengan hangat,
“ Mas, buruan tancapkan Keris mas ke Vaginaku, aku pingin tahu seperkasa apa Keris mas ”, kata Vina menggodaku,
Kemudian kemaluankupin kuarahkan ke liang Vagina yang dari tadi menunggu disodok, biar laharku keluar kian deras,
“ Eughhhhh… Ssss… ahhh… “ teriak Vina sambil mengigigit bibirnya ketika aku menancapkan Kemaluanku,
Sodokanku pelan-pelan kutekan semakin dalam hingga membuat mulutnya menganga dan memainkan lidahnya. Kemudian aku menyambar lidah Julia, dan goyangan demi goyangan terus kutingkatkan,
“ Mas, genjot yang keras lagi dong, ak.. ku mau kel.. uar lagi”,
Genjotan aku tingkatkan hingga membuat Vina sampai ke puncak kenikmatan,
“Aduuh.. Akk, Mas! Aku keluar lagi..”, Vina memang orgasme untuk kedua kalinya, sementara kemaluanku masih mengacung,
“ Ahhh…. Mas belum keluar ya… Ssss… ahhhh… ? ” ujar Vina,
“ Iya aku belum keluar nih Vi … ahhhh “ jawabku,
Tanpa diminta, Vina langsung naik dengan posisi duduk diatasku dan mengarahkan Liang Vaginanya ke Penisku Goyangan Vina kian liar, ketika dia berada di atas perutku. Ini membuat rasa nikmatku kian memuncak dan,
“ Ahhhh… Yah …aku keluar lagi deh Mas ” kata Vina,
Mendapat reaksi orgasme Vina, membuatku terpancing dan membalikan tubuh Vina sehingga posisi fiolapun sekarang berbalik di bawahku. Dengan cepat aku memasukkan kemaluanku lagi yang masih tegang menantang karena belum orgasme,
“ Ahhhh… ohhhh… Mas terus, terus.. Terus Mas.. Yang kenceng pas genjot Vaginaku” ujar Vina,
Mendapat support dari Vina akupun meningkatkan kecepatan sodokanku ke Vagina Vina,
“ Uhhh… Ssss… ahhh… Ohhhh… a… aku mau keluar Fi … sss… ahhhh…”, kataku dengan nada tidak karuan karena merasakan kenikmatan di lubang nikmat Vina,
Tidak lama setelah aku menambah kecepatan sodokan Kemaluanku, terasa Kemaluanku mulai berdenyut-denyut dan …
“ ahhhhhhhhhhhh…. Crot… Crot… Crot… Crot… “
Keluarlah spermaku untuk yang kedua kalinya yang dari tadi sudah tertahan di dalam batang kemaluanku. Spermaku menyembur dengan kuatnya didalam Vagina Vina, sehingga membanjiri Vagina Vina. Terkulai lemaslah aku masih dengan posisi Penisku menancap didalam Vagina Vina sembari memberi kecupan-kecupan kecil pada Vina.
Singkat cerita setelah berhubungan Sex kamipun tetidur pulas dengan posisi masih telanjang bulat didampingi dengan lendir-lendir nikmat kami yang masih menempel ditubuh kami. Sungguh luar biasa Vina Foto Model Hot baru ini. Sejak kejadian malam itu kamipun sering melakukan Hubungan Sex diselah-selah pemotretan Vina, Dan seminggu kemudian foto Vina muncul di tabloidku dan menjadi Foto sampul tabloidku. Sekian cerita saya. www.filmbokepjepang.net
Aku adalah seorang fotografer profesional, aku sering memotret Bertemu model-model cantik dan memotret mereka dalam keadaan hot dan seksi, bagiku ini adalah sudah hal yang biasa.
Kadang kala beberapa model seksi tersebut rela kusetubuhi demi mencapai ketenaranya mereka selain itu juga untuk memenuhi kepuasan birahilu. Kali ini aku akan menceritakan Kisah Sexku dengan model cantik bernama Vina . Aku bertemu dengan Vina ketika aku meliput pemilihan model di salah satu hotel bintang 5 di Jakarta. Sebagai fotografer yang sudah dikenal di kalangan artis papan atas, membuatku selalu mendapat sambutan setiap aku muncul di berbagai event. Ini mungkin yang membuat model baru seperti Vina ikut hanyut akan kehadiranku di event itu. Ketika itu datang Vina menghampiriku,
“ Hey mas boleh kenalan nggak perkenalkan namaku Vina,”, sapanya dengan senyum manis yang menggiurkan,
“ Ouwh… Boleh boleh kog ”, jawabku kaget karena dia tiba-tiba saja muncul,
“ Kalau ada kesempatan aku mau dong mas jadi model untuk media Mas…hhe ,kalau aja ada kesempatan buat aku mas …hhe”, ucap tawarnya padaku,
“ Hmmm… kok kamu bisa tahu sih kalau aku fotografer, emang kamu tahu darimana ? ”, kataku memancing Vina,
“ Ah mas Rangga, becandanya bisa aja sih, siapa sih yang nggak kenal fotografer profesional kayak Mas. Di kalangan model Sexy, nama Mas kan sangat Famous ”, uacap Vina nampak merayuku,
“ Kamu bisa aja deh Vi, Aku jadi nggak enak hati nih disanjung cewek secantik kamu,hhe. Oke deh Kalau memang kamu kepingin tampil di mediaku,kamu pasti tahu dong syarat utamanya, yang jelas kamu harus tampil sensual, kalau perlu tanpa sehelai benangpun ditubuh kamu…hhe, ” kataku dengan nada memancing kepada Vina,
“ Oke siapa takut, yang penting dijamin jadi gadis sampul ya ? Kalau dijamin aku mau deh, tapi foto itu cuma untuk file pribadi mas aja, dan jangan sampai dimuat di media masa atau situs internet ya Mas !!! ”, jawab Vina dengan tegasnya,
Singkat cerita Setelah sepakat, akhirnya aku janjian pemotretan dengan Vina di salah satu hotel Bintang 5 dijakarta. Telah kami sepakati pemotretan itu Pada hari Kamis. www.filmbokepjepang.net Ketika itu Vina datang seorang diri. Mulailah Pemotretan di kolam renang, tentunya sambil ngetes kebenaran omongan Vina. Ternyata omongan Vina memang benar bisa dibuktikan, Dia pun telah siap dengan mengenakan busana renang seksi dengan warna cerah dan itu semakin membuat Vina nampak semakin menggairahkan saja, wow banget deh pokoknya,
“ Hey mas, Gimana kostumku ini okey kan ? ”, tanya Vina padaku,
“ So pastilah Vina gitu, Body kamu benar-benar oke, Aku nggak nyangka cewek secantik kamu punya nyali besar seperti ini ”, pujiku pada Vina,
“ Kalau demi karier dan masa depanku, resiko apapun bakal aku ambil mas Mas…hhe ” tantang Vina
“ Wuihh, mantap deh Vi tekadmu… Emang keluarga dan pacarmu mendukung kamu ? ” ucapku mencoba menggali lebih dalam tentang Vina,
“ Demi karir aku mereka selalu suport aku kog Mas, Karena mereka memang membutuhkan uluran tanganku, Sehingga mereka tidak akan protes sedikitpun dengan langkahku”, jawabnya dengan wajah menunduk dihadapanku,
“ Ouwh gitu ya Vi… aku bisa bantu kamu Vi biar bisa tenar, tapi resikonya karena kamu mesti korban harga diri , intinya siap mental aja deh kamu ”, ucapku menarwan ketenaran padanya,
“ Nggk jadi masalah Mas untukku, yang penting Mas bisa mengorbitkanku menjadi model dan pemain sinetron terkenal ”, jawab Vina dengan sungguh-sungguh,
“ Oke deh kalau gitu, sekarang kita mulai sesi pemotretan untuk sampul mediaku dulu di kolam renang ini, Setelah itu kita sesi pemotretan di room, gimana?”, kataku,
“ Siap bos, laksanakan ” jawab tegas Vina,
Ketika itu pemotretan berlangsung sampai pukul 05.00, Pemotertan itu menghabiskan 4 rol film isi 36, dengan berbagai gaya yang sangat menantang. Matahari mulai menghilang dari peredarannya, pemotretan di kolam renangpun aku akhiri dan dilanjutkan di kamar Hotel. Singkat cerita setelah selesai beristirahat dan makan malam, Vina pun menawariku untuk sesi pemotretan lagi,
“ Mas, foto lagi yuk, aku masih fingin dipotret lagi nih, enaknya pakai baju apa nih Mas ? ” tanya Vina padaku,
“ Hmmm… ngapain pakai baju, tadi kan udah 4 kostum kamu pakai, cari sensasi lain dong vi, gimana”, ujarku menggoda,
“ Okey deh Mas, I’m alwayas Ready “ jawabnya,
Tidak kusangka godaku tadi disambut serius oleh Vina, dengan secepat kilat Diapun melucuti busananya. Aku sejenak terpanah melihat kemolekan tubuh Vina, hampir saja kameraku terjatuh akibat aku terlalu terpanah oleh tubuh putih mulus Vina yana ada di hadapanku,
“ Mas, kok bengong sih, ayo jadi foto lagi apa nggak !!! ”, ujar Vina membuyarkan imajinasiku,
“ So… so.. Sori Vi, yuk kita mulai !!! ” jawabku dengan tergagap,
Ketika itu suasana pemotretan dikamar hotel terasa semakin seru, karena Vina adalah tipe model yang menuruti semua perintahku. Sehingga tanpa terasa 3 rol Film telah habis untuk memotretnya. Di saat aku mengarahkan Vina dengan gaya tidur, secara tidak sengaja tangan Vina menyentuh kemaluanku yang dari tadi telah menegang keras menantang,
“ Ihhh, apaan nih Mas, Kok kayaknya itu mas keras amat ? ”, tanya Vina sambil memegang kemaluanku yang kencang sekali,
Akupun agak tergagap menanggapi reaksi sensitif dari Vina,
“ Hehe, Iya nih nggk tahu kenapa tiba-tiba kemaluanku mengeras begitu saja, Aku jadi nggak konsen nih motretnya, habisnya tubuh kamu indah sekali Vi. Baru kali ini aku melihat tubuh model bagus seperti ini”, rayuku kecilku pada Vina,
“ Gombal deh mas kamu, aku yakin Mas sering melihat tubuh lebih indah daripada tubuhku,
kalau Mas Bilang tubuhku Indah, aku yakin Mas meledekku deh ”, katanya agak sedikit merajuk,
“ Aku ‘kan mesti motret dulu”, kataku sambil menelan ludah,
“Buktinya Mas dari tadi, diem aja. Nyentuh tubuhku aja nggak, kalau memang tubuhku Indah, dari tadi Mas kan udah menyerangku”, kata Vina nakal,
Tanpa dikomando lagi, aku menyerang Vina dengan ganas. Vina pun memberikan perlawanan lebih ganas. Vina langsung mencopoti celana dan bajuku,
“ Mas, kalau memang kepingin ngomong aja sih, Jangan ditahan, jadinya nggak baik Mas. Kayak gini, laharnya meleleh di celana, kan mubazir jadinya Mas… hha”, kata Vina sambil melahap kemaluanku dengan lahapnya.
Tak lama Vina mengkulum kemaluanku Spermakupun dengan cepatnya keluar dengan kencangnya, karena aku sudah horny dari awal pemotretan siang, Spermakupun tertelan oleh Vina,
“ A…a.. ahhhh.. Sperma Mas ketelen nih sama aku, asin-asin gimana gitu gitu mas”, kata manjanya setelah menelan spermaku,
Kemudian aku lunglai tak berdaya. Dengan sabar Vina menyeka seluruh daerah kemaluanku. Seusai menyeka, Vina mengocok-ngocok kemaluanku dengan nafsunya,
“ Horee… adek mas Rangga bangun lagi ”, sambut Vina sambil menjilati ujung senjataku,
“ Wahhh, Kamu pinter banget ya bisa cepet bangunin Adeku ini…”, ujarku dengan suara parau karena gairah seksku membara lagi,
Sedotan Vina pun semakin mantap dan lahap, imajinasiku kian melayang. Tanganku kemudian menyambar gunung kembar yang dari tadi belum sempat kuremas-remas. Begitu gunung kembarnya kuremas, Vina langsung terpancing.
“ Mas, ciumi payudaraku dong ”, pinta Vina dengan manjanya,
Dengan Cepat akupun segera melahap payudara Vina yang kenyal, montok dan meremas-remasnya,
“ Uhhhh… ahhhhh… Enak mas… Sssss…. Ahhhh… Aku nggak tahan lagi mas … ”
Tanpa menjawab akupun menghentikan kulumanku dari payudara Vina kemudian aku,
“ Vi 69 yuk ah !!! ”, pintaku,
Belum sempat Vina menjawab aku langsung menindih tubuh Vina sehingga membentuk 69, lalu akupun langsung menciumi liang Vagina Vina,
“ Sss…ahhh… eum…enak mas … ahhhh… aku nggak tahan lagi nih mas ahhhh… aku keluar mas …. Aaahhhhhh…”, ujar Vina nampak sudah mendapatkan Orgasmenya,
Kemudian aku membalik badan, sehingga kami saling berhadapan. Vina langsung tersenyum dan langsung menyambar bibirku, kami pun kemudian berciuman dengan hangat,
“ Mas, buruan tancapkan Keris mas ke Vaginaku, aku pingin tahu seperkasa apa Keris mas ”, kata Vina menggodaku,
Kemudian kemaluankupin kuarahkan ke liang Vagina yang dari tadi menunggu disodok, biar laharku keluar kian deras,
“ Eughhhhh… Ssss… ahhh… “ teriak Vina sambil mengigigit bibirnya ketika aku menancapkan Kemaluanku,
Sodokanku pelan-pelan kutekan semakin dalam hingga membuat mulutnya menganga dan memainkan lidahnya. Kemudian aku menyambar lidah Julia, dan goyangan demi goyangan terus kutingkatkan,
“ Mas, genjot yang keras lagi dong, ak.. ku mau kel.. uar lagi”,
Genjotan aku tingkatkan hingga membuat Vina sampai ke puncak kenikmatan,
“Aduuh.. Akk, Mas! Aku keluar lagi..”, Vina memang orgasme untuk kedua kalinya, sementara kemaluanku masih mengacung,
“ Ahhh…. Mas belum keluar ya… Ssss… ahhhh… ? ” ujar Vina,
“ Iya aku belum keluar nih Vi … ahhhh “ jawabku,
Tanpa diminta, Vina langsung naik dengan posisi duduk diatasku dan mengarahkan Liang Vaginanya ke Penisku Goyangan Vina kian liar, ketika dia berada di atas perutku. Ini membuat rasa nikmatku kian memuncak dan,
“ Ahhhh… Yah …aku keluar lagi deh Mas ” kata Vina,
Mendapat reaksi orgasme Vina, membuatku terpancing dan membalikan tubuh Vina sehingga posisi fiolapun sekarang berbalik di bawahku. Dengan cepat aku memasukkan kemaluanku lagi yang masih tegang menantang karena belum orgasme,
“ Ahhhh… ohhhh… Mas terus, terus.. Terus Mas.. Yang kenceng pas genjot Vaginaku” ujar Vina,
Mendapat support dari Vina akupun meningkatkan kecepatan sodokanku ke Vagina Vina,
“ Uhhh… Ssss… ahhh… Ohhhh… a… aku mau keluar Fi … sss… ahhhh…”, kataku dengan nada tidak karuan karena merasakan kenikmatan di lubang nikmat Vina,
Tidak lama setelah aku menambah kecepatan sodokan Kemaluanku, terasa Kemaluanku mulai berdenyut-denyut dan …
“ ahhhhhhhhhhhh…. Crot… Crot… Crot… Crot… “
Keluarlah spermaku untuk yang kedua kalinya yang dari tadi sudah tertahan di dalam batang kemaluanku. Spermaku menyembur dengan kuatnya didalam Vagina Vina, sehingga membanjiri Vagina Vina. Terkulai lemaslah aku masih dengan posisi Penisku menancap didalam Vagina Vina sembari memberi kecupan-kecupan kecil pada Vina.
Singkat cerita setelah berhubungan Sex kamipun tetidur pulas dengan posisi masih telanjang bulat didampingi dengan lendir-lendir nikmat kami yang masih menempel ditubuh kami. Sungguh luar biasa Vina Foto Model Hot baru ini. Sejak kejadian malam itu kamipun sering melakukan Hubungan Sex diselah-selah pemotretan Vina, Dan seminggu kemudian foto Vina muncul di tabloidku dan menjadi Foto sampul tabloidku. Sekian cerita saya. www.filmbokepjepang.net
Related Posts
Kepuasan istemewa bagi cewek seksi
Comments Off on Kepuasan istemewa bagi cewek seksi
Cerita Dewasa Ketika Cinta Lama Bersemi Kembali
Comments Off on Cerita Dewasa Ketika Cinta Lama Bersemi Kembali
Cerita Sex gairah goyangan maut dari adik bibiku
Comments Off on Cerita Sex gairah goyangan maut dari adik bibiku
Nafsu Liar Bu Reni di Balik Kerudung Merah
Comments Off on Nafsu Liar Bu Reni di Balik Kerudung Merah