Cerita Sex Sama Kakak Tingkat
Hallo pembaca cerita sex kali ini aku akan membagikan cerita dewasaku tentang pengalaman seksku saat aku masuk kuliah, terlebih dulu aku ingin memperkenalkan namaku Vandi sekarang usiaku 22 tahun, kalau soal wajah biasa saja gak ganteng tapi ada unsur menarik, bisa di kato aku emang jago ngomong atau merayu wanita, sejak SMA banyak mantan mantan pacaraku yang terayu omonganku.
Ceritanyan bermula ketika aku mulai masuk perguruan tinggi pada ketika OSPEK. Waktu itu salah satu senior yang menjadi mentor aku adalah seorang cewek cakep banget, body nya ok banget tuh, rambutnya panjang dan dikuncir dibelakang. Orangnya sering pake baju yang rada ketat jadi bodynya yang indah itu bisa kulihat, ingin rasanya tenggelam dalam pelukannya.
Diam-diam sewaktu ia pulang aku buntutin ia biar tahu di mana rumahnya, ternyata rumahnya itu tak terlalu jauh dari rumah kost saya, dan yang membuat aku lebih kaget adalah yang membukakan pintu itu seorang cewek yang mukanya juga mirip sama bodynya juga sama-sama ok, yang membedakan hanya model rambutnya, cewek yang membukakan pintu itu rambutnya hanya sebahu lebih dan tak dikuncir, aku pikir mereka ini pasti saudara kembar.
Besoknya hari terakhir OSPEK aku sengaja minta tanda tangan ke ia sambil sekalian kenalan sama dia. Sesudah ia kasih tanda tangan aku tanya namanya, namanya Desi, dan gak lupa juga aku tanyain dia
“Eh, omong2 kemarin aku lagi lewat rumah kamu aku juga ga sengaja liat satu cewe yang ngebukain pintu buat lu, wajahnya kok sama kamu sama sih, punya saudara kembar ya, ci, tapi kok kini orangnya ga keliatan sih?”
“Ooo, jadi kamu juga udah melihat si Dewi nih, wah ga seru nih kamu jadi ga ketipu dong kalo aku kibulin..!”.
Kami pun bercanda dan mengobrol. Sejak ketika itu kami pun mulai akrab aku juga udah mengenal kembarannya yang bernama Dewi yang lebih tua beberapa menit dari Desi.
Mereka lebih tua 1 tahun dari aku dan 2 angkatan di atas saya. aku sering pergi ke rumah mereka yang kebetulan ga terlalu jauh dari kampus, aku ngerasa ada sedikit hati sama Desi karena kalo ngobrol lebih klop rasanya. Mereka pun sering ke kost aku dan aku kenalin sama temen kost lainnya.
Setelah beberapa bulan kira-kira pukul 3 siang mereka datang ke kost saya. Mereka bilang mau pinjam komputer buat ngetik soalnya komputer dirumah mereka lagi rusak katanya.
Saya pun mempersilakan mereka masuk ke kamarku yang juga ruang kerjaku. Sementara Desi sibuk mengetik, aku ngobrol sama Dewi, ternyata nih anak rada2 gendeng juga, obrolannya kadang-kadang suka nyerempet-nyerempet ke arah seks segala, beda dari adiknya yang sedikit tenang. Ia juga sibuk melihat majalah-majalahku.
“Wah, ga seru nih kok majalah komputer sama sport semua nih ” katanya.
Tanpa kusadari ia menemukan VCD blue yang aku sembunyiin antara halaman majalah.
“Wah ketahuan nih, bandel yah, sembunyiin barang kaya ginian”
Wajah aku agak malu apalagi pas ketangkep basah di depan Desi, cewek yang aku suka itu.
Sebenarnya itu film lama dan aku juga udah bosen ngeliatnya, makannya aku sembunyiin aja di sembarang tempat.
“Wah boleh juga nih, aku juga udah lama ga liat lagi yang kaya gini, stel dong Van, boleh ga?”
“Wah, itu kan si Desi lagi sibuk, komputernya lagi dipake tuh”
“Ini bentar lagi selesai kok tinggal di save aja nih” jawab Desi.
Saya rada heran ngedenger jawaban Desi, “Wah, ini kan film ga baik Des, masa kamu mau liat juga nih” jawab saya.
“Saya belum pernah liat tuh, sekali-sekali kan aku juga pengen tau kaya apa sih film yang bisa bikin laki-laki tergila-gila tuh, ya ga Van”.
Tak lama kemudian Desi berkata, “udah nih Van, udah aku save lagi, mana dong janjinya, stel dong VCD nya. Mumpung masih belum terlalu malem nih”.
“Iya, kita cewe juga boleh dong ngeliat, bukan cowok aja dong, kan emansipasi nih” Dewi menambahkan.
Akhirnya aku terpaksa mengalah setelah didesak mereka berdua dan menyetel VCD porno itu dan kami menontonnya. Kami duduk di ranjang menontonnya, aku duduk di sebelah Desi dan Dewi di sebelah Desi.
Dalam film itu terlihat adegan seorang pria sedang menyetubuhi 2 orang wanita secara bergantian, adegan itu membuat nafsu seks ku bangkit, ditambah lagi ada 2 cewek cakep di sini dan mereka berdua juga kelihatannya cukup terangsang juga.
Aku mulai memberanikan diri menggenggam tangan Desi dan ia juga tak menunjukkan reaksi menolak, tangan aku mulai usil meraba pahanya yang pada ketika itu cuma memakai celana pendek kemudian aku berkata pada Desi,
“Gimana Des, filmnya bagus ga?”, ia hanya mengangguk menjawab pertanyaanku. Entah apa yang merasukiku ketika itu tahu2tahu tangan aku udah mulai menyelinap ke bawah baju kaosnya dan meraba punggungnya yang halus dan lalu membuka tali BH-nya ssetelah itu tanganku mulai meraba toketnya yang indah, dan ketika itu ia mendesah
“Aaahh!” Dewi yang melihat kami berdua sedang diam-diam asik langsung berkata “Loh, kok mainnya cuma berdua aja sih, gak ngajak-ngajak nih!”
Selesai berkata demikian ia langsung pindah tepat duduk ke sebelah kiriku, jadi kini aku dalam posisi diapit 2 orang wanita.
“Wah kaya surga aja nih”, kata aku dalam hati.
Saya lalu berkata pada Desi yang ketika itu juga udah ga bisa kendaliin dirinya.
“Saya buka aja yah bajunya, Des, biar lebih nyaman” setelah ia memperbolehkan akupun langsung membantunnya untuk membukakan bajunya, sementara itu Dewi membantuku membuka celanaku.
Saya jadi tambah horny begitu melihat body Desi yang lagi polos pada ketika itu, ditambah lagi Dewi juga membuka bajunya setelah ia membukakan celana dalamku, tabah ngaceng aja adik aku deh, kini kami bertiga sudah dalam keadaan polos bugil.
Desi duduk disebelahku dan aku meraba-raba toketnya sambil beradu lidah dengannya, sementara Dewi duduk belutut di antara kedua kakiku sambil mengemut dan menjilati adikku.
Kepalaku sudah turun ke toket Desi dan aku menjilati putingnya yang indah berwarna merah muda itu dan tangan ku yang satunya lagi meraba-raba kemaluannya yang berbulu lebat dan sudah mulai basah itu. Desi yang pada ketika itu sedang dimabuk oleh nafsunya itu mendesah.
“Uhh, terus Van, terusiin, udah mau keluar nih. Ahh..!”
Lalu Dewi berkata “Cepetan Van, kalo Desi udah puas aku juga mau digituin nih”.
Habis berkata ia meneruskan menjilati adik saya. Setelah beberapa ketika aku mempermainkan klistoris Desi aku mulai merasakan keluar cairan hangat dari sana, dan Desi mendesah panjang sambil memeluk erat badanku.
Di ketika yang sama pula aku mencapai kepuasan dikulum Dewi, pejuhku muncrat membasahi muka Dewi, dan ia menelan pejuhku yang masih tersisa, Desi juga berlutut ikut menjilati pejuhku yang masih belepotan di adik saya.
Tiba2 kudengar pintu kamarku dibuka dari luar, dan yang masuk adalah Ganang, teman kost ku yang juga roomateku. Benar2 pada ketika itu aku kaget bagai disambar petir, baru sadar kalo Ganang juga ternyata ada memegang kunci kamar ini dan yang lebih tolol lagi adalah grendel pintu lupa kukunci.
Begitu ia masuk aku langsung mengambil bantal menutupi adikku, si kembar juga kaget dan mengambil pakaian mereka menutupi bagian terlarang mereka, www.filmbokepjepang.net untung pada ketika itu mereka cuma sedang menjilat adikku, kalo sedang mengemut kan gawat, bisa tergigit adik aku nih. Ganang yang baru masuk menutup pintu lagi dan terbengong beberapa detik sambil memandangi kami yang hanya tertutupi oleh barang seadanya, lalu berkata
“Kalian lagi ngapain? Kok ga ngajak2 sih?”
Belum sempat ada yang menjawab ia sudah mendekati Dewi dan mengambil tisu membersihkan cipratan maniku di wajahnya. Dan Sussana pun tanpa diperintah ia langsung membukakan baju Ganang.
Melihat itu rasa kagetku pun mulai pulih kembali aku menarik Desi duduk dipangkuanku berhadap-hadapan, dan kumasukkan adikku ke dalam vaginanya, ternyata Desi masih perawan, terbukti ketika kumasukkan adikku agak sulit, akhirnya dengan sepenuh tenaga akhirnya berhasil juga, dan kudengar juga suara sobekan selaput daranya diseratai sedikit darahnya.
Lalu kugenjot tubuhnya dalam pangkuanku, aku tambah horny lagi waktu melihat toketnya yang bergoyang2 naik turun, kumainkan kedua benda itu, lalu kubuka juga kucir rabutnya sehingga rambutnya tergerai panjang, membuatnya bertambah seksi, penampilannya mengingatkanku pada foto model bugil Jepang, Chisato Kawamura.
Waktu itu kulihat juga Andy sedang melakukan anal seks dengan Dewi. Ternyata Ganang adalah orang yang suka main sex secara kasar, kulihat ia sambil menggenjot Dewi, tangannya menjambak rambutnya dan tangan satunya lagi meremas-remas toketnya.
Setelah Ganang puas dengan Dewi ia minta untuk berganti pasangan denganku, aku sebenarnya agak keberatan soalnya Desi itu kan gadis yang aku sukai, tapi kulihat Desi mengangguk menandakan ia setuju.
“Nggak apa-apa kok Van, ini kan cuma permainan aja, boleh ya”.
Saya pikir-pikir ya benar juga akhirnya aku juga setuju aja deh. Desi pun meninggalkan ku dan menuju ke Ganang, aku bergantian berjalan ke arah Dewi, dan membaringkannya telentang di ranjangku dan kumasukkan adikku ke dalam vaginanya, ia kelihatannya sangat menikmati permainan ini, dan kutahu bahwa Dewi sudah tak perawan, tapi vaginanya masih kencang, sepertinya jarang dipakai.
Pantas saja ia kelihatannya lebih berpengalaman waktu oral seks sebelumnya tadi, selain itu juga sifatnya lebih agresif. Tapi mereka berdua memang sama-sama enak rasanya kok. aku rada ga enak juga waktu melihat Desi dijilat-jilati tubuhnya oleh Ganang dan sesudahnya disetubuhi olehnya.
Yah singkat cerita akhirnya kami berempat bermain sampai puas, si kembar akhirnya terbaring lemas bermandikan keringat dan air pejuh, aku dan Ganang pun sudah merasa puas dan cukup lelah, kira-kira jam 6 sore si kembar berpamitan pulang, setelah sebelumnya beres-beres dan membersihkan diri dulu. Mereka tak mandi di sini karena takut kelihatan penghuni kost lain jangan-jangan mereka jadi curiga, kan bakal runyam deh jadinya.
Kini mereka sudah lulus dan Desi sudah pergi ke luar negri mengambil S2, yang masih tinggal cuma Dewi yang sudah mempunyai pacar. Aku sendiri pun sudah mempunyai pacar sendiri. www.filmbokepjepang.net