Cerita Sex Makin Horny
Rupanya setelah aku pahami dia juga menyukai free sex, dengan badan atletisku dan tubuh kekarku aku tak sulit mendapatkan wanita pelampiasan birahiku ditunjang dengan wajahku yang lumayan ganteng, dan ukuran anuku juga dibilang besar maka banyak yang mengontak saya untuk sebagai pelampiasan atau sebaliknya.
“Tok.. tok.. tok..!” 3 kali saya dengar ketokan pintu, maka secara otomatis saya membukakan pintu.
Begitu pintu terbuka, terlihatlah Terry yang sedang tersenyum kepada saya, dan di belakangnya tampak temannya yang akan dikenalkan ke saya. Dan benar saja, temannya itu memang benar mirip sekali dengan artis ibukota yang Terry ceritakan.
“San, kenalin donk.. ini loh temen aku yang mau kukenalin ke kamu.” begitu ucap Terry sambil masuk ke kamar.
“Oh iya, aku Novi, dan kamu siapa?” sapanya ramah.
Saya sempat terdiam sewaktu Novi menjulurkan tangannya, karena saya tidak habis pikir kalau cewek ini begitu cantiknya, dan saya harus dapat mencicipinya hari ini juga.
“Hmm, nama aku A..” begitu saya sadar, langsung saya merespon dengan julurkan tangan. Hmm.. kulitnya halus juga, pikir saya. Kalau dari yang saya lihat, Novi ini sedikit lebih pendek dari erry, tetapi dia mempunyai buah dada yang lebih besar dari pada Terry. Kira-kira tingginya 160 cm, 45 kg, dan saya rasa ukuran dadanya 34C, soalnya dadanya besar sekali.
“Eh, kam berdua jangan diem gitu donk, kasih aku minum kek..!” tiba-tiba suara Terry memecahkan kesunyian yang ada.
“Ohiya, sorry Terr, tuh kamu ambil aja deh di kulkas..!” jawab saya sekenanya.
“Gini..” kata Terry. “Temen aku Novi ini seorang janda anak satu, tapi kamu pikir deh, umurnya baru 23 dan bodynya masih begini, nggak kecewa donk kamu aku bawain yang kaya gini.” lanjut Terry.
“Ah kamu bisa aja Terr” sahut Novi dengan tersipu, sehingga tampaklah wajahnya yang sedikit memerah
Aduhh.. ini membuat saya jadi horny saja. Tiba-tiba saja Novi menarik Terry ke kamar mandi.
“Ikut aku bentar deh Terr..!” kata Novi.
Lalu Terry dengan terburu buru juga ikut sambil bicara kepada saya, “Dah kamu tiduran saja dulu di ranjang, temen aku mau bilang sesuatu kali nih ke aku.”
Tidak lama mereka keluar dari kamar mandi.
“Ehh sorry yahh tadi sempat bikin kamu kaget.” kata Novi.
“Eh, gak apa apa kok.” jawab saya masih bingung.
“Emangnya kenapa sih tadi?” saya masih bingung.
“Udah deh kamu nggak usah tau, urusan perempuan kok barusan, yang penting sekarang kamu santai saja di ranjang kamu ikutin permainan aku.” timpalnya lagi.
“Wah wah wah, permainan apa lagi nih?” pikir saya dalam hati.
“Sebelum aku kasih kamu ijin, jangan sekali kali kamu sentuh aku, ok..?” kata Novi.
“Ahh, enak gigitan kamu” saya mendesah pelan.
Samar-samar saya melihat Terry duduk di samping saya memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum. Tanpa sadar tangan saya mencoba mencari buah dada Novi untuk saya remas-remas. Eh tanpa saya duga, tiba-tiba saja tangan saya di tepis oleh Novi dan Terry.
“Aku kan udah bilang, kalo belum aku kasih ijin jangan sentuh aku..!” kata Novi.
“Iyah, kamu tuh gimaan sih?” kata Terry, “Ikutin donk permainannya Novi..!” lanjut Terry.
“Yahh habis gimana donk? Namanya juga refleks.>!” timpal saya sambil mendesah dan agak kecewa.
“Pokoknya kamu sabar deh..!” kata Novi sambil membuka celana saya.
“Hmm.. CD model low cut dengan warna hitam nih..!” ujar Novi sambil bergumana sendiri.
“Kamu tau aja kesukaan aku..!” kata Novi, “Dan kamu seksi banget dengan CD warna gini, bikin aku horny juga tau..” kalimat Novi yang terakhir sebelum dia mulai berkaraoke.
Kurang lebih 5 menit Novi telah berkaraoke terhadap penis saya. Kemudian Novi dengan sigapnya melepas seluruh baju dan celana dan pakaian dalamnya.
“Nah, sekarang kamu baru boleh sentuh aku..!” kata Novi.
Maka karena dari tadi saya sudah menahan mau nyentuh dia tapi tidak boleh, maka kesempatan ini tidak saya sia-sia kan. Langsungsaja saya rebahkan Novi di ranjang dan gantian saya ciumi bibirnya, dan Novi juga membalasnya dengan tidak kalah ganasnya. Kemudian saya turunin ciuman saya ke daerah lehernya. Hmm, lehernya yang bersih itu saya ciumi dan saya jilati. Samar-samar saya mendengar Novi mulai mendesah.
Kali ini saya turun ke buah dadanya, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri.Tetepi saya tidak menyentuh sedikit pun putingnya Novi.
Dan Novi kemudian bicara, ” Ayo donk esepin puting aku, pelase..!”
“Wah ini saatnya balas dendam nih..!” pikirs aya dalam hati.
“Hah..? Kamu minta diisepin puting kamu, sabar yah sebelum aku mood, aku nggak bakal isep puting kamu..!” jawab saya sambil tersenyum.
Saya liaht Terry juga ikut tersenyum melihat temannya terkapar pasrah. Tidak lama setelah saya memainkan buah dadanya, saya turun ke vaginanya. Tampaklah bulu-bulu vagina Novi yang begitu halus dan dicukur rapi. Dengan sigap saya langsung menghisap vagina Novi.
“Ohh.. ohh.. enakk..! Terusin donk sayangg..!” sahut Novi sambil mendesah.
Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.
“Sayangg, aku mau keluarr” lirih Novi.
Dan tiba-tiba cairan vagina Novi keluar diiringi teriakan dari Novi yang kemudian saya telan semua cairan vagina Novi.
“Duhh say, kamu kok hebat sih mainin memekku..?” tanya Novi.
Yang saya lakukan hanya tersenyum saja. filmbokepjepang.com
“Pelase donk, masukin punya kamu sekarang..! pinta Novi dengan memelas.
“Nanti dulu, puting kamu belum aku hisap..!” jawab saya.
Maka dengan cepat langsung puting yang berwarna coklat muda itu saya hisap dengan kencangnya secara bergantian,kiri dan kanan.
“Ahh, enakk sayang, terusin..! Tambah kenceng donk..!” teriak Novi.
Hmm, mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horny lagi, apalagi si adik sudah dari tadi menunggu gilirang masuk. Maka langsung saja saya memasukkan penis saya ke vaginanya.
“Shitt..! Sempit banget nih memek..! pikir saya dalam hati.
Setelah bersusah payah, akhirnya masuk juga barang saya ke vaginanya.
“Gile bener Nov, barang kamu enak dan sempit banget sih..?” jawab saya dengan nafas yang mulai tidak teratur.
Dan kalimat saya dibalas dengan senyum oleh Novi yang sedang merem melek. Begitu masuk, langsung saya goyangkan. Yang ada hanya suara Novi yang terus mendesah dan teriak. filmbokepjepang.com
“Ahh terus sayang, tambah cepet donk..!”
“Sabar Terr, akan tiba giliran kamu, sekarang aku beresin dulu temen kamu ini..!” jawab saya sambil menggoyangkan Novi.
Terru hanya dapat menganggukan kepala, soalnya dia tahu ini bagian dalam permainan yang mereka buat, jadi Terry juga tidak boleh ikut sedikit pun dalam permainan saya dan Novi. Tidak lama kemudan Novi minta gantian posisi, kali ini dia mau di atas.
“Aku cepet keluar kalo di atas..!” katanya santai.
Kami pun berganti posisi. Berhubung Novi tadi sudah keluar , maka kali ini ketika kami main vagina Nobi sudah becek.
“Nov, mau keluarin dimana..? tanya saya.
“Dimuka aku aja” jawabnya cepat.
Kemudian, “Croot.. croott..!” sperma saya keluarkan di wajah Novi.
Kemudian Novi dengan cepat membersihkan penis saya, bahkan saya saja sampai ngilu dengan hisapannya. Tidak lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Dan saya tetap melihat Terry tetap meremas dadanya dan dia pun melihat saya dengan tatapan ingin mendapat perlakuaan yang sama seperti temannya.
“Terr, ke kamar mandi dulu yuk, aku mau bersih-bersih nih..! kataku sambil mengajak Terry.
Kemudian Terry dengan cepat menarik saya ke kamar mandi. Di kamar mandi kami saling membersihkan satu sama lain.
“Ter, aku istirahat dulu yah, aku cape banget soalnya” timpal saya dengan suara lemas tapi penuh dengan kebahagiaan.
“Oke deh, tapi jangan lama-lama yah, aku udah nggak tahan nih..!” jawab terry sambil membersihkan penis saya.
Tidak lama kemudian Novi masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, saya dan Terry kemudian keluar dari kamar mandi. Begitu sampai di ranjang, tiba-tiba saja Terry mencium saya dengan ganasnya. Secara otomatis pula saya membalasnya. Kemudian ciuman Terry mulai turun ke leher saya dan dada saya. Saya hanya pasrah diperlakukan seperti itu. Dada saya diremas-remas oleh Terry dan sapuan lidahnya mulai turun ke daerah bawah.
“Hmm.. barang kamu bakal aku paksa berdiri lagi nih..!” kata Terry dengan suara menggoda.
Kemudian tanpa di perintah Terry segera mencium dan mengulum penis saya dengan lahapnya seperti orang yang kelaparan.
“Ahh.. ahh.. ahh.. enak Terr..!” timpal saya.
Sekilas saya melihat Novi baru keluar dari kamar mandi dan sedang memakai bajunya.
“Kamu nggak mau ikutan lagi Nov..?” tanya saya.
“Ngga ah, aku lemes banget, gantian kamu urus temen aku aja deh, aku mau istirahat dulu,” jawabnya santai.
Kemudian saya tidak mau kalah, segera saya raih buah dada Terry dan segera saya hisap. Saya mulai dari putingnya yang kanan, kemudian beralih ke yang kiri, saya remas-remas juga dadanya. filmbokepjepang.com
“Ahh, yang kenceng Sayang..!” jawab Terry lirih.
Kurang lebih 5 menit saya memainkan dadanya, kemudian saya turun ke vaginanya. Tampaklah vagina Terry ditumbuhi bulu-bulu halus yang rapih itu sudah tampak basah.
“Hmm.., udah basah kamu Terr, dah ngga tahan yach..?” kata saya sambil tersenyum.
Terry hanya mengangguk saja tanpa menkamuarkan suara sedikit pun. Kemudian saya mendekatkan mulut saya ke depan vagina Terry, dan langsung saya hisap dan saya jilat vaginanya.
“Ohh.., ohh.., teruss..! Enak..!” itulah suara yang terdengar dari mulut Terry.
Setelah 10 menit saya memainkan vaginanya, saya ingin melakukan gerakan lebih jauh. Dan dengan segera saya memasukkan penis saya ke dalam vagina Terry.
“Hmm, pelan-pelan yach..!” jawab Terry.
Saya hanya tersenyum dan segera mencium Terry, dan dia pun membalasnya dengan penuh semangat.
Bless, seluruh penis saya berada di dalam vagina Terry. Dan tanpa dikomando lagi saya segera bergerak diikuti goyangan pinggul Terry. Tanpa sadar Terry memeluk saya begitu eratnya dan saya memperhatikan wajah Terry yang sedang merem melek seakan-akan tidak ingin berhenti memperoleh kenikmatan.
5 menit kemudian Terry ingin berganti posisi.
“Eh, gantian doggy yukk..!” pinta Terry.
“Yasudah” saya turuti saja kemauan Terry.
“Bless, bless.., bless..!” sedikit terdengar suara penis dan vagina yang sedang berlomba, karena vagina Terry sudah basah dan menurut saya Terry tidak lama lagi akan keluar.
Dan benar saja dugaan saya, tiba-tiba saja Terry teriak, “Ah.., ahh.., ahh.., aku keluarrr..!”
Kemudian Terry langsung jatuh lemas dengan posisi telungkup, sementara penis saya masih tertancap dalam vagina Tarry. Maka saya segera menggerakan penis saya juga dapat keluar. Tidak lama saya terasa bahwa saya ingin keluar.
“Keluarr dimana Terr..?” tanya saya.
“Di dalam ajalah, biar kamu enak..!” jawabnya dengan suara yang terbata-bata.
Lalu, “Crott, crott..!” penis saya segera mengeluarkan semburan spermanya.
“Ahh..!” saya bersuara dengan keras, “Enak banget..!” lanjut saya.
“Wah-wah-wah, cape kamu yach berdua..?” kata Novi.