Cerita Seks Threesome Di Salon SPA
Cerita Dewasa – Namaku Tommy umur 27 tahun aku tinggal di Jakarta barat, aku sudah menikah dan nama istri Mona umurnya 26 tahun. Mona mempunyai bentuk tubuh yang sangat proporsional, dari tinggi badan 165cm dan ukuran payudaranya 36b kulitnya putih yang lembut dan rambut lurus panjang sebahu dengan kilau hitamnya.
Waktu itu sehabis melahirkan anak pertama kami bodynya menjadi mekar semua. Waktu itu ada keinginanku untuk mengajaknya kesalah satu salon perawatan tubuh guna mengembalikan keindahan tubuhnya seperti semula. Namun kata Mona menyarankan nanti saja kalau sesudah anak kami umur 1th, dimana Mona sudah tidak menyusui lagi.
Setelah 1 tahun berlalu dengan sesuai yang aku janjikan akhirnya kami menuju salah satu salon tempat perawatan tubuh. Disitu saya baca fasilitasnya sangat lengkap mulai dari massage sampai luluran dan spa pun tersedia. Selain itu juga didukung oleh para ahli yang saya lihat semuanya wanita.
Kira-kira 1minggu 3x saya mengajak Mona kesalon tersebut, Selama kurang lebih 2 bulan. Hingga para pegawai disalon tersebut sampai hafal dan mengenal kami. Sampai pada akhirnya Mona menjadi pelanggan salon tersebut. Kadang-kadang 1 minggu sekali Mona aku ajak kesana sekedar untuk relaksasi.
Pada awal bulan, memang saya tidak diperkenankan masuk untuk melihat proses perawatan tubuh pada istri saya, karena laki-laki dan salon tersebut memang diperuntukan bagi wanita. Akhirnya mereka menawarkan kepada saya sebagai pelanggan tetap, bahwa di salon tersebut juga ada sebuah penginapan yang letaknya dibagian dalam salon tersebut.
Penginapan itu berupa kamar-kamar untuk pelanggan, dimana terjaga privasinya. Fasilitas yang bagus untuk pelanggan dengan tujuan bagi wanita yang sudah beristri, sang suami bisa ikut menemani didalam tanpa mengganggu pelanggan salon yang lain khususnya wanita. Dengan adanya penawaran seperti itu tentu saya ambil.
Selesai reservasi kami diantar ke sebuah kamar yang telah saya pesan didepan. Kami dipersilahkan masuk dan menunggu dipanggilkan ahlinya perawatan tubuh. Tidak terlalu lama pintu kamar diketok seseorang. photomemek.com Ternyata datang juga orang yang kita tunggu. Seorang wanita namanya Amel, kulitnya putih bersih, cantik dan cukup sexy juga menurutku. Ternyata selama ini Amel lah yang sering menangani perawatan tubuh istriku. Waktu aku panggil mbak dia malu katanya umurnya masih muda dari saya, akhirnya untuk lebih akrab aku panggil Amel aja.
“Mbak Mona ada keluhan apa? Atau mau sekedar relaksasi saja?”, tanya Amel.
“Ya sekedar relaksasi aja Amel, dah lumayan lama ndak kesini”, jawab Istriku.
Lalu Amel mengusulkan kepada istriku kalo massage ringan disertai luluran keseluruh tubuh.
Sebelumnya Amel mempersilahkanku duduk disofa didalam kamar tersebut sambil menyarankan sebuah minuman semacam jamu kepadaku. Yang katanya bisa menambah stamina dan menghilangkan lelah ditubuh, sambil menunggu istriku. Datang juga akhirnya minuman tersebut agak hangat dan rasanya ternyata manis saya pikir pahit karena jamu. Amel menyalakan sebuah alat berupa aroma terapi untuk menambah suasana yang nyaman dan rilex. Kemudian Mona disuruh melepaskan semua pakaiannya, karena yang pertama adalah luluran keseluruh tubuh.
Setelah tubuh istriku telanjang total berbaring diatas kasur memunggungi Amel. Mulailah melumuri punggung hingga ke kaki Mona dengan ramuan lulur yang aku sendiri kurang paham. Sambil jari jemari kedua tangannya memijat Mona mulai dari leher, bahu, punggung pantat dan sampe ke kaki. Setelah agak lumayan lama, Amel menyuruh istriku berbalik menghadap kedepan, terlihat bukit payudara Mona yang dulu sehabis menyusui terlihat kendor dengan warna puting agak kehitam-hitaman, sekarang sudah kencang dan warna putingnya terlihat merah muda menggemaskan.
Dilulurinya seluruh badan Mona oleh Amel dari atas sampai bawah. Mulai pemijatan ringan dari leher turun kedada sampe payudara dan puting istriku tak luput dari pijatannya. Kulihat Mona merasa nikmat dan terdengar sedikit desahan kecil tanda kenikmatan tersebut.
“Gimana mbak Mona, enak yaaa?”, tanya Amel.
“Iya Amel, pijatanmu bener-bener bikin relax dan nikmat dirasakan”, jawab istriku.
Dengar hal seperti itu dimana kondisinya yang sangat nyaman dan rilex sepertinya pikiranku cuex aja, aahhh itu kan proses umum dalam terapi pikirku. Amel melanjutkan pijatannya sampe kebawah dan sekarang tidak hanya memijat paha dan kaki Mona saja tetapi jari-jemari Amel yang lentik memainkan bibir vagina dan klitoris Mona. Digosok-gosok dan dielus dengan lembut membuat klitoris Mona makin menonjol dan keliatan sebesar biji kacang tanah.
Sebelumnya memang sejak melahirkan istriku Mona selalu mencukur rambut disekitar vaginanya biar nampak bersih. Desahan demi desahan terdengar lirih tapi pasti, nafsu birahi Mona perlahan mulai meninggi. Hebat juga pikirku si Amel ini bener ahli dalam merangsang sesama wanita. Ya memang dalam pandangan istriku sebelumnya merasa jijik melihat hubungan sex antar wanita atau lesbian. Tapi anehnya diperlakukan oleh Amel seperti itu diem aja yaaa?
“Mbak Mona, apa boleh vagina dalamnya saya beri lulur supaya bersih?”, tanya Amel.
“Boleh aja ndak apa-aappapa kok Amel”, jawab Mona terbata-bata oleh kenikmatan.
“Mas ngijinin kan, kalo Vagina mbak Mona juga saya bersihkan, supaya kalo berhubungan lebih nikmat mas” kata Mona kepadaku sambil merayu dan minta ijin dahulu.
Jawabku “boleh aja kok”, kan juga suatu proses terapi pikirku.
Aneh juga pikiranku bisa seperti itu, selain itu aku juga terangsang melihat perlakuan Amel kepada Mona. Mungkin karena minuman tadi atau aroma terapi yang bener-bener membuatku rilex dan bersikap cuex. Setelah mendapat ijin, Amel melanjutkan niatnya. Saya liat jari telunjuk Amel mulai keluar masuk memek Mona. Pelan-pelan dengan gerakan yang lembut, sedang ibu jari Mona menggosok-gosok klitoris istriku. Tidak terlalu lama dan keliatannya Mona juga belum orgasme Amel menyudahi permainannya.
Amel mengatakan kepadaku bahwa ini bagian dari ritual rilexsasi katanya, jadi tidak perlu sampe orgasme. Terlihat di raut muka Mona akan ketidakpuasannya. Selesai hal tersebut, Amel meminta Mona mandi untuk membersihkan badan. Tadinya Mona ogah-ogahan beranjak dari tempat tidur, mungkin aja karena tidak puas. Tapi Amel berkata katanya ini baru sebagian saja dan nanti akan ada yang lebih hebat. Mau juga Amel mandi dijacuzi dengan air hangat hingga bersih. Selesai mandi dan mengeringkan badannya dengan handuk, Mona duduk disofa disampingku sambil berbalut handuk saja.
Amel sedikit ngobrol-ngobrol dan katanya, “apa mau dilanjutkan atau istirahat dahulu?”.
Belum sempat aku jawab ehh Mona udah nggak sabar ngomong duluan, katanya “ok aja selagi seger badannya”.
“Apa ndak sebaiknya mbak Mona minta pendapat dan ijin dari mas Tommy sebagai suami?”, Pinta Amel kepada Mona.
“Gimana mas boleh ndak tawaran Amel tadi?”, pinta Mona.
“Boleh-boleh aja kan memang sudah seharusnya”, jawabku. Karena dalam pikiranku memang seperti itu prosesnya.
Kemudian aku menanyakan pada Amel, “sebetulnya proses selanjutnya seperti apa?”.
Amel menerangkan “untuk selanjutnya pijatan-pijatan yang ringan dan kalo mau juga bisa sampai kepuasan kenikmatan yang dalam, itupun kalo mas Tommy mengijinkan”, terang Amel kepadaku.
“Bukannya aku tadi sudah memperbolehkan”, jawabku.
“Iya mas, tapi nanti ada satu syarat bila mas Tommy bener-bener menyetujui”, katanya.
“Kira-kira seperti apa syarat tersebut?” tanyaku.
Amel menjelaskan bahwa sebetulnya syaratnya sangat mudah yaitu Amel menyuruhku tetap diam dan tidak boleh mencampurinya waktu bekerja, atau Amel tidak menjamin akan kesuksesan terapi ini.
Dengan berat hati asal bisa menyenangkan istriku ndak apa-apa untuk mengambil resikonya. Setelah semua setuju akhirnya Amel meminta Mona melepaskan ikatan handuk yang melingkar menutupi keindahan tubuh sexy nya. Dan menyuruh Mona untuk berbaring rilex di tempat tidur dengan menghadap kedepan. Perlahan-lahan tapi pasti Amel mulai memijat kembali seluruh tubuh Mona.
Tak lupa kedua payudara Mona ikut diremas-remas dan dipilin putingnya hingga tegak berdiri. Dan memeknya juga digosok dan lubangnya dimasukin jari telunjuk Amel, dengan gerakan yang simultan, mulai kelihatan desahan-desahan Mona. Terlihat memeknya mulai basah dan licin. Desahan kenikmatan dan racauan mulai terdengar sangat jelas. Sebentar lagi terlihat istriku akan orgasme, secara disengaja Amel menghentikan aktifitasnya.
“Amel kekenapa berberhenti? Aaku hampir nyampee nichh” kata istriku.
“Tenang aja mbak Mona, sekarang mbak tanya suami dulu apa masih mau diteruskan atau tidak” jawab Mona.
“Mas boleh ya diterusin, aku dah nanggung nich please yaaa please banget” Mona merayuku.
“Gimana mas Tommy?” tanya Amel.
Akupun mengiyakan karena kulihat Mona sudah bener Birahi Tinggi. Kemudian Amel tiba-tiba saja mengajakku pindah dari sofa dan duduk dikursi kayu biasa dan dengan cekatan dia mengikatku dengan kencang ke kursi. Sebelum hilang kagetku Amel mencoba menenangkanku, katanya ini sebagai jaminan kata-kataku supaya tidak mengganggu pekerjaannya. Setelah itu Amel keluar kamar, didalam aku lihat Mona sepertinya sudah tidak memperdulikan aku lagi.
Kulihat kedua tangannya sibuk meremas payudara dan menggosok bibir memeknya, seakan-akan sudah tidak sabar. Sesaat kemudian Amel masuk, dan yang bikin aku kaget dibelakangnya dia mengajak 2 orang laki-laki tinggi sekitar 180 cm, berkulit hitam dan berotot kekar. Keduanya memakai piyama. Amel memperkenalkan bahwa keduanya adalah asistennya dan ini adalah service plus dari salon. Belum sempat hilang kagetku, Amel memberi isyarat kepada keduanya. Serta merta mereka melepaskan piyamanya. Busyet ternyata dibalik piyama, mereka tidak mengenakan selembar kainpun. Terlihat penisnya belum berdiri tapi sudah lumayan besar.
Amel menggandeng tangan Mona istriku untuk turun dari tempat tidur. Sesaat kemudian seperti kerbau yang dicokok hidungnya, Mona langsung berjongkok dihadapan mereka. Tanpa ada perintah, Mona langsung menghisap salah satu penis pria tersebut hingga bener-bener membesar. Kira-kira besarnya sebesar kaleng fanta slim dan panjangnya sekitar 20 cm. Aku lihat Mona hanya berhasil mengulum topi bajanya tidak sampai bisa masuk semua di mulutnya yang mungil.
Salah seorang laki-laki negro tersebut mengangkat Mona dan membaringkannya diatas tempat tidur. Ditempelkan penisnya yang besar dibibir memek istriku, secara perlahan-lahan dan pasti penis itu dipaksa masuk kelubang memek. Bleeezzz masuk juga penis tersebut disertai erangan, desahan kenikmatan Mona. Mula-mula penis tersebut dimaju mundurkan secara perlahan-lahan hingga memeknya Mona terbiasa dan tidak merasa sakit. Terlihat sangat jelas sekali penis orang negro itu menggosok dan mengaduk-aduk memeknya. Terlihat wajah Mona hanya sesaat sudah akan mencapai orgasmenya yang tertunda.
“Aaaahhhaaahhh aakuuu keeluarrr ssssstttttt” teriak Mona.
“ohhhoohhhh yesss eennakk teeruusss… kenthuuu akku sepuaassmu aahhhhaaahhh… aakuu.. aku mau nyaammpeee ooooohhhhhhhhh.” Seiring teriakan, akhirnya Mona orgasme yang kedua hanya dalam selang waktu kurang dari lima menit.
Amel dan aku hanya menonton dari dekat.
“Gimana mbak Mona, enak mana dikenthu suamimu apa merasakan penis orang negro ini?” tanya Amel.
“Eeenakkk baangettt Amel, aaku… akuuu pengen terruuusss… aaaahhhhh aakkuuu keluar lagiiii Amel.” jawab Mona.
Seperti sebuah shock therapy ditelingaku mendengar jawaban Mona istriku.
“Wah mas Tommy terangsang jugaaa yach liatin istrinya dikerjain orang laen.” kata Amel.
Memang jujur saja aku bener-bener terangsang, sampe si adikku keliatan menyembul didalam celana jeans panjangku. Negro yang dikulum penisnya gantian menggantikan temannya untuk merasakan memeknya Mona. Sekarang M onadisuruh Dogstyle, tak kalah besar penis yang kedua ini dengan mudah masuk dan mengobok-ngobok memek istriku. Karena memeknya Mona sudah basah dengan sperma kewanitaannya yang telah 2 kali orgasme.
“Gimana mbak Mona, tuh lihat suami kamu juga terangsang liat mbak dientotin orang, liat tuh adiknya keliatan kan nonjol dalam celana hehehe…” canda Amel.
“Maaasss… masss suka yaaa liat Mona diiientotin ama orang laen sssshhhhhh…” kata Mona sambil mendesah keenakan.
“Ngomong aja mas ndak usah malu ini service gratis kok dari kami, kan itung-itung sebagai suatu variasi kenikmatan sex dalam keluarga hehehe…” rayu Amel.
Mau ndak mau aku mengakuinya sebagai suatu rekreasi kehidupan sex. Aku liat Mona sedang diDogstyle dan dari depan Mona mengulum penis negro yang satunya. filmbokepjepang.com Dengan sangat bernafsu, Mona mengulum penis si negro hingga keluar air liur dan terdengar suara-suara srruuuupp… sruuuup… seperti orang sedang makan ice cream. Setelah itu Amel menyuruh kedua negro tadi melakukan penetrasi ke anus dan memeknya Mona. Mendengar itu Monakaget dan berusaha menolak.
“Tenang aja mbak Mona, paling sakit sedikit kok, mau kan bikin suasananya tambah panas?” rayu Amel.
Belum sempat dijawab, seorang negro yang lagi memompa penisnya dalam memek Mona langsung mengeluarkan penisnya dan mengarahkan ke anusnya Mona. Sedang yang seorang lagi sudah siap dengan berbaring menunggu Mona memasukan penisnya kedalam memeknya. Blezzzz dua penis melakukan penetrasi saling bergantian di anus dan di memek Mona. Mendapatkan sensasi permainan sex yang baru, membuat Mona kehilangan kontrol meracau mendesah mengeluarkan kata-kata yang sungguh mengagetkan.
“Ooohhhh yaaaa teerruuusss… terruuus eenntooot aakuuu ssoodomi akkku enntottt memekkkuuu… ohhh yeeeesss ooohhhh maasss Tommmyyyy aaakkuuu… aaakkkuuu uuddaahhh jadddiiii buudakkk sex akuuuu udddaaahhh jaaddiiii LONTHEEE…” teriak Mona.
Entah berapa kali Mona mengalami orgasme dan saya liat kedua negro sudah sekitar satu jam menyetubuhi Mona. Melihat itu Amel hanya senyum-senyum, kemudian dia melepaskan ikatanku karena aku juga merasa tidak akan mengganggu. Kemudian 2 orang negro mulai keliatan akan orgasme dengan komando Amel kedua negro itu mencabut penisnya sejurus kemudian membaringkan Mona terlentang diatas tempat tidur.
Dan satu persatu mereka menyemprotkan air maninya ke dalam mulut istriku dan dipaksanya untuk menelan. Terlihat sperma kedua negro itu putih kekuning-kuningan serta lengket dan agak bau. Mau tidak mau istriku menelannya, bener-bener bagaikan seorang pelacur. Selesai kedua negro itu memakai piyamanya dan ngeloyor keluar kamar.
“Gimana mbak, puas dengan permainan tadi?” tanya Amel.
“Puas sekali Amel makasih yaaa..”
“Buat mas Tommy juga makasih mas” jawab Mona.
“Tenang mbak Mona, Amel masih punya hadiah juga buat mas Tommy” jawab Amel.
Belum hilang rasa penasaranku hadiah apa yang bakal aku terima. Tiba-tiba Amel melepaskan semua bajunya dan telanjang bulat didepanku.
“Tadi mas kan dah liat istrinya bermain, sekarang mas saya hadiahi tubuh Amel, mau kan mas?” tanya Amel.
Tanpa menunggu lama, aku lepas juga semua pakaian yang menempel dibadanku. Aku ciumi bibirnya Amel terus turun ke bukitnya yang putih dan montok. Aku remas-remas dan sedikit digigit, sedang tangan kananku mengexplorasi memeknya Amel. Aku masukin satu jari telunjuk kememeknya, tambah lagi 2 jari tengah dan jari manis mengobok-obok memeknya Amel. Kini Amel hanya bisa mendesah dan meracau kenikmatan.
“Mass… masss Tommy aakuuu keluar masss aaahhh ssssshhhhh” teriak Ani pada orgasme pertamanya.
Tanpa menunggu foreplay yang lebih lama karena saat itu adikku sudah berdiri tegak walaupun tak sebesar punya kedua negro tadi, aku masukin ke memeknya Amel. Langsung aku pompa dengan keras hinga terdengar suara plokk… ploookkk ketika buah pelirku memukul-mukul bibir vaginanya Amel. Aku terlentangkan Amel sambil aku kulum kedua bukit payudaranya bergantian. Kemudian aku balik dia dengan posisi Dogystyle hingga Amel mencapai 2kali orgasme.
“Teruuusss maasss ooohhh nikmat banget masss…. terruuuussss entoott akuuu masss ssshhhhh aahhhhh aakkkuu keluaarrrr…” teriak Amel.
Setelah sekitar lebih dari 30 menit, kurasakan penisku mulai berdenyut tanda mau orgasme. Cepat-cepat aku minta Amel untuk mengulumnya aaahhh.. akhirnya aku keluarin spermaku kedalam mulut Amel dan ditelan oleh Amel. Selama percintaanku dengan Amel, istriku Mona hanya melihat disamping kami. Tidak mengganggu atau melarang seperti aku melihat Mona saat bersetubuh dengan 2 pria negro.
“Wah mbak Mona, ternyata suami kamu hebat juga yaaaa. Aku aja ampe 2 kali keluar.” Puji Amel.
Mona hanya mengiyakan saja mendengar pujian untukku. Amel mengingatkan kalo tadi sepertinya Mona berkata lonthe untuk dirinya. Mendengar itu Mona jadi tersipu-sipu malu sambil mencubit Amel. Posisi kami bertiga saat ini sedang telanjang semua. Amel akan memberi hadiah lagi kepada Mona, pikirku ini hadiah kagak ada habis-habisnya.
“Semoga mbak Mona dan mas Tommy tetep berkunjung ke salon kami. Maka Amel kasih hadiah spesial buat mbak Mona, semoga mbak Mona tidak tersinggung.” kata Amel.,,,,,,,,,,,
Related Posts
Cerita Dewasa Nikmatnya Threesome Dengan Mama
Comments Off on Cerita Dewasa Nikmatnya Threesome Dengan Mama
Threesome Sama Kakak Kandungku Sendiri
Comments Off on Threesome Sama Kakak Kandungku Sendiri
Serunya Bercinta Dengan 2 Mantan Pacarku
Comments Off on Serunya Bercinta Dengan 2 Mantan Pacarku
Cerita Dewasa-Ngewe Bertiga Dengan Papaku Yang Perkasa Dan Mama
Comments Off on Cerita Dewasa-Ngewe Bertiga Dengan Papaku Yang Perkasa Dan Mama