Cerita Seks Ngentot Dengan Cewek Gym
Cerita Hot Online | Cerita ini berawal saat aku sedang berlibur ke bandung. Aku sempat menyempatkan diri guna berolahraga disebuah lokasi gym. Yang mana kemudahan tersebut disediakan oleh pihak hotel guna tamu-tamunya.
Maklum saja, karena pekerjaanku sangat memerlukan tubuh yang fit. Maka walaupun liburan aku tetap menyempatkan diri guna berolahraga agar tubuhku tetap sehat. Ohya…sebelum melanjutkan ke cerita aku maka aku perkenalkan terlebih dahulu diriku. Aku mempunyai nama Eko Jodi yang biasa di dalam dilingkungan aku dengan sebutan Jodi. Aku belum menikah dan ketika ini aku berusia 28 tahun nyaris mendekati usia 30 tahun. Tentu urusan itu ku manfaatkan untuk merasakan masa bujangku lebih lama,having fun and get life guys…
Awal cerita mesum aku dengan seorang gadis gym sexy tersebut saat aku sedang iseng turun dari kamar hotelku. Dan langsung ke lokasi gym saat tersebut menunjukan masa-masa pukul 16.30. Destinasi utamanya emang hendak melihat wanita-wanita mengunakan baju senam yang ketat. Tapi apa daya saat tersebut tempat gym sedang kosong. Akhirnya sebab tempat tersebut sepi dan melulu ada sejumlah orang aku menyimpulkan untuk berolahraga dan akhirnya justeru ketagihan nge-gym. Seraya aku mengusung beban-beban sampai seluruh otot tubuhku mulai tidak banyak terasa menyusun sixpack.
Waktu demi masa-masa terus berjalan sampai setelah selang 1 jam kurag 10 menit. Tepatnya saat tersebut pukul 17.20 senja dua perempuan masuk. Ok, this isn’t my unlucky day after all. Aku kian semangat menarik beban. Tak lama masuklah beberapa wanita cantik yang berpakain senam, warna-warni, terdapat yang menggunakan celana panjang cutbray dan kaos ketat. Short pants dan atasan model sport bra, meningkatkan indahnya pemandangan lokasi fitness tersebut. Beberapa salah satu mereka terdapat yang duduk, terdapat yang ngobrol, cekikikan, dan mencoba sejumlah alat. Oh, barangkali mereka inginkan ber-aerobic, pikirku. Cerita Bokep
Betul saja saat seorang perempuan berpakaian laksana mereka masuk dan memutar lagu, dan terdengarlah suara musik house dengan tempo cepat. Masing-masing mereka menyusun deretan dan mulai bergerak mengekor instruktur. Gerakan demi gerakan mereka ikuti. Masih pemanasan.
Tiba-tiba seorang perempuan masuk, paling cantik dibanding mereka, tinggi 165 kira-kira. Rambut panjang diikat buntut kuda, menggunakan pakaian senam bahan lycra mengkilat warna krem. Dengan model tank top dan g-string di pantatnya.
Bentuk pantatnya terlihat begitu bulat dan padat dengan celana berwarna krem. Sehingga serupa warna kulit tangannya yang kuning langsat sampai kaki yang tertutup kaos kaki dan sepatu. Woow, paling seksi. Tak sengaja kulihat unsur dadanya sebab handuk yang menggantung di pundak ditaruhnya dikursi dekat dengan perangkat yang kupakai.
Tonjolan putingnya tampak jelas sekali, menghiasi tonjolan estetis yang kira-kira 36 b ukurannya. Sedikit melirik ke arahku kemudian akhirnya mencari deretan yang masih kosong dan mengekor gerakan instruktur. Dadaku berdegup kencang pada ketika dia melirik walaupun melulu sedetik.
Setiap gerakan instruktur di ikutinya. Mulai dari gerakan pemanasan sampai gerakan cepat melompat-lompat sampai-sampai bongkahan payudaranya bergerak turun naik. Batangku mulai membengkak seiring dengan lincahnya gerakan si dia. Mataku terus tertuju pada si dia.
Hmm alangkah beruntungnya diriku. Hingga kesudahannya dia mengerjakan gerakan pendinginan. Keringat mengairi bajunya, tercetak jelas di punggung dan dadanya. Sampai-sampai tonjolan puting tersebut terlihat jelas sekali, saat dia memutar badan ke kiri dan ke kanan. Cerita Bokep
Hingga kesudahannya aku diciptakan malu. Ketika aku menyimak dia, dia juga memperhatikanku lewat pantulan kaca cermin. Yang sedang di depannya saat aku memindahkan pandangang ke kaca. Dia tersenyum kepadaku lewat pantulan cermin. Entah berapa lama dia memandangku sebelum aku sadar dipandangi. Aku langsung memalingkan muka dan beranjak dari perangkat yang kupakai.
Aku segera berganti pakaian guna berenang. Segera kuceburkan diri untuk menenangkan otak. Dua atau tiga balikan kucoba berganti gaya sampai akhirnya balikan ke empat gaya punggung. Kepalaku menabrak seseorang dan terjatuh menyelam ke air.
Sama-sama kami berbalik dan sesudah berbalik ku sadar yang ku tabrak ialah pantatnya si dia yang sudah berganti pakaian renang. Potongan high cut di pinggul dengan warna floral biru yang seksi. Kini tonjolan putingnya tersembunyi dibalik cup baju renangnya, membuatku tidak banyak kecewa.
“Eh, maaf Mbak, nggak kelihatan, berakhir gaya punggung sih” kataku meminta maaf.
Gpp mas, aku yang salah, karena tidak lihat jalur renangnya. Jawabnya seraya mengusap muka dan rambutnya ke belakang.
Si dia tersenyum pulang ke arahku, seraya lirikan matanya menyapu dari muka sampai bagian pusarku.
“Kenalan dong, aku Eko Jodi, biasa dipanggil Jodi”, kataku seraya menyodorkan tangan.
Dijabatnya tanganku seraya berkata”Jesica,”, jawabnya. Cerita Bokep
Kami menepi ke bibir kolam, seraya mencelupkan diri se batas leher masing-masing. Kami duduk bersampingan.
“Baru disini Mas?”, Jesica mulai lagi membuka pembicaraan.
“Iya, tapi tidak boleh panggil Mas, Jodi aja lumayan kok. Aku pribumi Bandung, namun memang baru kes Aku kerja di Jakarta. Kamu Jes?”, ku balik bertanya.
“Aku pribumi Bandung juga, kerja di bank B, jadi CS. Deket sini kok, seberangan. Aku biasa aerobic dan renang disini, duahari sekali, yang terdapat jadwal aerobicnya saja”.
Pembicaraan kami berkembang dari urusan kerjaan menuju hal-hal yang lebih pribadi. Jesica baru putus dengan pacarnya, kira-kira dua minggu yang lalu. Keluarga pacarnya tidak setuju dengan Jesica dan pacarnya dijodohkan dengan orang lain opsi keluarganya. Agak kecil hati Jesica bercerita hingga..
“Jes, pacuan yuk ke seberang, gaya bebas”, ajakku.
“Hayo, .. siapa takut?”, jawabnya. Cerita Bokep
Kami berdua bersaing sampai sebrang. Aku sedikit culas dengan mendorong bahunya ke belakang sampai-sampai Jesica tidak banyak tertinggal. Pada ketika aku duluan di seberang..
“Ari, anda curang, anda curang”, rengeknya seraya memukul-mukul tanganku.
Aku tertawa-tawa dan bergerak mundur menjauhi Jesica. Dia mengejarku, hingga akhirnya”Byurr, .”., aku terjatuh kebelakang. Kakiku menyenggol kakiknya sampai diapun terjatuh dan kami berdua tidak sengaja berpelukan. Dadanya yang lunak menyentuh dadaku, menciptakan batangku pulang membengkak. Ketika sama-sama berdiri, kami masih berdekapan walau agak renggang.
Kami saling pandang, lantas Jesica memelukku kembali. Kesempatan ini tidak ku sia-siakan dengan balas memeluknya. Udara Bandung yang dingin pada senja yang beranjak malam tersebut, meningkatkan kuatnya pelukan kami.
Batangku yang sejak tadi mengeras menyentuh perut unsur bawahnya Jesica, atau tepatnya diatas kemaluan Jesica sedikit. Pantat Jesica bergerak mendorong, sampai batangku geli terjepit antara perut Jesica dan perutku. Berulang-ulang Jesica mengerjakan itu, sampai-sampai darahku berdesir.
“Emhh.”., Jesica bergumam. Cerita Bokep
Sadar aku berada di lokasi umum, walaupun empang renang agak sepi, melulu ada tiga orang di samping kami, membuatku agak sedikit mencungkil pelukan meski sayang guna dilakukan.
“Jes, mending anda sauna hotel yuk!”, ajakku menetralkan suasana.
Jesica tampak agak kecewa dengan sikapku yang sengaja kulakukan.
“Oke!”, jawabnya singkat.
Kami berdua memungut handuk di kursi pinggir kolam, dan berlangsung bersamaan. Mengarah ke ruang sauna hotel yang tak jauh dari empang renang. Terbayang apa yang dilaksanakan Jesica ketika di kolam, membuatku menerawang jauh merangkai rencana dengan Jesica selanjutnya.
“Kosong.”., kataku dalam hati menyaksikan ruang sauna hotel.
Kami berdua masuk, dan aku sengaja memungut tempat duduk dekat pintu, sampai-sampai orang beda tidak dapat menyaksikan kami berdua lewat jendela kecil pintu sauna hotel. Cerita Bokep
“Owh ya jess., belum selesai ku berbicara, Jesica langsung menciumku.
Bibir kami saling berpagut mengerjakan french kiss. Penetrasi lidah Jesica di mulutku, mengindikasikan dia paling berpengalaman. Tangan Jesica memegang dadaku, lantas mengusap menyusuri perut sampai sampai pada batangku yang telah berdiri dari tadi. Jesica meremas batangku yang masih terbungkus celana renang, sedangkan kuremas dua gunung montok. Betapa kenyal dan kencang sekali payudaranya.
Temperatur ruang sauna hotel meningkatkan panasnya hawa disana. Kubalik Jesica membelakangiku. Kuciumi tengkuknya, dan ku remas payudaranya”.Emhh.. Jodi.. ahh”, Jesica melenguh. Ku selipkan tanganku meremas toketnya, dari celah bajunya. Ku mainkan putingnya, dan menciptakan Jesica
sedikit menjerit, dan menggelinjang. Untungnya ruangan sauna hotel kedap suara. Cerita Bokep
“Jodi, aku perlu kamu Jod, .. malam ini saja.. ahh.”., Jesica berbisik di telingaku, seraya masih kumainkan putingnya.
“Lanjutkan di kamarku yuk, ..!” ajakku.
Punggung Jesica menjauhi badanku dan berbalik.
“Kamu periksa in di s.?”, tanyanya dengan muka tidak banyak gembira.
“Bukannya kamu.”.
Ya sayang., sambil kujelaskan alasanku.
Satu-satu kami keluar dari ruang sauna hotel. Jesica bergegas ke ruang ganti. Begitupun diriku. Setelah siap, Jesica menenteng tasnya dan kami pun berlangsung bersamaan. Kami berlangsung sambil mendekap pinggang masing-masing, layaknya sepasang kekasih yang telah lama pacaran. Stelah memungut key card dari recepsionist, kami naik ke kamarku di 304.
Setelah masuk, kami langsung merebahkan diri di ranjang. Untung ku pilih lokasi tidur sharing. Jesica masih menggunakan baju seragam banknya, menyeluruh dengan blazer, sepatu hak tinggi dan stocking hitam menggoda. Seksi sekali! Cerita Bokep
Jesica di bawah sedangkan aku diatasnya menciumi bibimnya. Sesekali kujilat leher dan telinganya. Jesica meracau memanggil-manggil namaku. Kubuka blazernya. Dari blouse putih tipis yang masih menempel, tampak jelas puting berwarna coklat menerawang.
Hmm, sengaja tidak menggunakan bra pikirku. Kubuka kancingnya satu persatu. Kujilati dadanya. Lidahku menyapu dua bukit kembarnya yang mengencang. Rambutku diusapnya seraya dia melenguh dan memanggil namaku berkali-kali. Sesekali kugigit putingnya.
Roknya kusingkapkan, ternyata dibalik stocking hitamnya itu, Jesica tidak menggunakan CD lagi. Ku jilat kemaluan Jesica yang masih terhalang stocking. Noda basah di bibir vagina tercetak jelas di pantyhosenya. Jesica semakin mecarau dan menggelinjang. Ku gigit sobek unsur yang menutupi vaginanya yang basah. Kujilati labia mayoranya. Perlahan kusapu bibir vagina merah merekah itu. Kucari klitorisnya dan kumainkan lidahku di sana.
Jesica mengejang hebat, tanda orgasme kesatunya.
“Emhh Arryy.. ahh”, Jesica tidak banyak berteriak tertahan.
“Makasih sayang.. oh.. benar-benar nikmat..!”. Cerita Bokep
“Pokoknya ganti stocking ku mahal nih”, Jesica merengek seraya cemberut.
“Oke, namun puaskan dulu aku Jes, .”., jawabku seraya rebahan di ranjang.
Jesica lantas berbalik dan sedang di atasku. Blouse tersingkap yang masih menempel tersebut disingkirkannya. Hingga terpampanglah dua bukit menggantung di atasku. Vagina basah Jesica terasa di perutku. Rok yang terbuka dilepasnya lewat atas. Tinggal stocking yang masih menempel, sepatunya pun sudah lepas.
Jesica pulang menciumiku. Lidahnya menyapu dadaku dan putingku. Sesekali digigitnya, membuatku pun menggelinjang kegelian. Kemudian lidahnya menyapu perutku sampai sampai ke batang penisku yang tegak. Jesica mengocoknya perlahan.
Ujung lidahnya menari di lubang kencingku. Rasa hangat tersebut terasa manakala lidahnya menyapu semua permukaan penisku. Seluruh batang penisku tenggelam di mulut Jesica. Sambil dikocok, terbit masuk mulutnya Jesica.
“Ohh..!” aku juga tak luput meracau. Cerita Bokep
Hampir terasa puncakku tercapai, ku dorong Jesica menjauhi penisku, aku bangun dan berlutut di belakang Jesica.
“Masukkin Jod, fuck me please, Ohh.. arrghh.. Jodiiii!”, Jesica berteriak seiring dengan masuknya batang penisku sedikit-demi sedikit lewat celah stocking yang kugigit tadi.
Jleeeb..Jesica mulai mengoyangkan pantatnya, demikian pun pantatku, saling berlawanan.
“Oh.. ooh.. ahh.. ahh.. God, .. fuck me harder.. Aaahh.. Jodi.. yes”, begitulah kalinat tak beraturan meluncur dari mulut Jesica, bersamaan dengan semakin capatnya gerakanku.
Ku remas-remas bongkahan pantat seksinya. Jesica menjilati jari-jarinya sendiri.
“Mmhh.. Aaahh.. mmh.”., desah Jesica yang membuatku semakin bernafsu guna menggenjot pantatku.
Kemudian kami berganti posisi. Aku berbaring dan Jesica sedang di atasku. Jesica memungut ancang-ancang guna memasukkan penisku ke dalam vagina basahnya. Jesica
terlebih dahulu mengusap-usapkan penisku di bibir vaginanya. Aku kian kelojotan dengan perlakuan Jesica. Centi demi centi penisku dilahap vagina Jesica. Cerita Bokep
“Blessh.”., menyeluruh sudah penisku dilahap vaginanya.
Jesica bergerak turun naik beraturan. Payudaranya bergoyang turun naik pula. Pemandangan estetis terebut tidak kulewatkan ketika badanku bangun, dan wajahku mendekat payudaranya. Kuremas dua gunung kembar yang begoyang mengekor irama siempunya. Kujilati dan kusedot bergantian.
“Errgh.. erghh.. ahh.”., Jesica mendesah tanda merasakan genjotannya sendiri.
Kini kutarik tubuh Jesica sampai-sampai ikut berbaring di atas tubuhku. Ku mulai menggenjot pantatku dari bawah.Jesica teridam dan menengadahkan kepalanya, dan sesaat lantas Jesica berteriak meracau. Cerita Bokep
“Arrgghh.. oohh.. aah.. enakkhh.. aahh.. nikmathh.. ooh.”., serunya.
Kuyakin posisi laksana ini membuatnya menikmati sensasi yang tiada duanya.
5 menit dengan posisi laksana itu, Jesica mengejang, dan berteriak panjang”, AARRGHH.. Shit.. Uuuhh.. Jodi.. aaihh.”., tanda dia menjangkau orgasme.
Terlepas penisku dari vaginanya tatkala Jesica ambruk di sisiku. Jesica ngos-ngosan kecapean. Kini giliranku guna mendapatkan kepuasan dari Jesica. Kubalik tubuh sarat keringat yang mengkilat terpapar cahaya lampu. Cerita Bokep
Sungguh seksi sekali dia ketika itu. Kubuka kedua kakiknya, dan ku lucuti stocking hitam yang masih menempel di kakinya yang mulus. Terlihat estetis kaki nan putih mulus dari pantat sampai betis. Kujilati lubang anus Jesica, dan menciptakan dia tidak banyak mengusung pantatnya keatas.
“Please.. Jodi.. not now.. Give me a break.. Ohh.”., ratapnya saat mendapat perlakuanku.
Aku tak mempedulikan ratapannya. Justru aku semakin tak waras dengan perlakuanku, menjilati lubang anusnya dan menciptakan penetrasi di lubangnya dengan lidahku. Area perineumnya juga tak luput ku jilati. Hingga kesudahannya kuputuskan guna mensodomi Jesica, sebab kulihat lubang anus Jesica agak sedikit besar dibanding orang yang belum pernah disodomi. Cerita Bokep
“Jes, siap ya.”., kataku seraya mengusapkan ludahku di penis yang masih berdiri tegak.
“Apa.., inginkan apa Jod.. anda ma.. AAHH, .. Jodiy.. Janng.. aahh”, belum berlalu Jesica bicara, aku sudah menancapkan penisku di anusnya.. begitu hangat, sempit dan lembut.
Kutarik pulang perlahan dan kumasukkan lagi. Iramanya ku percapat. Jesica pasrah, dan meracau tak karuan.
“Eh.. Ehh.. gimana, .. eh.. enak.. Jes..?, tanyaku seraya menggenjot pantat Jesica seksi nan aduhai.
“Ohh.. Joddiiii.. aagh.. nikmat rii.. ah.. Shitt.. C’mon.. harder baby.”., jawabnya. Cerita Bokep
10 menit aku memompa batang penisku di anusnya, terasa cairan sperma telah ada di ujung kepala penisku. Buru-buru kutarik terbit penisku, dan kubalik Jesica menghadapku. Sambil kukocok, spermaku muncrat di muka Jesica.
Jesica yang tidak siap menerima spermaku di mukanya, mengelengkan kepala kiri dan kanan, sampai spermaku mengairi rambut dan pipinya. Hingga kesudahannya mulutnya terbuka, dan saldo semprotan spermaku masuk di mulutnya. Setelah spermaku habis, dia mengulum penisku. Aku yang masih merasa geli tetapi nikmat, semakin merasakan sisa-sisa oragasme panjangku.
“God.. Thank you dear.. Jesica.”., kataku sesaat sesudah roboh ke samping Jesica.
“Curang lagi anda Ry, .. Tau gitu ku minum semuanya.. kasi tau kek inginkan mucrat di muka, gitu”, Jesica cemberut menjawabnya.
Aku melulu tersenyum. Tak terasa kami bercinta lumayan lama, sampai jam 10 malam.
Akhirnya Jesica menyimpulkan untuk bermalam di kamarku. Kami masih melakukannya sejumlah kali sampai subuh. Toh, hari tersebut akhir pekan dan Jesica memang cuti di hari Sabtu. Pertemuan kesatu itulah pula yang menciptakan kami berpacaran sekitar 6 bulan sampai akhirnya kami putus.,,,,,,,,,,,,,,,,,