Cerita Pengalamanku di Perkosa Oleh Perampok
So, aku sama sekali belum pernah pacaran, dan tidak mengerti hal-hal yang berbau sex maupun pornografi. Sampai pada suatu malam ketika aku pulang dari rumah teman karena mengerjakan tugas kelompok, aku dibuntuti oleh sebuah sepeda motor yang saat itu terlihat dari spion mobilku dikendarai oleh 2 orang Pria yang memakai helm jaket kulit. Saat itu aku merasa curiga, karena mereka tidak mau mendahului, padahal aku sudah mengemudikan mobilku dengan sangat pelan.Sampai pada akhirnya aku telah melintas pada gang pertama hampir dekat rumahku, perasaanku mulai tambah tidak enak karena mereka masih saja membuntutiku. Sebenarnya rumahku dan temanku tidak terlalu jauh, namun untuk menempuh perjalanan kesana harus melewati gang jalan yang sempit yang hanya pas dilewati satu mobil. Saat itu dengan rasa tidak tenang aku terus menancap gas mobilku dengan pelan namun waspada menuju rumahku.Baca Juga Cerita Panas : Enaknya Crott DimukaSigkat cerita sampailah aku di rumah, sesampainya dirumah aku bergegas membuka gerbang rumah dan memasukan mobilku kedalam garasi. Sebelum memasukan mobil tak lupa aku sedikit melirik kendaraan itu masih membuntutiku atau tidak, ternyata setelah aku melirik mereka masih membuntuti aku namun mereka berhenti agak jauh dari rumahku.
Saat itu sungguh aku merasa takut sekali, karena orang yang membuntiku itu tinggal 1 orang.Tadi jelas-jelas aku melihat mereka berboncengan saat membuntutiku. Sungguh mencekam sekali malam itu suasananya. Ditambah lagi suasana sekitar rumahku malam itu sudah sepi sekali, hi serem pokonya deh. Tanpa pikir panjang setelah aku memarkian mobilku didalam garasi, aku-pun segera masuk kerumah dan segera mengunci gerbang dan pintu rumah rapat-rapat. Setelah aku memastikan pintu sudah terkunci, akupun kemudian masuk kekamar.Didalam kamar aku masih merasa ketakutan sekali, namun rasa takut itu terkalahkan dengan rasa ngantukku karena memang sudah larut malam. Kira-kira baru setengah jam aku tidur, aku terbangunkan oleh suara yang mencurigakan yang berasal jendela. Dalam hati berkata “ kayaknya ada yang mencongkel jendela deh, ” . Sejenak aku diam dan mendengarkan suara itu.Nampaknya suara itu berasal dari jendela samping rumah yang posisinya berada dekat gang jalanan komplek. Dengan hening aku merasa takut sekali, wajar saja akalu aku takut karena saat itu aku hanya tinggal dirumah sendirian. Setelah beberapa waktu, suara itu menghilang, namu suara itu digantikan dengan suara kaki seseorang yang berjalan dengan pelan didalam rumahku. Saat itu aku semakin takut dan penasaran.Pada akhirnya aku memberanikan diri untuk melihat dan emastikan suara apa dan siapa yang ebrada didalam rumahku. Tak lama setelah itu aku pun segera menyalakan lampu kamarku dan bergegas membuka pintu kamar secara perlahan.
Sungguh nasib, ketika aku sedang membuka pintu dan bermaksud mencoba utuk mengintip, dengan cepatnya seseorang mendorong pintu kamarku dengan keras sehingga pintu itu membentur kepalaku sampai aku terpental kebelakang dan jatuh.Dengan posisi terjatuh, aku melihat seorang Pria tinggi besar menggunakan tutup kepala. Saat itu aku sanagt shock dan takut sekali, aku hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apa apa. Aku tak mampu berteriak. Yang bisa kulakukan saat itu hanya diam dan memandangi Pria itu. Saat itu Pria tanpa banyak bicara dia langsung menyeretku dan membantingku ke ranjangku.Tanpa belas kasihan Pria itu, menindih dan menyekap mulutku dengan telapak tangannya yang besar dan kuat itu. Saat itu aku sungguh tidak berdaya, bahkan saking takutnya aku sampai tidak mempunyai pikiran untuk berteriak dan meminta tolong. Yang aku rasakan saat itu hanya rasa takut diiringi dengan detak jantung yang kencang dan keringat dingin yang keluar dengan derasnya mengaliri tubuhku.Sungguh saat itu aku tidak bisa berbuat apa-apa. Karena tindihan dan gerakan berontak dariku, Lingerie putih yang aku kenakan saat itu-pun tersingkap. Sehingga hal itu membuat paha dan celana dalamku terpampang jelas didepan mata Pria itu. photomemek.com Posisiku kini ditindih dengan tubuhnya, tangan dan mulutku ditekan dengan kuat oleh tanganya dan tubuhku ditahan oleh tubuhnya. Dalam posisi yang tidak berdaya itu, aku hanya bisa menangis, merintih dan ketakutan saja.Sampai saat itu Pria itu berkata,“ Bisa diam ngagak kamu, kalau kamu nggk bisa diam saya bunuh kamu sekarang juga, ” ucapnya mengancamku, sembari dia mengeluarkan sebilah pisau dari saku jaketnya.Saat itu aku hanya bisa mengangguk dan tak tau apa yang akan terjadi padaku. Aku sungguh ketakutan.
suasana menjadi menyeramkan. Orang itu perlahan melepaskan tangannya dari mulutku. Aku benar benar tak berani berbuat apa apa. Aku hanya ingin segera pagi dan tetangga sudah terbangun. Tatapan matanya tajam sekali seakan ingin berbuat sesuatu denganku. Kemudian dia melepas penutup wajahnya, dan menaruh pisaunya di sampingku.Cerita panas 2Wajahnyanya sungguh menyeramkan penuh dengan kumis dan jambang. Orangnya setengah tua sekitar 42 tahunan menurutku. Dengan penuh nafsu kemudian Pria setengah baya itupun mencumbuiku. Aku yang tidak berdaya hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan orang tersebut. Dia terus menjilati seluruh wajahku, aku hanya menggeleng gelengkan kepala untuk menolaknya.Kemudian dia memegangi kepalaku, dan mengajakku berciuman. Dengan penuh paksaan dia ciumi bibirku. Aku merasa geli dan jijik dengan kumis lenatnya. Dia terus menjilati bibirku dan memasukan lidahnya kedalam mulutku. Rasanya hampir mau muntah karena bau alkohol yang sangat menyengat. Aku terpaksa menerima ciumannya dan aku buka mulutku. Dia semakin bringas menciumiku.Kini tangannya mulai membuka kancing tali lingerie yang aku pakai dan langsung meremas remas buah dadaku yang sebelumnya memang aku tidak memakai Bra.
Dengan penuh birahi dia meremas-remas buah dadaku dengan kencang dan kasar,“ Eughhhhh…. Sssss… Jangan lakukan ini Om, Sssss… Aghhh…, ” rintihku.Sembari merintih mohon belas kasihanya tanpa sengaja aku mendesah, karena memang baru kali ini mendapat perlakuan seperti ini,“ Sudah diam saja kamu jangan banyak omong, sudah nikmati saja !!!, ” ucapnya sembari terus meremas buah dadaku.
Dengan Nafsu tawa dan rasa girang, dia terus menjamah buah dadaku yang belum pernah tersentuh satu lelaki-pun,“ Pak… tolong Pak jangan lakukan ini, tolong ampuni saya Pak, saya masih perawan, tolong jangan lakukan ini… Hu..uu..uu … ” ucapku memohon belas kasihan diiringi dengan isak tangis aku memohon Pria itu untuk melepaskanku.Permohonan ampunku nampaknya sia-sia, setelah aku berkata aku masih perawan, bukannya menghentikan, malah lingerie yang aku pakai di robek dengan kasar dan dia tambah liar saja. Setelah tersobek Lingerie-ku kini kini aku-pun hanya memakai celana dalam. Saat itu dia terus menilati leherku dan menciiumi buah dadaku. Putingku di gigit dengan kasar, aku merasa kesakitan.Dalam hati sebenarnya aku ingin berontak, tapi jika aku berontak pasti aku akan mendapatkan perlakuan yang lebih kejam Darinya.
Ditambah lagi saaat itu pisau miliknya berada persis di sampingku, hal itu menambah rasa takutku saja. Aku hanya bisa parah dan menikmati perlakuanya dengan rasa hati yang tidak rela sedikitpun. Aku hanya berharap semua ini cepat selesai.Dia terus memainkan buah dadaku yang putih mulus dengan putting yang masih berwarna kemerah-merahan. Entah kenapa, ketika dia menjilati puting buah dadaku, aku merasakan geli dan nikmat yang luar biasa.
Hal itu membuat aku melupakan rasa takut dan mulai memejamkan mata. Seiring berjalanya waktu akupun menjkmati perlakuan Pria itu,“ Oughhh… Lepakann aku Pak… Aghhh… jangan lakukan ini… Ssss… Aghhhh…, ” ucapku dengan menolak namun menikmatinya.“ Heh… Kamu bisa diam nggak !!! kalau berani berontak aku akan memukulmu.. ” ucapnya mengancamku.Saat itu dia malah semakin mengancamku dan membuatku semakin tak berdaya. Aku hanya pasrah dan menikmatinya saja. Dengan cepat dia-pun bergegas melepaskan celana panjang hitamnya dan dia lepas celana dalamnya. Sungguh aku merasa kaget dan deg-degkan ketika melihat kejantanan orang itu yang sangat panjang dan besar penuh dengan bulu yang hitam. Dia mengarahkan kejantanannya ke mukaku.Dengan lantang dan gertakan dia memintaku untuk mengkulumnya. Aku yang tak berdaya yang diiringi rasa takut, saat itu aku tidak bisa menolak dan pada akhirnya aku melayani dengan terpaksa. Aku memasukan kejantanannya ke mulutku, dan dia menyodokkan kejantanannya ke dalam romgga mulutku sampai aku hampir muntah.
Sungguh tak punya rasa iba malah dia semakin kejam dan nafsu denganku.Selang beberapa menit, dia langsung melepaskan celana dalam-ku. Aku sempat menendangnya namun aku ditampar olehnya. Aku menjadi semakin menangis. Sakit sekali dia menampar pipi kiriku dua kali hingga memar. Aku sudah tak sanggup lagi menerima semua ini. Dengan ganasnya dia membuka selakanganku, dan langsung menjilati kewanitaan-ku. Aku tak menyangka ternyata aku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.Apalagi saat dia menjilati clitoris-ku dengan cepat. Aku merasakan seperti ada yang mau keluar dari dalam kewanitaan-ku. Disisi lain aku takut kalau dia sampai memasukan kejantanannya ke dalam kewanitaan-ku yang masih perawan. Dia terus melumati kewanitaan-ku hingga akhirnya aku mengeluarkan cairan dari dalam kewanitaan-ku. Serasa hangat dan tubuhku terasa ringan.Dengan sendirinya aku mendesah karena merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Aku benar benar shok ketia dia mengarahkan kejantanan besarnya ke lobang kewanitaan-ku. Dia mengesek-gesekan kejantanannya dengan cepat dan membuka bibir kewanitaan-ku. Sambil tertawa dan deru nafas yang tak beraturan dia berusaha memaukan kejantanannya ke dalam kewanitaan-ku,“ Oughhh… Sssssss…., ” desahku mulai keluar dari mulutku.“ Sungguh luar biasa sekali, ternyata wanita secantik kamu masih perawan, ” ucapnya dengan senyum dan tawa lebar.Saat itu dia terus memaksakan kejantanannya agar bisa menembus kewanitaanku dan mendapatkan keVirginku. Dengan kasar dia terus memaksakan kejantananya agar memnembus keVirginku. Setelah beberapa waktu pada akhirnya diapun berhasil membenamkan kejantananya,“ Blesssssssssssss…., ”“ Aouwwwwwwww… Sa… Sakit… HU… Uuuuu…, ” rintihku kesakitan.
Hanya kata itu yang akuucapkan, saat itu aku hanya bisa memejamkan mata dan menerima kenyataan yang akan terjadi. Aku mulai merasakan sakit yang luar biasa ketika berulangkali dia berusaha merobek selaput darahku. Aku hanya bisa menagis dan menutup mulut, tanganku meremas sprei dengan kencang. Dia kemudian meludari kewanitaan-ku hingga kewanitaan-ku penuh dengan air liurnya.Cerita panas 3Dengan sekuat tenaga dan penuh paksaan akhirnya kejantanan sebesar itu mulai menembus keperawanan-ku yang selama ini aku jaga. Dia merasa sangat bangga dan semakin bringas.Saat itu dia langsung menggenjot kewanitaan-ku dengan liar dan kasar,“ Oughhh… Ughhh…. Nikmat sekali Memek kamu ini… Aghhhhh…, ” ucapnya.Rasa sakit, perih dan panas aku rasakan. Akhirnya darah perawankupun tercecer di atas sprei kasurku. Aku tak bisa berbuat apa apa lagi. sakit sekali aku rasakan, namun kulihat dia malah semakin bersemangat menghujamkan kejantanan-nya yang besar dan panjang ke kewanitaan-ku. Kakiku di buka lebar, dia terus menggenjot dan sambil meremas buah dada-ku dengan kasar. Aku terus menangis dan merasakan siksaan yang sangat luar biasa.Mau teriak dan minta tolong namun semua sia-sia dan hanya akan membuat aku semakin tersiksa. Aku merasakan batang kejantanannya sudah masuk hingga dalam kewanitaan-ku.
Semakin cepat dia menyodokan kejantanannya ke kewanitaan-ku, dan tiba tiba dia mencabut kejantanan-nya dan kulihat di batang kejantanannya terdapat bercak darah perawan dari kewanitaan-ku.kemudian dia mengarahkan ke mukaku dan mengocoknya di depan mulutku. Akhirnya seluruh air mani-nya tersembur pada wajahku. Saat itu sungguh amis baunyanya, saat air mani mengalir dalam mulutku kurasakan asin dan anyir air mani Pria itu. Aku merasa sangat terhina dengan perlakuannya. Karena bisa mendapatkan keperawann-ku dia-pun girang sekali. Sungguh aku merasa kecawa sekali pada diriku sendiri, sungguh kejam sekali Pria itu.Setelah puas memperkosaku, kemudian pria itupun bergegas merapikan diri dan mengambil barang-barang berharga miliku dan kabur sembari mengancamku agar tidak teriak. Sungguh rasa pemerkosaan itu selalu membuatku takut dan dan tauma. Sampai sekrang kedua orang tuaku-pun, sama sekali tidak mengetahui musibah yang aku alami. Bahkan aku tidak berani mengatakan pada orang tuaku, karena aku takut mereka kecewa padaku.Dengan menuliskan cerita sex pedihku ini, setidaknya aku sedikit merasa lega karena aku bisa meluapkan rasa kesal dan kecewaku pada situs ini. Semoga cerita ini bisa membuat para wanita diseluruh penjuru dunia lebuh berhati-hati jika berada dirumah sendirian.
Obat Perangsang Untuk Sepupuku
Pada pagi yang indah dan cerah itu, aku sedang lewat depan kamar Sabila adik sepupuku, Sabila adik sepupu tepatnya Anak dari tanteku, kira-kira sudah ikut denganku sejak 1 tahun yan lalu. Dia bekerja sebagai Teller Bank BCA di Jakarta. Ketika itu kulihat pintu kamar Sabila sedikit terbuka, ketika itu tiba-tiba timbul keinginan di benakku untuk mengintip Sabila. Dari sela pintu itu kulihat Sabila masih tertidur pulas.Sabila yang masih tertidur pulas saat itu hanya mengenakan daster tidur yang berbahan tipis dan sexy. Sungguh benar-benar cantik sekali dia, batinku sembari menatap wajahnya yang putih bersih. Pelan-pelan, aku Masuk ke dalam kamar sambil melangkah sangat pelan, dan sebelumnya sepatuku telah kubuka terlebih dahulu agar tidak terdengar suara langkah kakiku karena sepatu.Setelah masuk didlam kamar Sabila, kupandangi wajah cantik dan juga seluruh tubuhnya yang saat itu tertidur dengan posisi terlentang. Saat aku sedang asik meandanginya tiba-tiba Sabila menggeliat kesamping kiri, kaki kanannya agak menekuk hingga celana dalamnya terlihat jelas olehku. Dengan seksama sambil menahan nafas ku pandangi seluruh sudut celana dalam Sabila.
Garis Vaginanya membayang jelas dibalik celana dalam yang tipis itu, biraku tiba-tiba memanas. Secara pelan tapi pasti Penisku-pun mulai tegang tegak berdiri, hingga celana kerja ku terasa sesak. Ditambah lagi aku melihat, dari pinggiran celana dalam Sabila, saat itu kuperhatikan rambut kemaluanyanya sedikit keluar dari celana dalamnya yang mini dan tipis itu.
Entah setan apa yag merasukiku, dengan spontan secara perlahan aku meraba pahanya yang mulus sekali. Ditengah asiknya aku yang sedang meraba pahanya, tiba-tiba Sabila terbangun, dan dia kaget melihat aku berada dikamarya,
“ Hah, Abang lagi ngapain dikamar Sabila ? ” tanyanya bingung.Lalu dengan sedikit gugup aku menarik tanganku dari paha Sabila, “ Eeee… Abang, Cuma mau ngebangunin …kamu kog Sabil, ntar kamu kesiangan ketempat kerja ”, Kataku gugup.“ Oh begitu ya Bang… makasih ya Bang udah bangunin Sabila ”, ucap Sabila sembari duduk dipinggiran tempat tidur.
“ Iya Sabila, yaudah buruan bangun terus berangkat kerja gih !! ”, kataku sembari keluar dari kamar Sabila dengan jantung masih berdetak cepat.Setelah keluar dari kamar Sabila, aku menuju ruang makan lalu aku menyeduh secangkir kopi. Saat itu pikiranku m asih melayang karenamembayangkan hal yang kulakukan pada Sabila tadi. Ditengah fantasiku yang sedang asik, tiba-tiba,
“ Bang… kog Abang senyum-senyum sendiri sih ”, tanya Sabila dengan tiba-tiba dan melintas didepanku.
“ Ah… nggak papa kog Sabil ”, jawab singkatku pada Sabila.“ Kirain kenpa bang, hhe… Oh iya Abang mau aku masakin buat sarapan nggak ??? tanya Sabila padaku.
“ Nggak usah Sabil, Abang soalnya sebentar lagi berangkat kerja Sabil ”, kataku sembari melirik Sabila yang sedang membuat jus jambu kesukaannya.“ Oh gitu ya Bang, yaudah deh ”, jawabnya singkat. Selalu gelas nya diletakkan diseberang posisiku duduk.
Lalu ia bergegas kekamar mandi. Seketika timbul fikiran kotor diotakku, didalam bungkus marlboro aku masih kusimpan 1 butir inex sisa semalam. Inex itu aku remas sampai hancur lalu kumasukan ke dalam Jus Sabila tadi, setelah itu aku aduk sampai larut didalam jus itu. Setelah itu aku berjinjit ke dalam gudang di samping kamar mandi.Didalam ruang gelap dan berdebu itu terdapat lubang yang cukup untuk aku mengintip Sabila yang sedang mandi. Dari sela-sela lubang kulihat Sabila tengah membasahi tubuhnya, posisinya membelakangi lubang intipku, jadi aku hanya melihat puSabilg dan bongkahan montok pantatnya. Mataku tak berkedip saat tubuh putih nan montok itu menghadap lubang intipku.Sembari mengintip Sabila, aku menahan nafasku yang mulai memburu, lalu Penisku mulai ku pegang dan kukocok. filmbokepjepang.com Kulihat Vaginanya yang ditumbuhi dengan bulu halus yang lebat namun rapih. Dalam batinku berkata apapun caranya aku harus bisa menikmati Vagina Sabila ini. Tak terasa Sabila aku mengintip Sabila sudah setengah jam.Sementara itu aku hanya puas secara mata saja tanpa bisa menyentuhnya. Setelah itu Sabila-pun selesai mandi, dan mulai mengambil handuknya. Sementara Sabila mengeringkan tubuhnya dengan handuk, aku segera bergegas keluar dari gudang dan kembali duduk di ruang makan. Tak lama setelah itu, Sabila-pun melintas dan aku melirik tubuhnya yang hanya terlilit handuk saja.Sembari melirik akupun berbasa-basi pada Sabila,
“ Sabil… Jam segini udah mendung aja nih, kayaknya hari ini bakal turun hujan lagi deh, Sabil ”, kataku.
“ Iya nih Bang. Oh iya Bang, nanti aku ikut motor abang sampai halte depan ya Bang ”, pinta Sabila padaku.
“ Okey Sabil ”, jawabku singkat.Kemudian Sabila segera masuk kedalam kamarnya, tidak lama kemudian Sabila-pun sudah keluar dengan seragamnya,
“ Wah… kamu terlihat cantik sekali Ya Sabil kalau kamu pakai seragam itu”, pujiku kepda Sabila.
“ Ah Abang bisa aja Deh, hhe…”, balas Sabila malu-malu sembari mengambil gelas Jusnya yang tadi sudah bercampur dengan Inex.Tanpa ragu Sabila-pun meminumnya sampai habis tanpa ada rasa curiga sedikitpuun.
“ Kena lu sama Gue ” ucap dalam hatiku.“ Ayo Sabil berangkat, nanti keburu hujan lagi ”, ajakku.
Setelah aku mengunSabil pintu rumah, aku segera starter motorku, Sabila-pun lalu duduk membonceng dengan memegang pundakku. Saat itu kira-kira kami baru berjalan selama 10 menit, tiba-tiba dia menegeluh sambil menyandarkan kepalanya di puSabilgku,“ Aduh Bang, kok kepala Sabila pusing gini ya Bang ”, keluh Sabila. Saat itu juga, aku segera mengentikan motorku,
“ Wah… kog tiba-tiba kamu pusing, yauda kamu Abang antar pulang aja yah ??? ucapku pura-pura perduli kepada Sabila.
Ketika itu Sabila tampak gelisah, dan bibirnya yang sensual tampak mulai digigit-gigit sengan pelan,“ Nggk tau nih Bang, yaudah Sabila anteri pulang aja deh Bang ”, jawabnya.
Dengan cepat, kuputar motorku kembali menuju ke arah rumah. Sesampainya dirumah ketika di akan turun dari motor, dia sudah tampak lemas tak berdaya layaknya orang sedang On. Tanpa banyak tanya, Sabila segera ku papah masuk kedalam kamarnya, dan kurebahkan dia di tempat tidur,“ Aduhh Bang ”, ucap-nya pelan.
Setelah itu tiba-tiba matanya menatapku sayu, sembari dia terus menggigit-gigit bibirnya. Saat itu kedua kakinya masih menggantung di bawah kasur, jadi posisi-nya Sabila mengangkang. Karena Posisi Sabila seperti itu maka celana dalam Sabila saat itu terlihat jelas di mataku. Nampak begitu jelas Vaginanya yang menggembung dari balik celana dalamnya itu.Karena adik sepupuku yang montok dan cantik ini sudah terkena pengaruh inex yang ku berikan tadi, maka aku memberanikan diri untuk mencoba melepas celanaku,“ Bang… Abang mau ngapain melepas celana ? ” ucapnya dengan setengah sadar karena pengaruh Inex tadi.
Lalu setelah celana dan celana dalamku terlepas, nampaklah batang Penisku yang sudah tegak dan besar maksimal itu. Lalu tangan kiriku yang sedang memegang Penis, lalu kuarahkan kepada Sabila,
“ Bang… badan Sabila panas dingin Bang ”, ucapnya berbisik.Ketika itu aku hanya tersenyum, tangan kananku kemudian meraih tangan Sabila, lalu tangan kirinya Sabila kuarahkan ke Penisku, hingga dia menggenggam batang Penisku. Semula Sabila hanya menggenggam Penisku saja, tapi kemudian dia mulai mengelus dan mengocok-kocok Penisku yang sudah tegak menantang itu,“ Ouwhhh… terus Sabila… yahh… terus Sabila sayang… ”, kataku sedikit berbisik.
Lalu tanganku langsung melucuti pakaian kerjanya hingga pakaian atasnya terbuka semua termasuk Bra Sabila yang berenda itu. Alamakkk… seksi sekali Sabila ini, gumamku pelan. Payudara Sabila yang membusung dengan puting yang mengeras mancung, nafas Sabila yangsemakin memburu deras-pun mengiringinya.“ Ouhhhh… Bang… Aghhhh…. ”, gumamnya sambil terus mengelus dan mengocok batang Penisku yang besar dan keras.
Seluruh sudut batang Penisku di dielus dan di reBangnya lembut, termasuk sekeliling biji pelerku dan bulu-bulu jembutnya. Perlahan-lahan kudekatkan wajah ku ke payudaranya yang membusung. Lalu kukecup ringan payudaranya,
“ Ahhhh… Ughhh…. Bang… geliii bang… Sss… Ahhh…” desah Sabila lirih.Sabila mendesah disaat mulutku mengulum putingnya dengan penuh gairah. Lalu mulai kujamah seluruh permukaan payudara Sabila yang besar, montok dan putih itu. sembari terusku hisap di payudaranya, sesekali kutarik pelan pake gigi. Tanganku bergerak cepat melepaskan rok mini kerjanya, dan celana dalam-nya yang mini serta tipis itu.Hal itu membuat lutut Sabila dirapatkan, karena menahan gerakan tanganku yang menarik lepas celana dalamnya. Ketika sudah berada di atas lututnya,“ Kenapa Sabila sayang ? ” tanyaku.
Saat itu dia tidak menjawab, melainkan hanya menatapku dengan mata sayu-nya, Kemudian dia membuka lebar-lebar kakinya, hingga celana dalamnya bisa kulucuti dengan mudahnya. Begitu celana dalamnya kulucuti segera kulihat Vaginanya yang merangsang dihiasi bulu jembut yang Masih jarang namun terlihat ditata dengan rapih.
“ Indah sekali Vaginamu ini Sabil ”, kataku berbisik di telinga kanannya.Tanpa menjawab, Sabila hanya memejamkan mata dan berkedip mendengar kata-kataku itu. Lalu tangannya yang tengah mengelus-ngelus batang Penisku, segera ku angkat dan kulepas dari batang Penisku. Lalu tangannya ku angkat dan kutaruh disamping kepalanya. Saat itu dia terlihat pasrah saat kubuka pahanya lebar-lebar. Wow, belahan Vaginanya sunguh membuatku semakin terangsang saja.Lalu,“ Sabil, sebenarnya sudah lama sekali Abang ingin berstubuh sama kamu”, ucapku tegas. Dengan cepat kudekatkan kepalaku ke permukaan Vaginanya, lalu dengan mantap kujilat permukaan liang Vaginanya,“Sruppp… Sruppp…”enak dan harum sekali vagina Sabila ini,
“ Sss… Ahhh…. Bang… Ouwhh… terus bang… Aghhh…”, desah Sabila seirama gerakan lidahku yang nakal menjilati liang kenikmatannya.Ketika itu tangan Sabila menjambak rambutku saat lidahku mulai kutusukan dalam Vaginanya itu, “ Ouwhhh… Bang… Aghhh…”, desah nikmatnya.Dengan semangat kujilati terus Vaginanya hingga basah, selang 10 menit kemudian kuhentikan gerakan ku menjilati Vaginanya itu. Keringat dan desahan nafas Sabila seakan berpacu, lalu ku arahkan batang Penisku ke lubang Vagina Sabila. Lalu sesaat kusapu Vaginanya dengan lidahku,“ Aghhh…. geli sekali Bang… Ughhh….”, desahnya pelan.
“ Ada pa Sabila sayang ?”, tanyaku menghentikan gerakan Penisku di bibir Vaginanya.
“ A…aa… aku masih perawan Bang. Aku takut ”, ucap Sabila lirih.“ Udah kamu jangan takut, nanti Abang akan bertSabilag jawab bila sampai terjadi apa-apa pada Sabila ”, kataku gombal menenangkan Sabila.Sebenaranya dalam benakku bersorak ( mantap cuy, gue dapet perawan ),
“ Makasih ya Bang, pelan-pelan Bang yah masukin titit abang ke Vagina aku ”, pinta nya padaku.
“ Iya Sabila sayang”, jawabku singkat.Sembari mengarahkan kepala Penisku yang bulat besar ke lubang Vaginanya, dengan perlahan kudorong Penisku. Sedikit demi sedikit, walaupun agak susah karena vagina masih perawan dan sempit sekali aku terus mencoba tanpa mengenal lelah,“ Aouw… sa.. sakit Bang… Aghhh…Auow… pelan Bang”, ucap Sabila sembari mencengkram sprey tempat tidur dan sedikit menutup bukaan pahanya.“ Aghhh… Tahan dulu ya Sabila sayang” rayuku menenangkanya.Setelah bersusah payah, pada akhirnya, Zlebbbbbbbbbbb….. akhirnya batang Penisku amblas juga Masuk kedalam Vaginanya Sabila,“ Aowwwwwww… sakitttt… saaakit sekalliiii Bang… Huuu… huu… hu… ”, kata Sabila sambil menggigit bibirnya.
Ketika itu kudiamkan batang Penisku sejenak didalam Vaginanya, ughhh… kuat sekali jepitan Vagina Sabila, batinku. Lalu beberapa saat kemudian segera ku ayun perlahan Penisku maju mundur didalam liang Vagina Sabila,
“ Zlebb… Zlebb… Zlebb… ” , bunyi penisku yang sedang menyelami Vagina Sabila.Lama-kelamaan aku merasa mudah mengayun Penisku. Ketika itu Sabila memejamkan mata seraya memeluk leherku erat. Dengan irama yang tetap santai ku ayun gerakan Penis ku maju mundur mencoblos Vaginanya,
“ Aghhh… enak sekali Vagina kamu sayang… Oughhh… ”, bisikku penuh gairah di telinganya, sembari menjilati telinga Sabila yang mungil itu.“ Ssss… Aghhh… Bang… pelan Bang… aoww… Sss… ahhh” desah nikmat dan sakit menjadi satu.
Pada awalnya gerakan Sabila kaku, namun lama-kelaman Sabila mulai membalas goyangan pinggangku dengan goyangan sedikit memutar pinggul,“ Enak Sabila, Aghhhh… terus goyang sayang ”, pintaku.
Saat itu kulihat matanya sedikit meneteskan air mata, namun disisi lain mulutnya terbuka terengah-engah menikmati tusukan Penisku di Vaginanya. Sesekali dia menggigit dada dan leherku.“ Slebb… Sluppp… Plakkk… Plakkk… Plakkk… ”, bunyi gesekan Penis dengan Vagina semakin nyaring.
Dengan semangat, kurasakan tubuhku terbang melayang keenakan, lalu kupacu gerakan tusukan Penisku lebih cepat lagi. Saat itu Sabila semakin mendesah dan terengah keenakan, aku tak peduli dengan suara pembantuku didapur yang tampaknya sudah pulang dari pasar. Rupanya pembantuku lewat pintu belakang, sehingga tidak melintasi pintu kamar Sabila yang terbuka lebar.Dengan penuh gairah terus kupacu irama Penisku, sampai kumerasa kepala Penisku linu , geli bercampur enak sekali. Kaki Sabila kini melingkar di pinggangku, hingga tusukan Penisku terasa semakin dalam. Tak terasa kami sudah berhubungan intim selama 15 menit, tidak lama setelah itu tubuh Sabila-pun menegang dengan hebat, lalu,“ Aghhhh…. Bang… enak Banng, a… aa… aku mau pipis Bang… aghhh…” mulutnya mulai meracau sembari menggigit dadaku.
Rupanya Sabila telah mencapai puncaknya, Vaginanya terasa sangat basah sekali hingga Penisku terasa liSabiln saat menggelosor masuk ke Vaginanya. Tubuhnya Sabilapun setelah itu lemas seperti tak bertulang. Dari sudut mataku sekilas kulihat Zaenab pembantuku mengintip dari balik horden pintu, tidak kusangka rupanya dia tengah menonton aku yang lagi asik bersetubuh dengan Sabila.Namun saat itu aku berpura-pura tidak tau dan terus mengocok lubang Vagina Sabila. Dari lubang Vagina Sabila tampak menetes darah bercampur cairan lengket. Akirnya tercapai juga keinginaku, sungguh puas aku mendapatkan keperawan Sabila, kataku dalam hati. Lalu kucabut batang Penisku yang Masih keras dari lubang Vagina Sabila yang sudah tidak perawan lagi karena aku.Sementara itu Sabila terkulai lemas dan wajahnya Masih tampak tegang, dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya. Hal itu membuat tubuh putihnya semakin terlihat menggairahkan saja. Batang Penisku yang mengkilat dikelilingi lendir kawin Sabila, saat itu masih belum memuntahkan sperma juga, maka dari itu aku masih sangat bernafsu sekali,“ Sabila sayang… Abang belum keluar nih, sekarang kamu uka mulut donk sayang… perintahku.
Tanpa menjawab Sabilapun lalau membuka mulutnya, lalu aku mengarahkan batang Penisku ke dalam mulutnya. Pada awalanya Sabila mau muntah saat Penisku Masuk kemulutnya yang mungil itu. Namun kemudian dia mulai terbisa mengocok dan mengulum Penisku,“ Aghhh… enak Sabil, sepong terus… Oughh… kamu mulai mahir deh, Ssss… Aghhh…”, desahku mulai merasa nikmat oleh kuluman Sabila.Secara konstan Sabila-pun terus mengkulum penisku dengan lembutnya. Tak lama setelah itu kurasakakan batang penisku berdenyut dan,“ Crottt… Crottt… Crottt… ”,
Akhirnya Penisku memuntahkan spermanya kedalam mulut Sabila yang mungil itu, saking banyaknya spermaku yang keluar sampai-sampai mulut Sabila yang mungil itu tidak mampu menampung spermaku.Walaupun mulut Sabila mungil, hampir setengah spermaku tertelan oleh Sabila. Setelah itu kamipun sama-sama terkulai lemas, aku dan Sabila tertidur pulas hingga siang hari.Pada akhirnya kami sama-sama tidak berangkat kerja. Singkat cerita semenjak kejadian itu kamipun sering melakukan hubungan sex dirumah, dan tak jarang pembantuku Zaenab mengintip kami saat berhubungan intim. Sampai saat ini hubungan kami terus berlanjut dan Zaenab tidak pernah angkat bicara sedikitpun tentang persetubuhan kami. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,