Aku Dan Proyek Pertamaku
- Home
- Cerita Dewasa
- Aku Dan Proyek Pertamaku
Ini adalah cerita tentang aku menjalani proyek interior pertamaku di sebuah rumah mewah. Aku anggi 23 tahun, mengambil kuliah jurusan arsitektur. Kebetulan saat ini aku sedang mengerjakan proyek interior di sebuah rumah mewah. Proyek yg aku kerjakan ini sudah 70% selesai. Sehingga beberapa pekerjaan furniture sudah lumayan banyak terpasang meskipun di sini masih banyak tukang yang bekerja.
Aku mencoba memasuki ruangan kerja yang sudah terpasang dengan rapi meja dan segala furniturenya. Kututup pintunya, dan kuperhatikan sudut2 mejanya. Udara dingin dari celah jendela tiba-tiba merangsang akal nakalku. Kulihat di sekeliling tidak ada yang melihat, lalu aku (yang menggunakan rok) menekan posisi memekku di ujung meja itu. “Uhhh” kugesek dan kugoyang ternyata makin enak. “Ahh ahhh huuhhh” aku mendesah sambil menahan diri agar tidak terdengar tukang. Tapi tiba-tiba jreeeg, pintu terbuka, ternyata ada 2 orang tukang yang sedang memasang keramik untuk toilet si ruangan itu. Aku sungguh terkejut karena malu. Lalu tiba-tiba mereka menghampiri, “neng klo butuh kontol, sama kita aja dijamin puas” kata tukang yg 1. Aku langsung membenarkan rok dan mencoba keluar ruangan itu dengan perasaan malu dan mukaku memerah. Tapi sebelum keluar ruangan, tanganku ditarik dari belakang.
Aku: “Aahh, mau apa kalian?”
Tukang1 : “sini dulu neng, kita seneng-seneng dulu”
Tukang2: “iya neng, sensasinya ituloh”
Entah kenapa aku menjadi pasrah saja, padahal tukang-tukang yg sudah cukup tua. Aku duduk di meja, sementara kedua tukang tersebut jongkok berlutut sambil kepala mereka masuk ke dalam rokku. Mereka dengan leluasa memegang-megang celana dalamku dan menekan tengahnya. Aku merintih keenakan sambil memegang kepala salah satu dari mereka. kemudian yang satunya lagi berdiri dan mencoba mencopot semua kancing bajuku. Lagi-lagi aku hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu. Ia meremas2 toketku yg masih terbungkus bra. Ohhh nikmat sekali rasanya, aku jadi kepingin yang lebih dari ini. Kemudian aku menginstruksikan agar mereka membuka celananya dan mengeluarkan kontolnya dengan cara menunjuk ke arahnya. Tanpa basa-basi mereka mengeluarkan senjatanya yg besar besar.
Kupegang kedua kontol itu, dan kukocok dengan tanganku, sambil mereka juga meremas-remas toketku sebelah kiri dan kanan. Kami saling merangsang.
Setelah puas dengan handjobku, mereka meminta aku agar menyepong mereka. Kupikir sudah terlanjur berbuat begini, jadi yasudah kulanjutkan sja mengikuti perintahnya. Kukulum satu kontol dari mereka, kumainkan lidahku di dalam mulut mencari lubang kencingnya. Pemiliknya merasa kegirangan. Kemudian temannya yg lain jg mengambil bagian untuk sepongannya. “Oh neng ini jago banget nyepongnya” kata tukang 1. “Udah biasa nyepong ya neng?” Tukang 2. Aku sangat menyukai mencari dan menjilat lubang kencingnya dengan lidahku.
Setelah puas dengan servis mulut. Aku mengubah posisi jadi nungging sehingga mereka bisa menyodokku dari belakang. Dengan posisi nungging, aku menopang tanganku di meja dan salah seorang dari mereka menggesek-gesekkan kontolnya ke lubangku. Sementara yg satunya berdiri di sebelahku memperhatikan ekspresi wajahku yang sedang menikmati perlakuan temannya ini, sambil dia mengocok perlahan kontolnya. Setelah mendapatkan posisi yang pas, dia menancapkan kontolnya ke dalamku, akupun mengerang dan menahan nafas. Dengan laju dia menggenjotku sambil memegang perutku (memeluk dari belakang). Sementara temannya yang satu lagi menuntun tanganku untuk mengocok kontolnya, akupun langsung melaksanakan tugasku. Tangan temannya mulai menjamah wajahku, jari-jarinya memasuki mulutku, memain-mainkan lidahku. Di belakangku, sodokan demi sodokan berlangsung dengan sangat cepat dan tangan-tangannya sudah naik dari perutku ke atas toketku, dia memperkosaku sambil meremas-remas toketku. Aku yang tidak sanggup menahan tubuhku pun melemahkan topangan tanganku dan bertumpu di meja, tetapi dia terus menggenjotku dengan buas tanpa mempedulikan keadaanku. “Jangan keluarin di dalem bro, gue jg mau ngentotin dia nih” kata temannya yg sedang menikmati servis handjobku. Alhasil, “uuughh uhhh saya.. Saya mau keluar niih..” Sambil menggenjotku terrus, tiba2 ia menarikku menyuruhku jongkok dan menjambak rambutku. Diarahkannya kontol itu ke mulutku dan crooott croott croott… Semburan peju itu menyemprot wajahku sampai aku harus menutup mata.
Setelah puas, seorang tukang itupun duduk di lantai beralaskan selembar HPL dan mengizinkan rekannya untuk melanjutkan. Tanpa sungkan, temannya langsung menarik tubuhku lagi dengan kasar. Dia memelukku dari belakang dan menggerayangiku toketku yg masih tertutup baju. Sementara di bawahnya kontolnya sudah menggesek2 pahaku. Ia kemudian melepaskan celana dalamku dan langsung saja memasukkan senjatanya ke dalam memekku. Ia menghajarku dengan kasar sambil meremas toketku dan menutup mulutku dengan tangan yang satunya, kami melakukannya dalam posisi berdiri. Karena tidak ada sesuatu yg bisa kujadikan penahan, posisi kami semakin bergerak maju ke depan dan sampai menekanku ke dinding. Sementara si tukang itupun dengan senang hati menggenjotku yg sudah terhimpit di dinding itu, toketkupun ditekan2nya di dinding sampai tiba-tiba croottsss pejunya muncrat di dalamku. Terasa lengket sekali dan menetes jatuh ke lantai. Akupun langsung berpaling duduk di atas meja dan sedikit mengangkang agar cairan sperma di memekku ini menetes jatuh.
Setelah beristirahat menghela nafas, aku langsung bergegas keluar ruangan itu dan segera menuju mobilku. Sesampainya di dalam mobil aku terlupa kalau aku sudah tidak memakai dalaman karena celana dalamku tadi tertinggal di ruangan tempatku bermain dengan para tukang tersebut. Pikirku saat itu ya sudahlah, biar besok kuambil lagi. Tapi aku baru sadar itu bakal jadi bencana buatku di keesokan harinya. Kira-kira apa yang akan terjadi di hari esoknya??
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,