Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the spidermag-pro domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/artikelb234boke/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Cerita Sex Walaupun Sehari Tidak Dibelai Rasanya Begitu Tersiksa - Artikel Bokep - Artikel Cerita Seks - Artikel Sex Dewasa - Cerita Dewasa

Cerita Sex Walaupun Sehari Tidak Dibelai Rasanya Begitu Tersiksa

Cerita Sex Walaupun Sehari Tidak Dibelai Rasanya Begitu Tersiksa

Cerita Sex Walaupun Sehari Tidak Dibelai Rasanya Begitu Tersiksa

Comments Off on Cerita Sex Walaupun Sehari Tidak Dibelai Rasanya Begitu Tersiksa

namaku Mona, umurku 24 tahun, saya telah menikah dan memiliki satu anak lelaki.. Berikut saya ingin share pengalaman mengenai hubunganku dengan adik kandungku sendiri. Peristiwa ini terjadi 2 tahun lalu saat saya berumur 22 tahun dan adikku berumur 18 tahun.

Cersex Pembantu – Kami ialah 3 bersaudara, kakakku Diana sudah menikah dan turut suaminya, dan saya dan adikku tinggal dengan orangtua kami. Saya sendiri berpostur sedang, tinggiku 160cm berat tubuh 52kg, orang katakan saya montok, khususnya di bagian pinggul/bokong. Payudaraku termasuk rata2 34 saja. Kulitku yang putih sering jadi perhatian orang2 saat sedang jalan keluar dari rumah.

Saya memiliki seorang kekasih berumur dua tahun diatasku, ia ialah kakak kelas kuliahku. Saya dan kekasihku pacaran telah dua tahun lebih, dan sepanjang itu paling jauh kami cuma lakukan petting, sailng raba, sama-sama cium dan sama-sama hisap…

Kekasihku benar-benar ingin menerobos vaginaku bila saat petting, tetapi saya sendiri tidak mau hal tersebut terjadi saat sebelum kami menikah, menjadi saya keluarkan air maninya dengan swalayan, yakni mengocak tititnya. Saya sering mengisap titit kekasihku yang mana sebenernya saya cukup jijik melakukan.

Sering petting dengan kekasihku membuatku jadi haus akan belaian lelaki dan selalu iingin disentuh, satu hari saja tidak dibela rasanya teraniaya sekali… entahlah mengapa saya menjadi ketagihan… Hingga kemudian kau sendiri melakukan dengan mengirim sendiri dikamarku sendiri. Kerap saya meraba-raba payudaraku sendiri dan menyeka-usap memeku sendiri sampai saya orgasme.

Berikut kekeliruan ku, saya tidak mengetahui jika sejauh ini adikku John kerap melihat aku… ini saya tahu sesudah ia mengaku waktu sukses menjebol keperawananku, kakaknya sendiri.

Pada awalnya, saat itu saya, mamaku dan adikku John pergi ke supermarket 500m dekatnya rumah. Karena belanjaan kami banyak karena itu kami memilih untuk naik becak. Waktu itu saya menggunakan celana panjang ketat 1/2 lutut, dan karena kami cuma naik satu becak, saya memilih untuk pangku adikku, dan mamaku memangku belanjaan. Dalam perjalanan yang cuma 500m itu, saat saya duduk di pangkuan adikku, saya rasakan suatu hal bergerak dipantatku, saya sadar jika itu titit adikku, keras sekali dan ada di sisi bokongku.

Saya biarkan, karena tidak ada yang bisa kulakukan. Bahkan juga saat di jalan yang buruk, ganjalan dipantatku makin berasa. Karena saya juga kangen belaian kekasihku yang telah tiga hari tidak ke rumah, diam diam saya menikmatinya.

Semenjak peristiwa itu, saya kerap menyaksikan ia memerhatikan badanku, cukup risih saya memerhatikan adikku sendiri, tetapi saya berusaha memikirkan hal umum.

Sesuatu hari, saya dan kekasihku lakukan petting di kamarku… Saya benar-benar terangsang sekali… ia meraba-raba dan membekukan-belai badanku. Hingga kemudian kekasihku memaksakankku buka celana dalamku dan memaksakanku untuk mengijinkan masukkan kontolnya ke memekku. Sudah pasti saya menyepakatinya, meskipun saya benar-benar terangsang tetapi saya berusaha untuk menjaga keperawananku. Dalam ketelajanganku saya meminta kepadanya tidak untuk melakukan.

Dan anehnya saya justru berteriak minta bantuan. Ini didengarkan oleh adikku John, ia segera menerobos kamarku dan menyingkirkannya, waktu itu kekasihku ketakutan, karena tubuh adikku lebih besar. Saya segera tutupi badanku yang telanjang dan saya percaya adikku menyaksikan ketelajanganku. Dan kekasihku sendiri segera menggunakan bajunya dan pamit pulang.

Semenjak waktu itu, kekasihku menjadi jarang-jarang ke rumah. Dari selentingan beberapa teman ku, kekasihku ucapnya memiliki rekan cewe yang lain kerap jalan dengannya. Sudah pasti saya bersedih dengarnya, tetapi saya merasa untung tidak ternoda olehnya.

Sesuatu malam saya bercakap-cakap dengan adikku, saya mengucapkan terima kasih kepadanya karena ia sudah gagalkan kekasihku mencemariku. Saya terkejut saat adikku bicara jika, saya tidak dapat mempersalahkan kekasihku karena bodiku seksi sekali dan tiap lelaki tentu ingin rasakan badanku. Saat kutanya, bila tiap lelaki, apa adikku ingin rasakan badanku juga… ia menjawab:

“Jika kakak bukan kakakku, ya saya ingin, saya kan lelaki” saya benar-benar terkejut dengar penuturannya tetapi saya berusaha itu ialah pengakuan biasa, saya segera saja tembak, “memang adik sebelumnya pernah nyobain cewe?” ia katakan “ya, belum kak”…. tersebut pembicaraan awalnya musibah tersebut.

Malam harinya saya mimpi bercinta dengan kekasihku, kau ingin belaiannya… lantas saya mulai meraba-raba badanku sendiri… tetapi saya tidak dapat capai apa yang saya harapkan… sepintas saya memikirkan adikku… lantas saya memilih untuk melihat ke ruang… Malam itu saya terendap- endap dan pelan-pelan nak keatas bangku dan dari lubang angin saya melihat adikku sendiri, saya benar-benar terkejut sekali saat menyaksikan adikku pada kondisi tidak menggunakan celana dan sedang memegan alat vitalnya sendiri, ia lakukan masturbasi, saya terpana menyaksikan ukuran tititnya, nyaris 2x kekasihku , edan berpikiran, kok dapat yah sebesar itu punyai adikku…

Dan lebih terkejut, di pucuk orgasmenya ia menyelami namaku… Waktu itu hatiku bersatu baur antara gairah dan geram… saya segera kembali ke kamarku dan memikirkan apa yang barusan saya Tonton.

Pagi harinya, libidoku sangat tinggi, ingin memberikan kepuasan adikku mustahil, karena itu saya memilih untuk memikat kekasihku. Pagi itu saya segera ke rumah kekasihku dan kusaksikan ia benar-benar suka saya datang… diambilnya saya ke kamarnya dan kami segera bercumbu… sama-sama cium sama-sama hirup dan pelan-pelan pakaian kami lepas satu per satu hingga kemudian kami telanjang bundar. Gilanya demikian saya menyaksikan tititnya, saya terpikir titit adikku yang lebih besar darinya… seperti umumnya ia menyuruhku mengisap tititnya, secara mau tak mau saya melakukan, ia merintih-rintih keenakkan dan karena mungkin nyaris orgasme ia menarik kepalaku.

“Jangan diterusin, saya dapat keluar ucapnya” lantas ia mula menindihi ku dan dari napasnya yang mengincar tititnya mencari lubang memekku… demikian unjung tititnya menempel dan baru 1/2 kepalanya masuk, saya terkejut karena ia langsung orgasme, air maninya belepotan di atas memekku…
“Ohhhh…” ucapnya.

Ia merengkuhku dan mohon maaf karena tidak berhasil lakukan penetratif ke memekku. Sudah pasti saya benar-benar sedih, karena libidoku masih tinggi sekali.
“Puaskan saya dong… saya kan belum…” rengekku tanpa malu. Tetapi penuturannya benar-benar menyakitkanku…
“Maaf, saya harus cepat-cepat ada janji dengan sisca” ucapnya tidak ada rasa tidak sedap sedikitpun. Saya sembunyi kedongkolanku dan cepat-cepat kenakan pakaian dan kami pisah saat keluar tempat tinggalnya.

Dalam perjalanan pulang saya benar-benar kecewa dan muncul kenginanku untuk menyeleweng, apalagi sepanjang dalam perjalanan banyak lelaki yang mengodaku dari tukang becak, kuli bangunan sampai tiap orang di bus.

Demikian sampai rumah saya mendapati adikku yang hendak pergi ke sport klub, ia ajakku untuk turut dan saya segera menyyanguppinya karena saya ingin melepas libidoku dengan olahraga.

Pada tempat sport klub, kam olahraga dari senam sampai berenang dan pucuknya kami mandi sauna. Karena sport klub itu benar-benar sepi, karena itu saya meminta adikku satu kamar denganku saat sauna. Waktu dalam adikku katakan “kak, pakaian renangnya mengganti tuch, kan jika tertutup begitu keringatnya tidak keluar, sia-sia sauna”

“Setelah pakai apa” timpalku, “saya tidak punyai pakaian kembali”

“Pakai celana dalam sam BH saja kak, agar pori-porinya kebuka” ucapnya

Pikirku, benar apa, saya segera keluar dan menganti ucapnya pakaian renangku dengan BH dan celana dalam, apesnya saya menggunakan celana dalam G-string putih setelah dari rumah kekasihku tadi… Tetapi “ah, cuek saja.. toh adikku sebelumnya pernah simak saya telanjang “.

Demikian saya masuk, adikku terpana dengan performaku yang berani… kusaksikan ia berulang-kali menelan ludah, saya berpura-pura acuh dan secara langsung duduk dan nikmati panasnya sauna. Keringat mencucur dari badanku, dan hal tersebut membuat segala hal tercetak dalam BH dan celana dalamku… adikku terus memperhatikan badanku dan ketka kusaksikan tititnya, saya benar-benar terkejut, dan mengingatiku ke hal tadi malam saat adikku masturbasi dan yang membuat libidoku justru mencapai puncak ialah kepala tititnya ada di atas celana renangnya.

Saya berusaha tidak untuk menyaksikan, tetapi mataku selanjutnya melihat ke sisi itu, dan napasku makin mengincar dan kusaksikan adikku menyaksikan kegelisahanku. Saya memikirkan peristiwa barusan pagi bersama kekasihku, saya sedih dan ingin pemuasan.

Dalam tempat tinggal itu saya tidak sanggup bertahan kembali dan saya mengawalinya secara berbicara:

“Nga kesempitan tuch celana, sampai muncul begitu”

“Dia nih, sang otong tidak dapat dibawa sepakat kalau simak cewe bahenol” ucapnya

“Kasian sangat tuch, tercepit. Membuka saja daripada kecekik” kataku lebih berani

“Iya yah…” ucapnya sekalian berdiri dan buka celananya…

Saya benar-benar berdebar dan berulang-kali menggigit bibirku menyaksikan tangkai kemaluan adikku yang demikian besar.

Mendadak adikku mematikan mesin saunanya dan kembali lagi ke tempatnya.

“Mengapa dimatiin” kataku

“Sudah cukup panas kak” ucapnya

Memang saat saya merasa cukup panas, dan ia lagi duduk, kami sama-sama melihat badan masing-masing. Mendadak cairan di memekku menetes dan gatal pada dinding memekku, apalagi menyaksikan titit adikku.

Akal warasku tiba dan saya segera berdiri dan akan keluar, tetapi adikku justru menghambatku “kelak kak”.

“Kan sudah saunanya ” timpalku, saya benar-benar terkejut ia ada pas di depanku dengan titit mengacungkan ke arahku, di antara takut dan ingin.

“Kakak sudah sebelumnya pernah gituan belum kak” kata adikku

“Belum” kataku, “memang kamu sudah..?” lanjutku

“Belum kak, tetapi ingin coba” ucapnya

“Coba bagaimana???? Tunggu ada kalanya” kataku kembali mengarah pintu dan apesnya kunci lokerku jatuh, saat saya mengambilnya, automatis saya menunggingi adikku dan buah bokongku yang lebih besar melekat di tititnya.

Gilanya saya justru masih tetap diposisi itu dan melihat ke adikku. Dan tidak kusangka adikku menggenggam pinggulku dan tempelkan tititnya dibelahan bokongku yang cuma tertutup G-string.

“Oh kak…. bahenol sekali, saya ingin nyobain kak” ucapnya dengan napas mengincar.

“Aw… dik ngapain kamu” timpalku tanpa berusaha mengganti posisiku, karena saya inginkannya.

“Ingin ngentot kakak” secara kasar sekalian menekan batangnya kepantatku.

Saya menarik bokongku dan berdiri membelakanginya, “Saya kan kakakm John, inget donk”

Adikku masih tetap menggenggam pinggulku “tolong kak.. asal menempel saja.. nga perlu dimasukkin, saya tidak tahan sekali”

“Tolong kak,” ucapnya memelas. Saya diminta nagpain ingin kak, asal dapat nempelin saja ke memek kakak”.

Pikiranku buntet, saya punyai libido yang tidak tertuntaskan barusan pagi.. dan memikirkan kekasihku tunggangi sisca, libidoku tambah naik..
“Bedebah dengan kekasih brengsek” batinku.

“Jangan di sini” pintaku.

“Sesaat saja kak, asal menempel saja 1 menit” ucapnya sekalian meremas pinggulku.

“Kakak tidak siap” kataku.

“Kakak nungging saja, kelak saya panasin” ucapnya.

Seperti terhipnotis saya mengikuti apa ucapnya, sekalian menggenggam grendel pintu, saya menungginginya dan dengam perlahan-lahan ia buka G-stringku dan melemparnya. Dan ia jongkok di belakangku dan gilanya ia menjulurkan lidahnya menjilat memeku dari belakang…

“Oh… ngapain kamu dik…” kataku tanpa agama.

Ia terus menjulurkan lidah dan menjilat-jilati memekku dari belakang.. ohhhh… edan pikirku… sedap sekali, kekasihku saja tidak ingin ngejilatin memekku, adikku sendiri dengan rakus menjilat-jilati memekku

“Edan kamu dik, sedap sekali, belajar di mana” rintihku… Tanpa menjawab ia terus menjilat-jilati memekku dan meremas remas pantatku hingga kemudian semakin lama memekku basah sekali dan sisi saat memekku gatal sekali…

Mendadak ia berdiri dan menggenggam pinggulku..
“Sudah panas kak” ucapnya arahkan tititnya kepantatku dan memukul-mukul kepala tititnya kepantatku….

“udah….” kataku sekalian terus menungging dan melihat ke adikku…

“Jangan katakan siapa saja yah dik” kataku.

Adikku berusaha cari lubang memekku dengan kepala tititnya yang besar… ia kesusahan…

“Mana lubangnya kak..” ucapnya.

Tanpa sadar saya menjulurkan tangan kananku dan menggengam tititnya dan ke arah mulut goaku…

“Ini dik” kataku demikian pas di depannya, “gesek-gesek saja yah dik”.

“Masukkan sedikit saja kak” ucapnya menekan tititnya.

“aw… dik, besar sekali sich” kataku, “perlahan-lahan….”.

Demikian kepala tititnya buka jalan masuk ke dalam memekku, adikku perlahan-lahan memencetnya.. dan mengeluarkannya kembali sedikit… tetapi tidaklah sampai lepas… terus dia kerjakan sampai membuat saya gaungs….

“Oh.. dik…. enak…. dik…. sudah yah…” kataku pura-pura…..

“Belum kak…. baru kepalanya sudah sedap yah….”

“Memang bisa lebih enak…???” kataku melawan.

Dan…. langsung menarik pinggulku hingga tangkai tititnya yang lebih besar ambles ditelan memekku”

Saya rasakan perih hebat dan “aw…. sakit dik…” teriakku.

Adikku meredam batangnya di saat memekku….
“Oh…kak…nikmat banget…..” dan secara perlahan-lahan ia menariknya keluar dan memasukannya kembali, benar-benar kesan hebat. Saya rasakan kepuasan yang teramat benar-benar, begitupun adikku…

“Oh, kak… selamat nikmati memekmu..” ucapnya.

“Ssssshhhh… dia dik… sedap sekali” kataku.

Lima belas menit ia mengenjotku, hingga kemudian saya rasakan orgasme yang panjang dan nikmat diikuti erangan adkku sekalian menggengam pinggulku supaya penetratifnya optimal.

“Oh.. kak.. saya keluar.. selamat nikmati banget…” ucapnya

Sesaat ia merengkuhku dari belakang, dan memulai mengambil tititnya di memekku…

“Ma kasih kak” ucapnya tanpa dosa dan menggunakankan celanaku kembali. Saya kebingungan bersatu menyesal dan ingin menangis. Akulangsung keluar dan bersihkan diri sekalian menyesali diri.. “mengapa adikku????”

Diperjalanan pulang adikku berkali-kali meminta maaf atas perlakuannya di ruang sauna… Saya cuma dapat diam pikirkan diriku sendiri yang tidak perawan lagi…

Peristiwa itu ialah awalnya penjelajahan saya dan adikku, Karena 2 hari kemudian kembali kami besetubuh, bahkan juga lebih edan .. kami dapat melakukan satu hari 3 sampai 5x semalam sehari.

Satahun telah saya di menunggangi adikku sendiri sampai ada seorang kaya, kenalan bapakku melamarku, dan kami menikah. Untunglah suamiku tidak mempersoalkan keperawananku.

Pada akhirnya saya di anugerah seorang anak dari suamiku, tidak dari adikku.. karena saya selalu jaga janganlah sampai hamil jika bersetubuh dengan adikku.

Sampai saat ini saya tidak dapat hentikan perlakuanku dengan adikku, yang pertama adikku selalu minta porsi, dilain faksi saya juga ketagihan permainan seks nya.

 

MONA4D

Artikel Bokep

Create Account



Log In Your Account